GOD’S FREEDOM

Renungan Harian Jumat, 29 September 2023
Roma 5:8-10
Banyak manusia didunia hidupnya masih dalam perbudakan dan perhambaan. Kenapa hal ini terjadi?. Segala sesuatu yang diandalkan kita sebagai manusia yang membuat itu semua terjadi. Karena kita hanya mengandalkan diri sendiri dan manusia. Tidak mengandalkan Tuhan. Sungguh banyak hal yang kita andalkan tanpa melibatkan Tuhan. “Sudahkah kita berpikir bahwa apa yang dilakukan adalah benar ataukah kita hanya mengandalkan kekuatan dan pemikiran yang sering kali menjerumuskan kita dalam dosa dan tidak ada yang namanya kemerdekaan?”. Lepaskan dirimu dari segala belenggu – belenggu yang merenggu kemerdekaan yang Tuhan berikan dalam hidupmu. Untuk Merdeka perlu proses yang Panjang dan tidak mudah tapi kita sebagai manusia mendapatkannya secara cuma – cuma tanpa perlu berusaha. Jangan beranggapan bahwa sekali Merdeka tetap Merdeka. Tapi melalui kemerdekaan dan kebebasan yang kita dapatkan disitu ada tanggung jawab yang Tuhan berikan untuk kita menjadi alatNya memberitakan dan membagikan kabar kemerdekaan yang sejati dari Allah. “Go beyond the old barriers of the past.” Sehingga banyak orang yang dulunya masih hidup dalam perhambaan dosa bisa mendapatkan kemerdekaan yang sejati dari Allah yaitu Keselamatan yang kekal.
“Jangan hanya menerima apa pun yang terjadi dalam hidupmu. Kita dilahirkan untuk menang; kita dilahirkan untuk hal yang besar; kamu diciptakan untuk menjadi pemenang dalam hidup ini”
Tuhan memberikan kebebasan dengan harga yang mahal. Sebuah kebebasan yang tidak bisa dibeli ataupun ditukar oleh apa yang ada didunia. Lebih besar Dia yang ada di dalam kita daripada apa yang ada didunia ini. Kita bukanlah Korban tetapi kita adalah pemenangnya. Kita diberkati dan kita tidak dapat dikutuk. Milikilah sebuah keputusan, dan mintalah Tuhan untuk memberikan semangat dalam jiwa kita. Ingat, Tuhan mati diatas kayu salib lewat penyaliban untuk menggenapi rencana Allah. Kebebasan dan kemerdekaan yang mutlak dan sangat berharga. DarahNya yang tercurah dan nyawa Anak Domba Allah adalah alat bayarnya agar kita memperoleh keselamatan.
“Mulailah berkata tentang kemenangan, bukan kekalahan. Setiap perkataan kita mempunyai kekuatan yang luar biasa, jadi berhentilah bicara tentang apa yang tidak bisa kamu lakukan dan mulailah bicara tentang apa yang Tuhan bisa lakukan.”
Coba bayangkan Allah Bapa disurga rela mengirimkan AnakNya yang satu – satunya agar kita terbebas dari belenggu – belenggu dosa dan diselamatkan serta terbebas dan Merdeka menikmati hidup, sementara kita tidak menghargai Kasih Allah dengan selalu hidup dalam kuk perhambaan, bagaimana perasaanNya.
“Keep your mind focused on God’s goodness. Stay in an attitude of faith and victory, you will no longer under the bondage that’s been passed down from previous generation.” Berfokuslah pada kebaikan Tuhan, maka kita akan melihat karyaNya yang hebat dalam kehidupan kita. Apakah kemerdekaan yang Tuhan berikan itu akan jadi sia – sia?. Kitalah yang menentukan Langkah kedepan seperti apa saat hidup. Hidup Bersama dengan Allah atau hidup dengan dunia. Kemerdekaan yang diberikan Tuhan jangan sampai disia-siakan.
“Take a stand and be the one to make a difference.”
Untuk selalu bisa menghargai kebebasan dan kemerdekaan yang Tuhan berikan kita harus berani untuk berdiri dalam kebenaran walaupun berbeda, ada 3 hal yang bisa dilakukan sebagai cara kita untuk menghargai dan membalas akan Kasih Bapa yaitu
- Ketekunan – Roma 5:3
Mengapa harus bertekun? dibalik setiap persoalan disitu ketekunan akan timbul. Sebab ketekunan sangat dibutuhkan untuk menjadi orang yang Merdeka. Dimana ada ketekunan disitu Iman akan timbul. Peluas visi hidupmu, kuatkanlah imanmu dan percayalah bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Tuhan Yesus saja bertekun dalam kesengsaraan menanggung semua dosa manusia. Apalagi kita sebagai ciptaanNya.
Jangan mengeluh. Diakhir setiap perjalanan hidup akan ada mahkota kekal menanti. Karena itu perjuangkan Kemerdekaan lewa perbuatan – perbuatan benar.
- Tahan uji – Roma 5:4
Yang bisa menjawab apakah kita sudah tahan uji yaitu Tuhan dan diri kita sendiri. Hidup yang sudah tahan uji berarti ada sebuah Tindakan untuk menghargai kemerdekaan dan kebebasan yang Tuhan sudah berikan. Hidup tak selamanya berjalan dengan mulus tapi cobaan – cobaan yang datang itulah yang akan membentuk hidup jika kita bisa bertahan dalam setiap ujian yang ada. Hidup yang tahan uji sudah pasti melewati berbagai macam cobaan dengan setiap tantangan yang ada dan merasa bahwa Kemerdekaan yang didapatkan itu harus diperjuangkan. Jangan merasa bahwa Ketika sudah Merdeka tidak akan ada ujian tapi Ketika kita Merdeka karena pemberian Allah disitulah hidup yang sebenarnya dimulai. Bagaimana hati kita benar – benar menyembah dan menghargai akan Tuhan akan terjawab lewat setiap ujian yang kita hadapi.
- Pengharapan – Roma 5:5
Sering kali kita hanya berharap pada manusia atau mengandalkan kekuatan sendiri tapi disitulah kita diperbudak dan tidak ada lagi yang Namanya kemerdekaan. Tapi dengan selalu berharap pada Allah, meskipun berada dalam keterpurukan pasti akan selalu ada Namanya kemerdekaan dan kebebasan serta kekuatan untuk menghadapi semua itu. Selalu berharap padaNya. “Setiap orang harus menerima tanggung jawab atas tindakannya sendiri, kita tidak dapat memungkiri fakta bahwa manusia adalah tawanan dari dosa, namun Tuhan Yesus telah membebaskan kita dan menghancurkan setiap belenggu dan menuntun kita untuk tetap maju. Kita sekarang hidupan dalam Kebebasan yang dari Tuhan dan kita layak menerima anugerah keselamatan dari Tuhan.”
“God really wants to give you a freedom. Such an extravagant to get in life.”
Tuhan ingin memberikan kita semua kebebasan dan hidup yang luat biasa, Jangan sia-siakan kebebasan dan kemerdekaan yang Tuhan berikan. Hargalah semuanya itu.
Tuhan Yesus memberkati
LW – TVP