Jangan Gelisah Hatimu

September 29, 2023 0 Comments

Renungan Harian Jumat, 29 September 2023

Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!”  Mazmur 43:5

Rasa gelisah adalah perasaan yang dialami semua orang.  Itu adalah hal yang wajar. Gelisah bisa diartikan rasa tidak tenteram, suasana hati yang selalu merasa khawatir, tidur tidak tenang, tidak sabar dalam hal menanti. Jika memperhatikan situasi akhir-akhir ini tidaklah mengherankan banyak orang hidup dalam kegelisahan.  Jika terjadi hujan lebat orang-orang di bantaran sungai diliputi kegelisahan karena takut banjir melanda, pun mereka yang tinggal di lereng-lereng gunung yang rawan longsor.

Bukan hanya itu, para isteri hatinya selalu diliputi rasa gelisah ketika melihat suaminya sering terlambat pulang dari kantor tanpa ada alasan yang jelas.  Sungguh benar yang Ayub katakan,  “Manusia yang lahir dari perempuan, singkat umurnya dan penuh kegelisahan.”  (Ayub 14:1).

Kegelisahan hebat juga pernah dialami oleh murid-murid ketika mendengar bahwa Gurunya akan pergi meninggalkan mereka, padahal Tuhan Yesus tidak mengatakan bahwa Ia pergi dan takkan kembali, melainkan Ia akan pergi dan segera kembali.  Melihat hal itu berkatalah Tuhan kepada mereka,  “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku…  Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.”  (Yohanes 14:1-3).  Tuhan Yesus telah memberi solusi untuk kita terbebas dari rasa gelisah yaitu percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.

NAMUN, Ketakutan, Kekuatiran, kegelisahan yang sesungguhnya adalah ketika kita tidak mengetahui kemana arah kehidupan ini pada akhirnya / KEHILANGAN Arah

KONTEKS atau SITUASI SAAT ITU KEGELISAHAN yang dialami para murid. Salah satu teks yang menarik dalam injil Yohanes 14, perihal diri Yesus sebagai jalan kebenaran dan hidup. Keseluruhan teks Yohanes 14:1-14, menunjuk tentang pribadi Yesus sebagai Allah yang menjadi manusia untuk memulihkan, serta menyediakan tempat di masa depan bersama murid muridnya. Hanya Tomas yang ragu dan menanyakan tentang kemana jalan yang harus ditempuh untuk berjumpa Yesus nantinya (ayat 5-7) Dan jawaban Yesus adalah, Aku adalah jalan dan kebenaran dan hidup, dan Akulah jalan itu untuk menuju Kebenaran dan Hidup yang Kekal. Para murid seperti anak ayam yang akan KEHILANGAN induknya, mereka menjadi GELISAH, KUATIR, BINGUNG, dan TAKUT

FIRMAN TUHAN mengingatkan kita untuk JANGAN GELISAH

Yohanes 14:1: “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.”

Melalui ayat nas Firman Tuhan ini, kita mendapati tiga rangkaian perintah Tuhan Yesus Kristus. janganlah gelisah hatimu. Oleh sebab itu percayalah kepada Allah. Dan percayalah juga kepada-Ku (YESUS KRISTUS). Jika dinarasikan  “Janganlah gelisah hatimu; ….” Benar! Janganlah gelisah hatimu! Janganlah kita takut! Janganlah kita kuatir. ~ Tenanglah atau tenteramkanlah hatimu.

Yesus mengingatkan para murid-Nya pada zaman itu, dan mengingatkan kita, Hendaklah kita semua jangan sampai tidak tenang dan jangan sampai kita tidak tenteram. Hendaklah kita selalu dalam suasana hati yang tidak kuatir, dan tidak cemas. karena TUHAN TIDAK AKAN MENINGGALKAN KITA, dan TETAP SETIA Kepada JANJINYA

Dalam Kirab Injil Yohanes 14:27, Tuhan berfirman: “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”

Yesus menyatakan kepada mereka pada masa itu, dan kepada kita pada masa sekarang, bahwa Dia akan memberikan damai sejahtera-Nya bagi kita.

DAMAI SEJAHTERA Untuk tetap PERCAYA KepadaNYA, Walaupun keadaan sedang TIDAK BAIK-BAIK saja, NAMUN tetaplah PERCAYA, dan jangan GELISAH

Namun, percayalah kepada AllahKemudian, pada bagian berikutnya dari ayat nas kita yang ditulis dalam Kitab Injil Yohanes 14:1, Tuhan Yesus mengatakan: “…; percayalah kepada Allah, ….” Ya! Benar! Percayalah kepada Allah. Percayalah kepada Tuhan Pencipta alam semesta dan Percayalah kepada Dia, Allah Yang Maha Kuasa

Dalam Kitab Mazmur 62:8, Tuhan berfirman: “(62-9) Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita. Sela.” Melalui ayat Firman Tuhan ini, pemazmur mengingatkan, hendaklah kita selalu percaya kepada-Nya setiap waktu.

Firman Tuhan yang dicatat dalam Kitab Yesaya 26:4. Tuhan berfirman kepada kita: “Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal.” Sungguh! Percayalah kepada Tuhan Allah kita untuk selama-lamanya. Percayalah kepada Dia, Khalik langit dan bumi. Sebab Dia, Tuhan Allah kita adalah gunung batu yang kekal sampai pada akhirnya.

Dan juga, percayalah kepada-KuKemudian ayat nas Firman Tuhan yang direkam dalam Kitab Injil Yohanes 14:1. Alkitab menyatakan kepada kita: “…, percayalah juga kepada-Ku.”

Sungguh! Percayalah juga kepada Dia, Yesus Kristus, Anak Tunggal Allah Bapa yang bertakhta di sorga, adalah Mesias dan Juru Selamat semua orang berdosa yang percaya kepada-Nya. Lalu, dalam Yohanes 14:11, Tuhan Yesus berfirman: “Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.” Dalam ayat ini, Yesus mengingatkan supaya mereka dan kita semua percaya kepada-Nya. Bahwa Dia di dalam Bapa dan Bapa di dalam Dia. Dan hendaklah kita semua setidak-tidaknya percaya kepada segala perbuatan dan pekerjaan yang sudah dilakukan-Nya dengan sangat dahsyat dan sangat ajaib dalam pelayanNya di mula bumi

Kegelisahan hal hal dunia ini, tidak perlu jadi kegelisahan kita
NAMUN, keterpisahan dengan KEKEKALAN SORGA harus menjadi kegelisahan kita

Pdt. Budi Wahono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *