Gunakan Hak Pilih Anda

February 14, 2024 0 Comments

Renungan Harian Rabu, 14 Februari 2024

Syalom bapak ibu yang dikasihi oleh Tuhan…

Hari ini 14 Februari 2024 adalah hari yang istimewa bagi bangsa kita, karena hari ini adalah pelaksanaan Pemilihan Umum, mari kita gunakan hak pilih kita dan mengambil peran sebagai warga negara yang baik.

Sejak kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, perjalanan negara ini tidak selalu lancar. Pada Pemilu 1955, terjadi pemberontakan separatis yang mengganggu proses demokrasi. Selama beberapa tahun berikutnya, kita menyaksikan terjadinya kekacauan dan penyebaran korupsi yang mencapai puncaknya pada periode Reformasi. Namun, tantangan belum berakhir; dalam era digital seperti pada pemilu 2014 dan 2019, polarisasi masyarakat justru semakin memburuk daripada menyatukan. Dan 2024 kita melihat bagaimana situasi yang tidak mudah juga sedang kita hadapi bersama-sama. Karena itulah mari kita menjadi anak Tuhan yang juga warga bangsa ini dapat menjadi pembawa damai dan memberikan hal yang baik kepada bangsa ini.

Lagu Iwan Fals yang berjudul “Sumbang” dalam penggalan liriknya, Apakah selamanya politik itu kejam? Apakah selamanya dia datang ‘tuk menghantam? Ataukah memang itu yang sudah digariskan? tampaknya memperkuat keyakinan beberapa orang bahwa kebaikan dalam dunia politik sulit ditemukan.  Namun, sebagai orang Kristen, kita memiliki keyakinan yang berbeda. Kita menghargai proses politik dan berpartisipasi aktif untuk meningkatkan kesejahteraan. Mungkin kita hanya warga negara biasa yang tidak memiliki kemampuan untuk membuat kebijakan publik yang efektif, tetapi kita dapat berkontribusi paling tidak kepada masyarakat yang ada disekita kita.

Menurut KBBI, “ramah” diartikan sebagai sifat yang baik hati, bersikap sopan, berbicara dengan lembut, menyenangkan dalam bergaul, dan bersikap mengundang. Tindakan menyayangi sesama seperti yang dilakukan Yesus dan menyambut mereka ke dalam keluarga Allah (Matius 25:40) Dan hal ini merupakan konsep yang berlandaskan pada keinginan Allah untuk memanggil semua orang pilihan-Nya ke dalam keluarga-Nya melalui anugerah dan bimbingan Roh Kudus (Yohanes 16:8). Jika konsep ini diterapkan dalam tanggung jawab politik anak-anak Tuhan sebagai warga negara, maka dalam partisipasi politik, setiap orang percaya diharapkan untuk melaksanakan kewajiban politik dengan semangat kebaikan dan keramahan.

Roma 13:1 (BIMK)  Setiap orang haruslah taat kepada pemerintah, sebab tidak ada pemerintah yang tidak mendapat kekuasaannya dari Allah. Dan pemerintah yang ada sekarang ini, menjalankan kekuasaannya atas perintah dari Allah.

Alkitab memberikan sebuah tugas bagi orang percaya adalah membawa kasih Allah bagi dunia ini, bagi keluarga kita, bagi lingkungan yang ada sekitar kita. Dalam situasi saat ini, di mana setiap individu memiliki kebebasan untuk mendukung kandidat yang dipilihnya, kita diajak untuk melaksanakan tugas demokrasi dengan sikap yang ramah. Namun, bagaimana jika ketidakramahan terjadi di antara orang-orang terdekat dalam lingkungan kita, misalnya dalam grup WhatsApp? Terlibat dalam konflik yang saling menyerang hanya akan memperburuk situasi. Di sinilah kita dihadapkan pada pilihan antara keramahan atau permusuhan. Memilih untuk bersikap ramah berarti kita mulai dengan sikap dan tindakan kita meresponi semuanya, kita bisa saling mengingatkan untuk tidak membiarkan perbedaan pendapat berubah menjadi kebencian yang juga memengaruhi hubungan di kehidupan nyata. Penting untuk memegang keyakinan akan pilihan kita, tetapi kita juga tidak boleh melupakan bahwa perbedaan dalam pendapat adalah hal yang wajar.

Kita dipanggil untuk hidup dalam damai dan kasih.

Yeremia 29:7 (VMD)  Usahakan melakukan yang baik untuk kota tempat pembuanganmu. Berdoalah kepada TUHAN demi kota tempatmu tinggal sebab jika ada damai sejahtera di kota itu, kamu juga berada dalam damai.’”

Dalam Perjanjian Lama, saat umat Israel tinggal di Babel di tengah masyarakat yang berbeda suku dan agama, Allah memerintahkan mereka untuk berupaya menjaga kedamaian dan kesejahteraan tempat di mana mereka tinggal. Mereka juga diminta untuk berdoa bagi kota atau negara itu kepada Tuhan, karena kesejahteraan tempat itu akan membawa kesejahteraan bagi mereka juga

Hari ini kita diundang untuk menggunakan hak pilih kita dengan bijaksana dalam memilih partai politik, wakil rakyat, dan calon pemimpin bangsa, sesuai dengan nurani dan pertimbangan rasionalnya masing-masing. Janganlah ragu untuk menggunakan hak pilih ini dengan sepenuhnya. Pilihlah dengan hati nurani, dan yang terpenting adalah tetap kita berdoa agar proses pesta demokrasi hari ini bisa berjalan dengan baik, lancar dan penuh dengan kedamaian. Petugas pelaksana KPU dapat menjalankan tugas mereka dengan baik sehingga apapun hasil dari pemilihan yang ada adalah hasil yang terbaik untuk masa depan bangsa kita.

Kiranya berkat dan Damai sejahtera dari Allah melimpah atas bangsa kita.

Jangan lupa Gunakan Hak Pilih Anda

Tuhan Yesus memberkati

YNP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *