HAK KESULUNGAN DAN SEMANGKUK KACANG MERAH

November 19, 2022 0 Comments

Renungan Harian Youth, Sabtu 19 November 2022

Ayat : Kejadian 25:29-34

Syalom, selamat pagi teman-teman remaja dan pemuda Youth semuanya. Apa kabarnya hari ini? Semoga kita semua sehat selalu dan dalam lindungan Tuhan.

Kebanyakan dari kita pasti sudah familiar dengan kisah Esau dan Yakub. Esau anak sulung dari Ishak, sedangkan Yakub adalah anak bungsu. Esau sebagai anak sulung seharusnya mendapatkan berkat kesulungan, namun apa yang terjadi? Dalam kejadian 25:29-34 menceritakan tentang Esau yang lelah, pulang dari padang melihat Yakub sedang memasak dan mencium aroma masakan yakub membuat Esau menjadi lapar. Oleh sebab itu Esau menginginkan masakan Yakub. Kemudian bernegosiasilah mereka. Singkat cerita, dalam sekejap Esau setuju menukar berkat kesulungan dengan semangkuk kacang merah yang mengenyangkannya hanya untuk sesaat.

Sebelumnya mari kita lihat apa itu hak kesulungan. Hak kesulungan adalah hak istimewa atau berkat yang diberikan kepada anak sulung atau yang sulung dari segala sesuatu. Dalam Perjanjian lama ada berbagai macam berkat-berkat anak sulung atau hak kesulungan, diantaranya:

  1. Anak sulung adalah milik Tuhan (Bilangan 3:13).
  2. Anak sulung mendapat penghormatan atau dihormati diantara saudara-saudaranya (Kejadian 49:3). Anak sulung merupakan kebanggaan orang tua yang terutama dalam keluhuran, terutama dalam kesanggupan. Esau membenci hak kesulungan, dia tidak tahu bahwa anak sulung mendapat kehormatan, dimuliakan.
  3. Anak sulung mendapat hak 2X lipat dari anak yang lain dan harta warisan (Ulangan 21:17)
  4. Dalam zaman raja-raja, anak sulung merupakan ahli waris atau pewaris tahta (II Tawarikh 21:3).
  5. Dikhususkan untuk melayani (Keluaran 13:1-2).
  6. Anak Sulung dikuduskan olehTuhan (Yeheskiel 44:27-28).
  7. Buah sulung milik kepunyaan Tuhan (Amsal 3:9).

              Dalam kisah tersebut, Esau tanpa mempertimbangkan konsekuensi dari tindakannya, menukarkan berkat hak kesulungannya dengan masakan kacang merah yang hanya untuk memenuhi kebutuhan jasmani (perutnya) yang hanya sementara.

Setelah mendengar kisah ini, pasti banyak diantara kita mengatakan, “Mengapa Esau sangat bodoh?” Namun tanpa kita sadari apa yang diperbuat Esau adalah sesuatu yang kita-pun sering perbuat. Tindakan Esau yang meremehkan hak kesulungan adalah gambaran kehidupan dari banyak orang Kristen di akhir zaman ini. Kita, orang percaya yang disebut sebagai anak sulung (Yakobus 1:18) bukan lagi mengenai urutan kelahiran tetapi merupakan status kita dihadapan Allah.

Kadang kala kita sering menukar dan menganggap remeh berkat Tuhan atau hubungan dengan Tuhan yang bersifat kekal dengan semangkuk kacang merah yang bersifat dosa yang hanya memuaskan untuk sementara saja.

Ibrani 12: 16-17, memperingatkan kehidupan kita,”Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan. Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.”

Teman-teman youth yang dikasihi Tuhan…. Jangan menukarkan sesuatu yang besar dan kekal dengan sesuatu yang kecil yang bersifat sementara. Waspadalah terhadap segala godaan kenikmatan dunia yang bisa membuat kita melakukan kesalahan yang fatal yaitu menggadaikan hak kesulungan kita. Jangan sia-siakan berkat hak kesulungan yang telah dianugrahkan Tuhan dengan semangkuk kacang merah atau kesenangan sesaat yang berakibat dosa.

Meremehkan hak kesulungan berarti kita sudah meremehkan kasih karunia Allah dalam hidup kita.

Hak kesulungan sudah kita peroleh, dan sebagai anak-anak Allah kita berhak menerima janji-janji Allah dan menerima berkat hak kesulungan yaitu sebagai ahli waris Kerajaan Sorga (Roma 8:17).

Tuhan memberkati.

MW – AdS

PENGUMUMAN

Kami mengundang rekan-rekan semuanya untuk bisa hadir dalam Youth Celebration yang akan diadakan pada hari SABTU, 19 November 2022 jam 17.00 di Gedung Gereja Elohim Batu

Tema youth celebration kita minggu ini adalah tentang “Ucapan Syukur” pentingnya kita sebagai anak muda hidup dalam ucapan syukur kepada Tuhan … Apa dan bagaimana Yuk dateng nanti sore ya. jangan sampe ketinggalan … kita mau beribadah, memuji Tuhan bersama dan tentunya kita akan saling bertemu bersukacita bersama-sama.

Dan jangan lupa Ibadah besok jam 06.00 WIB serta Sekolah minggu jam 08.00 di GPdI Elohim Batu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *