GRATITUDE

November 21, 2022 0 Comments

Renungan Harian Youth, Senin 21 November 2022

I Tesalonika 5:18, “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”

Rekan-rekan youth, tepat di hari minggu kemarin pagelaran FIFA World Cup 2022 resmi dimulai di Qatar.  Beberapa tim unggulan justru gagal masuk ke putaran finalnya, ada juga beberapa pemain terkenal tidak masuk ke piala Dunia karena timnasnya tidak lolos; dan ada juga pemain terkenal yang tidak dipanggil timnasnya.  Pemain ini bernama Roberto Firmino, seorang striker yang bermain untuk Liverpool F.C.  Firmino ini adalah seorang yang sangat cinta Tuhan dan selalu dalam captionnya itu mengutip ayat alkitab.  Ketika dia tidak dipanggil oleh timnasnya ke Piala Dunia, Firmino kemudian mengunggah foto dengan captionnya seperti ini:

Piala Dunia adalah mimpi bagi semua pemain dan bagi saya itu tidak akan berbeda. Kemarin hal-hal tidak berjalan seperti yang saya bayangkan atau impikan untuk hidup saya, tetapi saya dapat melihat ke belakang dan memiliki hati yang bersyukur kepada Tuhan karena mengizinkan saya untuk menjalani mimpi ini seperti banyak orang lainnya.

Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya. (Yesaya 26:3)

Saya mengambil kesempatan di sini untuk menunjukkan rasa hormat saya dan mengucapkan selamat kepada semua yang dipanggil. Itu, sedang, dan akan selalu menjadi suatu kehormatan untuk membela negara saya terutama dengan hadiah yang Tuhan berikan kepada saya. Saya tetap di sini yakin bahwa Tuhan memiliki yang terbaik untuk saya dan mendukung yang keenam yang akan datang.

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. (Yeremia 29:11) #jesusyouareenough

Hati yang bersyukur membuat seseorang memiliki pola pikir yang benar dan fokus pada tujuan Tuhan dalam hidupnya.

Rasul Paulus memberikan suatu nasihat kepada jemaat yang ia kirimi surat untuk selalu mengucap syukur.  Bukan hanya selalu, namun dalam segala hal dan kondisi kita. Kita harus mengucap syukur dalam segala keadaan, bahkan dalam kesusahan atau dalam kemakmuran. Keadaan kita mungkin tidak pernah begitu buruk, tetapi bisa jadi lebih buruk. Kita diberi banyak kesempatan untuk menyampaikan keluhan kita dengan rendah hati kepada Allah, jadi kita tidak akan pernah bisa mempunyai alasan apa saja untuk mengeluhkan Allah, dan selalu mempunyai banyak alasan untuk memuji Dia dan mengucap syukur kepada-Nya. Rasul Paulus berkata, inilah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu, supaya kita mengucap syukur, sebab Allah sudah berdamai dengan kita di dalam Kristus Yesus.

Di dalam Dia, oleh Dia, dan demi Dia, Allah mengizinkan kita bersukacita senantiasa, dan meminta kita untuk mengucap syukur dalam segala hal. Mengucap syukur adalah hal yang berkenan kepada Allah.

Rekan-rekan youth, Dunia ini mencintai rasa terima kasih. Semakin Anda merasa bersyukur, semakin banyak hal baik yang Anda dapatkan. Tidak hanya barang material. Tetapi semuanya, yaitu orang, tempat, dan pengalaman baik yang membuat hidup sangat layak untuk dijalani.  Tapi apakah benar begitu? Bagaimana jika hidup kita ditimpa dengan kesialan atau sesuatu yang terjadi diluar dari kehendak kita. Apakah dengan bersyukur semua akan menjadi lebih baik? Lalu, bagaimana caranya agar bisa tetap bersyukur saat hidup sedang suram sekalipun?

Relatif mudah untuk merasakan rasa syukur ketika hal baik sedang terjadi dan kehidupan berjalan sesuai keinginan kita Bahkan kemudian, kita sering mengabaikannya.

Tantangan yang lebih besar adalah tetap merasa bersyukur ketika kita sedang menjalani masa sulit, atau kehidupan tidak berjalan seperti apa yang kita pikirkan seharusnya.   

Apakah Jika Kita Bersyukur Keadaan Akan Menjadi Lebih Baik?

Rasa syukur mengubah cara pandang kita pada hidup dan pada diri kita sendiri. Pada saat kita merasa bersyukur, situasi mulai tercerahkan dan kemudian kita bisa melihat kesempatan untuk menciptakan perubahan.

Ini akan membuat kita menemukan cara positif mempengaruhi lingkungan dan dunia kita. Mengubah konflik menjadi harmonis, dan melepas stres menjadi kedamaian. Ketika rasa syukur menjadi gaya hidup, kesuksesan, kebahagiaan, dan kesehatan menjadi hal yang wajar.

Bagaimana kita ingin menjalankan hidup kita adalah sepenuhnya pilihan kita. Dengan memilih mempertahankan sebuah rasa syukur, kita menjamin sebuah kehidupan yang bahagia, sehat dan sukses. [Dalam segala hal, berilah rasa terima kasih. Ini berarti selalu merasa syukur dalam semua hal – yang baik dan buruk.]

Ada 3 hal yang bisa kita jadikan alasan kita sebagai anak Tuhan Yesus untuk selalu bersyukur:

  1. Bersyukur membuat kita melihat karya keselamatan yang telah dikerjakan Tuhan Yesus dalam hidup kita.
  2. Bersyukur memampukan kita untuk menjalani hidup dengan kualitas iman yang selalu mengandalkan Tuhan Yesus karena kita percaya Dia ada bersama dengan kita di setiap musim kehidupan kita.
  3. Bersyukur menjadikan kita tetap aktif menjalani hidup di tengah situasi pandemik saat ini karena kita menyadari bahwa hidup yang kita jalani sampai saat ini adalah anugerah Tuhan Yesus yang kita terima dan bukan hasil usaha kita sebagai manusia yang terbatas sehingga kita menerimanya dan membagikan hidup itu bagi keluarga dan sesama kita.

Ucapan syukur atau bersyukur yang tulus dari hati dan hidup kita, akan menjadikan jiwa kita segar dan tubuh kita sehat bahkan kita siap untuk menjalani hidup dengan berkat Tuhan Yesus yang baru setiap hari. Mulailah dengan memiliki cara pandang yang sesuai dengan apa yang dikatakan Rasul Paulus di atas. Jangan mengeluh untuk siatuasi yang kita hadapi saat ini, tersenyumlah dan pikirkanlah bahwa semua ini akan dapat kita lewati dengan tetap bersyukur.  

Sikap dari rasa syukur memiliki kekuatan mengubah tantangan menjadi kemungkinan, masalah menjadi solusi, dan kerugian menjadi keuntungan, la memperluas visi kita dan mengijinkan kita melihat apa yang secara normal tidak bisa dilihat oleh orang kebanyakan.

Bahkan dalam masa suram kita, kita bisa membina rasa syukur dengan cara memilih untuk merespon dalam cara yang membantu kita belajar dan bertumbuh. Ketika kita melihat masalah sebagai kesempatan untuk bertumbuh, maka kita bisa merasa bersyukur atas pelajaran yang sedang kita alami dari pengalaman sulit ini. Selalu ada hadiah dalam setiap pengalaman.  

Amin, Tuhan Yesus Memberkati

EYC 19112022-LP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *