Hidup yang Membawa “KEMULIAAN”

August 29, 2023 0 Comments

Renungan Harian, Selasa 29 Agustus 2023

Bacaan : Kisah Para Rasul 26:12-29

Nats : Kisah Para Rasul 26:28, Hampir-hampir saja kauyakinkan aku menjadi orang Kristen!

Syalom Bapak Ibu Saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus . . . .

            Seorang ilmuwan Inggris bernama Thomas Huxley (1825-1895) sangat giat mendukung teori evolusi, sehingga ia mendapat sebutan “anjing buldognya Darwin”. Sebagai seorang agnostik, ia percaya bahwa agama adalah takhayul yang berbahaya. Pada suatu hari Huxley bertanya kepada seorang kristiani yang sangat taat, “Apa arti imanmu bagimu?” Orang itu tahu kalau Huxley adalah orang yang skeptis. Ia diam sejenak, kemudian menjawab, “Anda sangat berpendidikan, dan Anda bisa menentang apa pun yang saya katakan.” Huxley terus mendesaknya untuk menjelaskan mengapa ia menjadi seorang kristiani. Maka dengan tulus hati, orang itu menceritakan arti Yesus bagi dirinya. Huxley begitu tersentuh sehingga ia tidak mampu mendebatnya. Ia berkata dengan sungguh dan tulus, “Saya kagum akan iman Anda kepada Yesus.”

Ada dua pelajaran yang dapat kita petik dari pengalaman di atas. Pertama, kita boleh saja menghargai pengetahuan dan pengalaman hidup tetapi kita tahu bahwa hal-hal tersebut tidak seharusnya digunakan untuk menguji iman yang menyelamatkan dan mengubah hidup.

Efesus 2: 8-9, Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu jangan ada orang yang memegahkan diri.

Kedua, sering kali kesaksian sederhana yang keluar dari lubuk hati lebih efektif daripada penjelasan ilmiah. Ketika Rasul Paulus berdiri di hadapan Raja Agripa, ia bercerita bagaimana Yesus telah mengubah hidupnya. Agripa sangat tersentuh mendengarnya (Kisah Para Rasul 26:28). Jangan ragu-ragu menceritakan kepada sesama akan arti Yesus bagi diri kita secara pribadi.

Jadikan kehidupan kita menjadi kesaksian yang terbuka dan nyata yang membawa kemuliaan bagi Tuhan Yesus bukan sebaliknya kehidupan kita justru menjadi hal yang mengecewakan saat orang lain mengingat kita. Mari kita berjuang bersama-sama membawa nama baik dan kemuliaan Tuhan Yesus.

Tuhan Yesus Memberkati !

TC

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *