I WON’T GIVE UP

November 15, 2023 0 Comments

Renungan Harian Youth, Rabu 15 November 2023

Ibrani 12:11

Hidup terbaik yang diinginkan sering kali tidak bisa didapatkan ataupun dirasakan. Pasti yang dirasakan adalah kekecewaan. Coba direnungkan mengapa yang ada hanyalah rasa kekecewaan ketika semua yang diinginkan tidak berjalan semestinya. “Apa yang salah dengan hal itu?”. Sebenarnya kalau dipikirkan pasti ada maksud mengapa harus melewati fase kehidupan yang seperti itu. Tidak sekalipun manusia dibiarkan begitu saja menghadapi cobaan yang berat seperti itu. Selalu ada maksud dan rencana Tuhan mengizinkan manusia untuk menghadapi masalah dan cobaan dalam hidup. Ketika setiap pergumulan dihadapi dengan ucapan syukur dan damai sejahtera maka kehidupan yang dijalani akan menjadi penuh makna dan indah. Jangan pernah berpikiran bahwa Tuhan membiarkan dirimu saat ada masalah. Jangan pernah lari dari yang namanya masalah.

“You may be weary and tired, worn down, and ready to give up. You may be saying: I’m never going to break this addiction. I’ve had it for so long. I wouldn’t even know how to function without it.”

Ini yang mungkin kamu rasakan, Lelah, letih dan siap untuk menyerah dengan semua yang kamu alami, keterikatanmu dan semua yang membelenggumu.

Hadapilah dan engkau akan menemukan kedamaian yang penuh makna. Jangan bangun sebuah kebiasaan yang akan menjatuhkanmu tapi bagaimana kebiasaanmu untuk menyikapi masalah yang ada, hal itu yang akan membawamu menjalani hidup menjadi lebih baik. Jangan pernah menyerah dengan hidup jika masalah datang silih berganti.

“Don’t allow youself to wave the white flag of surrender.

Jangan kibarkan bendera putih tanda menyerah. Kita harus keluar dari mentalitas kekalahan dan mulai membangun hal yang positif yaitu iman kita. Jangan berpikir bahwa hidupmu itu tidak bisa melewati masalah – masalah, tidak memiliki kekuatan dan keberanian. Pada akhirnya kau menyerah dengan keadaan sebab mental dan pola pikir sudah lebih dulu kalah. Ingat, kita sudah diingatkan lewat janjiNya didalam

2 Timotius 1: 7 “Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.”

Dengan sikap hati yang tulus maka segala sesuatu yang menjadi penghalang dalam hidup akan ditiadakan. Sikap hati yang pantang menyerah menghasilkan buah – buah kebenaran yang menjadi penentu dalam segala situasi dan masalah yang dihadapi. Sehingga bisa menjadi kekuatan untuk bisa saling mendorong maju dalam kebenaran dan menjadi berkat bagi orang – orang disekitar.

“Don’t wallow in self-pity. Instead, have the attitude of a victor.”

Jangan mengasihani diri sendiri. Sebaliknya, milikilah sikap seorang pemenang. Jangan pernah memiliki pikiran untuk menuntut semua yang kita minta harus terpenuhi, tanpa melewati permasalaha. Sikap hati yang seperti ini mencegahmu untuk datang kepada Tuhan. Tetapi dengan memiliki ketulusan dan kerelaan hatilah kita akan mampu untuk melewati semua masalah dengan penuh ucapan Syukur tanpa harus menyerah dengan keadaan. Sikapmu menentukan apakah kita bisa melewati semua masalah yang ada. Menyerah dengan keadaan bukanlah jawaban dari apa yang dijalani. Disaat kita mau untuk selalu andalkan Tuhan dan bersikap untuk tidak menyerah maka yakinlah kita akan melihat rencana dan mukjizat yang Tuhan sudah sediakan. Jangan mundur tetap maju dan milikilah sikap hati seorang pemenang.

Ibrani 12 : 11  Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.

Seperti api memurnikan emas, Allah akan memurnikan iman percayamu lewat situasi sulit. Sikap untuk tidak menyerah dan tindakan ketaatan akan menjadi sebuah catatan sejarah hidupmu. Dalam tahun – tahun yang sudah dan akan lewat, marilah untuk banyak belajar menaati Allah. Sehingga ketaatanmu akan menjadi sempurna.

Berdirilah dengan teguh dan nyatakanlah kepada lawan kita bahwa AKU TETAP BERDIRI DALAM IMAN, saya tidak mau hidup dalam zona nyaman, tetap percaya dan melakukan yang terbaik.

Sangat sering kita berpikir bahwa berkat-berkat Allah adalah sebatas pemberian-pemberian-Nya yang mengagumkan untuk dinikmati diri sendiri tapi bisa juga dinikmati untuk orang lain. Semuanya itu adalah hasil dari usahamu yang tidak pernah menyerah. Belajar dari pengalaman kehidupan yang sudah lewat bahwa pada saat Allah memberkati, berkat-Nya ternyata selalu ditujukan agar mengalir kepada banyak orang bukan untuk satu orang saja. Untuk itu coba tanyakan dalam dirimu “Apakah kita memiliki kedekatan sejati dengan Tuhan? Ataukah kita hanya berasumsi saja, padahal sesungguhnya kita buta sama sekali tentang kebenaran dan kasih Allah?” Mari kita mengoreksi hati kita. Hiduplah dalam persekutuan yang sejati dengan Tuhan, maka Dia akan berkenan memberkati kehidupan kita. Jangan terjebak pada rutinitas tanpa iman percaya, melainkan milikilah gairah yang sungguh untuk menikmati persekutuan dengan Allah, sehingga tidak ada dalam diri pikiran – pikiran yang menjatuhkan dan membuat menyerah tapi yang ada yaitu jiwa seorang pemenang.

Kekayaan dan kehormatan duniawi adalah hal yang akan diterima jika kita tidak menyerah. Tapi ada satu hal yang pasti yaitu janji kehidupan kekal sudah Allah sediakan bagi setiap orang yang sudah tidak menyerah dan selalu andalkan Tuhan. Yakini bahwa kekayaan dan kehormatan kekal dari Allah adalah warisan masa depan saat setia dan berharap padaNya. Karena itu tanamkan dalam dirimu sikap untuk tidak menyerah.

“It’s in the tough times of life that we find out what we are really made of. We will learn to cooperate with God and we will pass the test. We will be promoted to a new level.”

Di masa-masa sulit dalam hidup inilah kita menemukan kualitas diri kita. Kita akan belajar untuk bekerja sama dengan Tuhan dan melewati setiap ujian. Kita akan dipromosikan ke level baru yang lebih tinggi.

Tuhan Yesus memberkati

LD – NDK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *