“Jalan Berliku si Penipu”
Renungan Harian Anak, Selasa 23 Juli 2024
Syalom adik-adik semuanya, yuk sudah siap merenungkan Firman Tuhan … kita siapkan hati dan pikiran kita untuk kembali merenungkan Firman Tuhan
Adik-adik di Gunung Tianmen, Hunan, China ada sebuah jalan yang tergolong paling menyeramkan, Hunan, China terkenal dengan arsitekturnya yang unik dan tidak terkecuali jalanannya. Tianmen Mountain Road memiliki 99 tikungan yang cukup sulit untuk dikendarai. Bahkan jika tidak berani mengendarai kendaraan sendiri, seseorang dapat menggunakan kereta gantung yang beroperasi dari stasiun kereta api terdekat. Seseorang yang melintasi jalanan ini akan disambut dengan pemandangan dan pegunungan yang indah, namun tidak semua orang berani untuk melintasinya
Adik-adik apakah kalian pernah melewati jalan yang berkelok-kelok dengan banyak tikungan tajam? Bagaimana rasanya berada di jalan yang penuh belokan? Tentu saja itu tidak menyenangkan, bukan? Beberapa dari kalian mungkin merasa pusing dan mual saat melewati perjalanan yang berliku ini, dan pasti berharap untuk segera menemukan jalan yang lebih lurus.
Amsal 21:8 – “Jalan orang yang curang adalah berliku-liku, tetapi orang yang bersih adalah lurus.”
Hari ini, Firman Tuhan mengingatkan tentang perbedaan antara orang yang suka menipu dan orang yang jujur. Orang yang suka menipu digambarkan seperti jalan yang berliku-liku. Apa yang diucapkan oleh si penipu selalu jauh dari kebenaran. Ia tidak mau mengakui kesalahannya dan berusaha menutupi kesalahan dengan kebohongan, bahkan sering menyalahkan orang lain. Karena itu, perkataannya seperti jalan yang berbelok-belok, membuat orang lain kehilangan kepercayaan padanya.
Adik-adik setiap belokan mungkin membawa kamu ke arah yang tidak pasti. Begitu juga dengan kebohongan dan penipuan. Ketika kita memilih untuk tidak jujur, kita mungkin merasa nyaman di awal, tetapi lambat laun, kita akan terjebak dalam kebohongan kita sendiri. Misalnya, jika kita berbohong tentang nilai ujian, kita mungkin merasa lega pada saat itu. Namun, ketika kebenaran terungkap, kita akan menghadapi akibat dari kebohongan yang lebih besar.
Tuhan menghargai kejujuran, orang yang jujur memiliki jalan yang lurus. Ia selalu mengucapkan kebenaran dan tindakannya selalu benar, tanpa menyimpang ke arah yang salah. Inilah sebabnya mengapa orang-orang yang jujur disukai oleh Tuhan dan oleh banyak orang.
Adik-adik hari ini kita mau berkomitmen untuk selalu berkata jujur dan memilih jalan yang benar, meskipun terkadang tampak sulit. Ingatlah bahwa Tuhan selalu bersama kita dan Dia akan membantu kita melewati setiap tantangan. Jalan yang lurus mungkin tidak selalu mudah, tetapi itu adalah jalan yang membawa kita kepada hidup yang penuh berkat.
Ayat Hafalan
Amsal 21:8 – “Jalan orang yang curang adalah berliku-liku, tetapi orang yang bersih adalah lurus.”
Komitmenku hari ini
Aku mau belajar memilih jalan yang lurus dan benar dengan berkata Jujur dan menghindari jalan berkilu kebohongan
Tuhan Yesus memberkati
YNP – KCP
thanks for the devotion