“KEBAIKAN ITU AKAN MENGALIR”

Renungan Harian Anak, Sabtu 16 September 2023
Syalom, Adik Adik . Bagaimana kabarnya hari ini ? Sudah siap untuk kembali mendengarkan firman Tuhan? Yuk dengarkan dengan sungguh-sungguh ya.
Kali ini Kakak akan menceritakan tentang seorang Ibu asal Indonesia yang menjadi mahasiswa yang berkuliah di Jerman. Di salah satu mata pelajarannya, Ibu tersebut mendapat tugas dari dosennya, yaitu dengan memberi senyuman dan menyapa tiga orang yang tidak dikenal, lalu menuliskan respon dari orang yang tidak dikenal tersebut. Lalu sepulang dari kuliahnya, Ibu tersebut beserta dengan suami dan anaknya pergi ke salah satu tempat makan. Pada saat Ibu tersebut antri untuk memesan makanan, terdengar kegaduhan di baris antriannya. Lalu Ibu tersebut menoleh kebelakang, untuk melihat apa yang sedang terjadi.
Ternyata ada dua orang tunawisma yang sedang mengantri juga dibarisan antriannya. Dua tunawisma tersebut memiliki aroma tubuh yang sangat bau sehingga semua orang menyingkir, tidak ada yang mau mendekati dua gelandangan tersebut. Tepat berada dibelakang Ibu tersebut. Lalu Ibu tersebut langsung teringat akan tugas dari dosennya, yaitu untuk memberikan senyuman dan menyapa orang yang tidak dikenal. Lalu Ibu itu pun tersenyum dan menyapa kepada kedua tuna wisma tersebut. Salah satu dari tuna wisma membalas sapaannya. Seketika itu, Ibu tersebut terkesima dan Ibu seperti merasakan kasih Tuhan yang melanda dirinya untuk berbuat sesuatu untuk dua orang tuna wisma tersebut. Dan kemudian Ibu itu dikejutkan oleh pelayan dari tempat makan itu. “Bu, mau pesan apa,” tanya pelayan itu. Kemudian dengan sangat sopan, Ibu tersebut menjawab, “biarkan kedua orang ini untuk memesan lebih dulu, Saya akan mengantri dibelakang mereka”. Kedua tuna wisma ini memesan kopi dengan ukuran yang paling kecil yang dijual di tempat makan tersebut dan membayar dengan uang receh. Dan mereka duduk dipojok tempat makan tersebut.

Kemudian didalam hati Tuhan berbicara kepada Ibu ini, “tolonglah kedua orang itu, lakukan sesuatu untuk mereka.” Ibu itu pun memesan makanan, “saya pesan 1 porsi ukuran family dan dua ukuran personal. Dan tolong untuk yang ukuran family diantar ke meja saya sedangkan yang dua ukuran personal, akan saya bawa sendiri”. Lalu Ibu itu membawa dua porsi makanan dengan ukuran personal kepada dua tuna wisma itu. Mata kedua tuna wisma itu sangat berbinar-binar, ada bahagia campur bingung, karena tidak ada orang yang biasanya menyapa mereka. Dengan rasa terimakasih yang besar, kedua tunawisma tersebut mengucapkan terimakasih untuk pertolongan Ibu hari ini. Lalu jawab Ibu tersebut sambil menyentuh bahunya. “Jangan berterimakasih ke saya, tapi berterima kasihlah kepada Tuhan yang senantiasa berbicara kepada saya. Dan Tuhan berbicara untuk menolong kalian, God Bless You.“
Kemudian Ibu ini menuju ke meja makan nya. Lalu suami dari Ibu tersebut berkata sambil meneteskan air mata. Ma, aku sadar bahwa aku tidak salah pilih untuk memilih engkau sebagai istriku, karena melalui banyak tindakan hidupmu, aku dilembutkan oleh kasih Tuhan. Ketika mereka makan dengan santai, dan banyak pengunjung tempat makan itu yang melihat apa yang dilakukan Ibu itu, mereka mendatangi meja Ibu tersebut, mereka mengucapkan terimakasih karena tindakan sederhana yang dilakukan Ibu ini, mengubah pandangan mereka. Banyak yang berkata Bu, apa yang Ibu lakukan hari ini, akan saya ingat untuk saya lakukan hal yang sama kepada banyak orang.
Dan ketika Ibu ini selesai makan, Ibu ini melihat dua tunawisma tadi melambaikan tangan kepadanya. Wajah tuna wisma tersebut berubah, yang awalnya penuh kesedihan, tidak ada orang yang menyapa, akan tetapi tuna wisma tersebut menemui seorang malaikat, yaitu Ibu ini. Dan mereka berterimakasih sekali lagi dan mengucapkan God Bless You kepada Ibu ini. Ibu ini meneteskan airmatanya, ia berkata, saya belum pernah merasakan kasih yang seperti ini.
Dan setelah satu minggu berlalu, tibalah waktu Ibu ini mengumpulkan tugasnya. Dosen nya pun membaca hasil laporan dari Ibu ini, dan dosennya pun berkaca-kaca ketika membaca hasil laporan dari Ibu ini. Dosennya pun fokus kepada tulisan terakhir dari laporan Ibu ini. Ternyata kasih Tuhan masih ada dan menghangatkan setiap orang. Dosen ini pun membacakan laporan Ibu ini didepan kelas. Tidak ada mata yang tidak berkaca-kaca ketika mendengar laporan Ibu ini.
Kindness is like seed. Plant it in others and watch it grow.
Kebaikan itu seperti benih. Tanamkan lah itu kepada orang lain dan lihatlah bagaimana itu bertumbuh.
Semoga kisah diatas menjadi inspirasi buat kita semua ya. Untuk kita terus melakukan kebaikan bagi orang-orang disekeliling kita. Bagaimana hidup kita bisa menyebarkan kasih Tuhan untuk orang lain.
Ayat hafalan :
1 Yohanes 3 : 18 : marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan ataupun dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran .
Komitmen :
Tuhan Yesus, ajar aku untuk hidupku menyebarkan kasih bagi orang lain, melakukan kebaikan bagi orang yang membutuhkan. Biar hidupku menyatakan kasihMu.
KL – NJ
PENGUMUMAN
Jangan lupa adik-adik semuanya, untuk mengikuti ibadah Onsite di Gedung Gereja ya besok hari minggu jam 8.00 dengan tema
“Aku tidak Takut”

Belajar dari Kisah Perjumpaan Yakub dengan Allah di Pniel dalam Kejadian 32:22-31, kita tahu bahwa Tuhan menguatkan Yakub dalam ketakutannya berjumpa Esau dan kita belajar menghadapi ketakutan dengan bergantung sepenuhnya kepada Tuhan … Ayo jangan lupa ajak dan ingatkan teman-temanmu semuanya ya
Nah buat adik-adik Elohim Kids acara Sunday Funday masih ada juga… Besok hari minggu jam 10.00 di chanel Youtube Elohim ministry Ayo kita bersukacita Bersama memuji Tuhan dan juga yang paling penting kita belajar Firman Tuhan.’

Sampai jumpa besok ya … Tuhan Yesus memberkati.