Keos diluar Bahtera
Renungan Harian Rabu, 22 Maret 2023
Bacaan: Matius 24:37-39
”Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.
Tentu kita masih ingat akan apa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan 1 oktober 2022 lalu, dimana banyak orang kehilangan nyawa mereka ketika terjadi kerusuhan didalam stadion tersebut. Mereka berebut untuk menyelamatkan diri, namun ada beberapa pintu gerbang yang terkunci dan membuat banyak orang tidak bisa keluar, mereka kehilangan nyawa karena berdesak-desakan, terinjak-injak, dan kekurangan oksigen. Peristiwa tersebut menjadi sebuah pelajaran yang mahal, regulasi sepak bola mulai di tata kembali supaya hal tersebut tidak terulang.
Bacaan kita hari ini berisi sebuah awasan untuk kita manusia berjaga-jaga di akhir zaman ini. Kedatangan Anak Manusia seperti pada Zaman Nuh, Tuhan Yesus menggunakan analogi orang-orang pada zaman Nuh (37). Pola hidup dan karakter manusia pada masa Nuh sangat jahat. Sampai membuat Tuhan menyesal dan hendak mengakhiri semua ciptaannya.
Kejadian 6:5-8 Ketika dilihat Tuhan, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, maka menyesallah Tuhan, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya. Berfirmanlah Tuhan: ”Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka.” Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata Tuhan.
Ada moment penting yang terjadi pada saat Nuh masuk kedalam Bahtera:
“…sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera,…”
Mata mereka baru tercelik saat melihat Air Bah itu, namun semuanya sudah terlambat. Terjadi keos diluar Bahtera, dalam salah satu literature Yahudi menuliskan apa yang terjadi setelah Nuh masuk dan Tuhan menutup pintu bahtera. Dikisahkan saat ada 700.000 laki2 dan perempuan berkumpul disekitar Bahtera meminta masuk. Namun NUh menjawab mereka, bahwa Nuh telah bersaksi 120th namun mereka tidak mau mendengar. Saat itu mereka berkata kepada Nuh bahwa mereka mau bertobat dan percaya kepada Tuhan. Tapi Nuh menjawab, sudah terlambat. Mereka menjadi marah dan berusaha untuk merusak bahtera yang Nuh buat, dan Tuhan memerintahkan Binatang2 buas menghalau mereka sehingga mereka menjauh dari Bahtera.
Penyesalan selalu datang terlambat, jangan sampai keos itu juga akan menimpa kita di akhir zaman ini. Tentu kita rindu untuk diselamatkan, masuk ke dalam bahtera keselamatan dan tidak seperti orang-orang yang ada di luar bahtera.
“dan mereka tidak tahu akan sesuatu…” = Mereka tidak percaya
Mungkin saja mereka tahu dari Nuh bahwa TUHAN akan menghukum mereka dengan Air Bah, namun mereka tidak peduli. Mereka asyik dengan kehidupan mereka sendiri (37-39).
Mereka: – Mengejar kesenangan duniawi dan Fokus pada urusan duniawi
Kolose 3:1-4, Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.
Kemudian yang terakhir adalah Tidak memperdulikan Tuhan
2 Timotius 3:1-4 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
Orang-orang pada zaman sebelum air bah penuh perhatian dalam urusan duniawi dan tidak menghiraukan Firman Allah/Tuhan. Maka dari itu, supaya tidak terjadi Keos: Percaya akan Firman-NYA dan Jangan lupakan TUHAN.
Tuhan Yesus memberkati.
CM