“Kerelaan dan Kesungguhan Hati”

Renungan Harian Anak, Selasa 11 Februari 2025
Syalom, Adik-Adik Elohim Kids! Bagaimana kabarnya hari ini? Kakak berharap adik-adik semua dalam keadaan sehat dan penuh sukacita, karena Tuhan selalu menyertai kita. Sebelum kita memulai aktivitas, yuk kita belajar Firman Tuhan bersama-sama tentang kerelaan dan kesungguhan hati dalam memberi.
Memberi dengan Sukacita dan Tulus Hati
Adik-adik, apakah kalian pernah melakukan sesuatu dengan setengah hati? Bagaimana rasanya? Pasti tidak menyenangkan, bukan? Sebaliknya, kalau kita melakukan sesuatu dengan tulus dan sungguh-sungguh, hati kita akan merasa senang, puas, dan penuh sukacita. Begitu juga dalam memberi. Tuhan ingin kita memberi dengan kerelaan hati, bukan karena terpaksa atau mengharapkan pujian. Memberi bukan soal seberapa banyak atau besar yang kita berikan, tetapi tentang ketulusan hati kita. Kalau kita memberi karena keinginan sendiri dan penuh kasih, maka Tuhan akan senang dan kita pun akan merasakan sukacita yang besar. Tetapi jika kita memberi karena dipaksa atau ingin dipuji, maka hati kita tidak akan merasa bahagia.
Ada sebuah cerita tentang seorang anak bernama Lisa yang belajar memberi dengan sukacita dan kerelaan hati. Pada hari Minggu, seperti biasa, Lisa pergi ke gereja bersama Papa dan Mamanya. Tetapi hari itu Lisa terlihat sangat bersemangat. Sejak pagi-pagi sekali, ia sudah bangun, mandi, dan berpakaian dengan rapi. Saat ibadah dimulai, Lisa mengikuti dengan penuh semangat. Kemudian, tibalah saat persembahan. Mama memberikan Lisa sejumlah uang untuk dimasukkan ke kantong persembahan, seperti biasanya. Tetapi hari itu, Lisa berkata, “Tidak usah, Ma. Mulai sekarang, Lisa mau belajar memberi persembahan dari uang saku Lisa sendiri yang sudah Lisa sisihkan.” Mendengar perkataan Lisa, Mama tersenyum dan merasa sangat bangga. “Baiklah, Nak. Mama senang karena Lisa mau belajar memberi dari hati yang tulus.” Dari kisah Lisa, kita belajar bahwa memberi tidak harus banyak, tetapi harus dilakukan dengan kerelaan dan kesungguhan hati. Tuhan tidak melihat jumlahnya, tetapi Tuhan melihat hati kita saat memberi.

Adik-adik, memberi bukan hanya dalam bentuk persembahan di gereja, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa contoh sederhana seperti berbagi makanan dengan teman yang lupa membawa bekal. Menolong teman yang kesulitan belajar dengan membantu menjelaskan pelajaran. Atau adik-adik bisa Menyumbangkan baju atau mainan yang sudah tidak dipakai kepada mereka yang membutuhkan. Dan kalian juga bisa Membantu orang tua atau yang lainnya tanpa menunggu disuruh. Saat kita memberi dengan hati yang tulus, kita tidak boleh mengeluh atau merasa terpaksa. Tuhan tidak ingin kita bersungut-sungut, tetapi Tuhan ingin kita memberi dengan hati yang penuh sukacita.
Adik-adik hari ini kita belajar bahwa memberi adalah bentuk kasih dan ketaatan kepada Tuhan. Karena itulah Kita harus belajar memberi dengan hati yang tulus dan penuh sukacita karena Tuhan mengasihi orang yang memberi dengan kerelaan hati.
Tuhan tidak melihat seberapa besar yang kita berikan, tetapi melihat hati kita. Memberi bukan hanya soal uang, tetapi juga perhatian, waktu, dan bantuan kepada sesama. Dan pastinya Ketika kita memberi dengan tulus, Tuhan akan memberkati kita lebih lagi.
Ayat Hafalan:
“Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. (2 Korintus 9:7)
Komitmen Hari Ini
“Aku akan belajar untuk memberi dengan hati yang penuh kerelaan dan sukacita, tanpa ada paksaan dari orang lain. Semua aku lakukan karena aku mengasihi Tuhan.”
Doa
“Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau telah mengajarkan aku untuk memberi dengan hati yang tulus. Ajari aku untuk selalu berbagi dan membantu sesama dengan sukacita. Aku mau belajar memberi, bukan karena terpaksa, tetapi karena aku mengasihi Engkau. Amin.”
Selamat menjalani hari dengan hati yang murah hati dan penuh sukacita, ya adik-adik! Tuhan Yesus memberkati! 😊✨🙏
LW – KCP
Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800
Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan