“Ketika Aku Berputus Asa”

Renungan harian Anak, Sabtu 14 Juni 2025

Shalom, Selamat Pagi Adik-Adik Elohim Kids! Apa kabar kalian hari ini? Kakak doakan adik-adik semua tetap semangat dan bersukacita dalam Tuhan Yesus. Hari ini kita akan belajar tentang sesuatu yang sering kita alami, yaitu putus asa.

Apa Itu Putus Asa? Putus asa adalah saat hati kita merasa sangat kecewa, sedih, dan kehilangan semangat karena apa yang kita harapkan tidak terjadi. Kita merasa tidak ingin melakukan apa-apa lagi, dan kadang bahkan menyalahkan Tuhan. Tapi benarkah Tuhan tidak peduli? Yuk kita dengar kisah dari seorang anak bernama Rini.

Rini adalah anak yang rajin dan sangat suka pelajaran Bahasa. Ia sangat ingin ikut olimpiade Bahasa dan sudah belajar keras, bahkan berdoa setiap hari supaya bisa lolos. Tapi ternyata, saat pengumuman keluar, nama Rini tidak ada di daftar peserta. Rini sangat sedih dan kecewa. Keesokan harinya, Rini tidak mau berangkat ke gereja. Ia duduk di pojok kamar sambil menangis. “Untuk apa aku doa? Tuhan nggak dengar doaku…” katanya pelan. Melihat hal itu, mama mendekat dan memeluk Rini. Mama berkata dengan lembut, “Nak, terkadang jawaban doa Tuhan itu tidak sama dengan keinginan kita. Tapi percayalah, Tuhan selalu menjawab yang terbaik. Menurut mama, kamu tidak gagal. Kekalahan kemarin itu justru keberhasilan yang tertunda. Kamu jadi lebih rajin, dan kemampuan bahasamu makin berkembang.”  Mama melanjutkan, “Mama tahu kamu sedih, tapi mama percaya kamu bisa bangkit dan terus berusaha. Ada berkat lain yang lebih luar biasa yang Tuhan sudah siapkan untukmu.” Rini terdiam sejenak, lalu tersenyum kecil sambil menghapus air matanya. Ia pun berkata, “Ma… terima kasih. Bisa antarkan aku ke gereja, kan?” Mama memeluk Rini dengan bangga dan mereka pun berangkat ke sekolah minggu bersama. Rini belajar satu hal penting hari itu: Tuhan tidak pernah mengecewakan anak-anak-Nya.

“Tuhan ALLAH! Sesungguhnya, Engkaulah yang telah menjadikan langit dan bumi dengan kekuatan-Mu yang besar dan dengan lengan-Mu yang terentang. Tiada suatu apa pun yang mustahil untuk-Mu!” (Yeremia 32:17)

Ketika kita menghadapi hal-hal yang tampaknya sulit, kita harus mengingat bahwa Tuhan memiliki kuasa untuk mengatasi semua hambatan dan memampukan kita untuk melaluinya. Ketika kita menghadapi kesulitan, kita dapat melihatnya sebagai kesempatan untuk tumbuh dalam iman dan karakter kita.

Apa yang Bisa Kita Pelajari Hari Ini?

Putus Asa Itu Manusiawi, Tapi Jangan Terus Tinggal di Sana!
Adik-adik, merasa kecewa dan sedih itu wajar. Tapi jangan tinggal terus dalam kesedihan. Tuhan ingin kita bangkit dan tetap semangat!

Tuhan Punya Rencana yang Lebih Baik
Kadang yang kita mau belum tentu yang terbaik. Tapi Tuhan tahu mana yang paling baik untuk hidup kita. Jangan kecewa, teruslah percaya dan berdoa.

Lihat Hal-Hal Positif di Sekitar Kita
Saat sedih, carilah hal-hal yang bisa membuat hati kita bersukacita. Main dengan teman baik, mendengarkan lagu rohani, membaca Alkitab, atau datang ke sekolah minggu bisa membuat kita semangat lagi!

📖 Ayat Hafalan: Amsal 18:14 “Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?”

Komitmenku Hari Ini:
“Aku mau tetap tegar dan tidak menyerah saat kecewa. Aku percaya bahwa Tuhan selalu di sisiku dan memberikan kekuatan. Dalam Tuhan Yesus, aku akan tetap semangat dan terus maju.”

🙏 Doa:
Tuhan Yesus yang baik,
Terima kasih karena Engkau selalu ada, bahkan saat aku merasa sedih dan putus asa. Tolong aku untuk tetap percaya kepada-Mu, dan bangkit kembali saat kecewa. Aku tahu Engkau punya rencana terbaik dalam hidupku.
Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa,
Amin.

Adik-adik hari ini kita belajar Jangan biarkan kekecewaan membuatmu jauh dari Tuhan. Sebaliknya, datanglah kepada-Nya karena hanya Tuhan yang sanggup mengubah kesedihan menjadi sukacita. Bangkit dan terus percaya, Elohim Kids!

Tuhan Yesus memberkati! 🌈✨🙌❤️

YNP – IFM

PENGUMUMAN

Jangan lupa adik-adik semuanya, untuk mengikuti ibadah Onsite di Gedung Gereja ya besok hari minggu jam 8.00 dengan tema

“BERBAGI ITU TIDAK RUGI”

Kisah Para Rasul 4:32–37  Belajar dari kisah Jemaat Mula-mula yang hidup berbagi satu dengan yang lain

Kita mau belajar bahwa berbagi adalah wujud kasih kepada sesama. Kita mau memahami bahwa berbagi tidak akan merugikan, melainkan menyenangkan hati Tuhan. Dan kita juga terdorong untuk mulai berbagi dengan sesama yang membutuhkan di rumah, sekolah, atau gereja..

Ayo kita bersukacita Bersama memuji Tuhan dan juga yang paling penting kita belajar Firman Tuhan.

Sampai jumpa besok ya … Tuhan Yesus memberkati.

Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800
Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan