Latihan Iman
Bacaan: Mazmur 119:65-80
Mazmur 119:71 aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu
Syalom selamat pagi bapak ibu saudara yag dikasihi Tuhan Yesus . . . .
Seorang yang bernama Letnan Paul Galanti, adalah pilot US Navy, pernah menjadi tawanan perang di Vietnam Utara selama 6,5 tahun. Pengalaman tersebut memberinya kesadaran lebih bahwa ada banyak kenyamanan yang sering kali dianggap sepele oleh sebagian besar dari kita. Tatkala berbicara tentang hidupnya sekarang, setelah beberapa waktu telah bebas, Galanti berkata, “Tak ada hari yang buruk selama pintu masih dapat dibuka.” Setelah mendekam selama 2.300 hari terus-menerus dalam sel yang terkunci, Anda akan merasa bahwa kebebasan untuk pergi ke mana saja, kapan pun Anda suka, adalah salah satu hak istimewa dalam hidup.
Jika kita memperhatikan, penulis Mazmur 119 pernah membuat pernyataan yang mengejutkan, “Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu” (ayat 71).
Setelah mengalami masa-masa penderitaan, sang pemazmur justru semakin mengasihi Allah dan menghargai perintah-perintah-Nya.
“Sebelum aku tertindas, aku menyimpang, tetapi sekarang aku berpegang pada janji-Mu” (ayat 67).
Mungkin Anda pernah mengalami apa yang dikatakan pemazmur dan tahu benar apa yang ia maksud. Atau, mungkin saat ini pun Anda sedang berada dalam kesukaran yang besar. Jika hari-hari tampak gelap dan tidak ada tanda-tanda datangnya pertolongan, kita perlu berpegang pada kebenaran tentang kebaikan dan kesetiaan Allah.
Lalu, saat Dia membawa kita ke dalam terang, kita pun akan melihat hasilnya dan bersyukur kepada Allah atas hadirnya penderitaan yang mengajar kita untuk berpegang pada ketetapan-Nya.
Dalam hidup ini banyak hal yang harus kita lewati. Kerikil-kerikil tajam dan juga bebatuan seringkali menghadang laju perjalanan hidup kita. Namun ada satu hal yang dapat kita yakini yaitu kita akan mendapatkan kesempatan untuk membuktikan bahwa firman Tuhan itu benar dalam keadaan terburuk pun. Saat ini kita hidup di dunia nyata, bukan dongeng di mana tidak pernah ada kesusahan, pencobaan dan semuanya berjalan dengan indah tanpa onak dan duri. Apalagi kita masih dalam masa-masa PPKM karena pandemi virus corona seperti sekarang ini. Melihat kenyataaan didepan kita, sepertinya sangat berat menjalani kehidupan ini.
Tetapi kita harus sadar bahwa Tuhan tidak pernah menjanjikan suatu kehidupan tanpa adanya ombak dan badai, tapi Dia berjanji memberi kelepasan dan jalan keluar. Kemenangan pasti akan kita alami bila kita berpegang penuh kepada janji firmanNya.
Permasalahan yang kita alami adalah alat bagi kita untuk melatih iman kita. Sehingga masa kesukaran itu akan melatih iman kita supaya semakin kokoh didalam Tuhan.
Masalah, kesulitan ataupun kesusahan yang kita hadapi merupakan latihan iman bagi kita.
Tuhan Memberkati
TC