Memadamkan Semua Panah Api Si Jahat

Renungan Harian Rabu, 11 Oktober 2023
Bacaan:
Efesus 6:16 “dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,”
Kita menyadari bahwa keadaan dunia saat ini semakin tidak baik, persaingan hidup terasa semakin berat, kebutuhan hidup semakin banyak, kejahatan juga makin merajalela. Dan, menjelang kedatangan Tuhan yang semakin dekat ini Iblis semakin gencar melancarkan serangannya. Untuk menghadapi serangan Iblis kita harus mengenakan seluruh perlengkapan senjata dari Tuhan agar kita dapat bertahan melawan si Iblis (Efesus 6:11). Kita takkan mampu menghadapi jika kita bersandar pada kekuatan sendiri.
Salah satu perlengkapan senjata rohani adalah perisai iman. “…dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,” (Efesus 6:16). Pada zaman dahulu perisai yang biasa dipakai oleh tentara Romawi adalah perisai dengan ukuran yang luar biasa. Tingginya bisa mencapai 1,3 meter dan lebarnya 1 meter. Perisai ini disebut scutum, terbuat dari kayu yang dikelilingi lapisan baja dengan logam di tengahnya. Ini adalah senjata yang harus dimiliki oleh seorang tentara untuk mempertahankan diri yaitu diangkat untuk melindungi bagian tubuhnya (khususnya wajah) dan dihantamkan kepada lawan sebagai mekanisme pertahanan diri.
Dengan kata lain, perisai ini benar-benar melindungi si prajurit, sepanjang prajurit itu mengenakannya. Perisai merupakan perlengkapan pertama yang tidak terpasang dalam tubuh si prajurit. Perisai harus dipegang dan diangkat menutupi badan untuk bisa menjalankan fungsinya dengan baik.
Apa yang dimaksud dengan perisai iman?
Saat Yesus dicobai sebanyak tiga kali oleh iblis di padang gurun, Yesus selalu mengatakan, “Ada tertulis …” Itulah perisai IMAN yang Yesus kenakan untuk memadamkan semua panah api si jahat.
Bagaimana cara memiliki perisai iman?
Roma 10:17 mengatakan, “Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.” Mendengarkan kabar baik tentang Kristus dapat membangkitkan perisai iman di dalam hati kita. Kita butuh perisai iman supaya kita tidak menjadi orang-orang yang mudah diombang-ambingkan situasi, melainkan menjadi orang-orang yang menang atas segala situasi. Firman Tuhan dalam 1 Yohanes 5:4 mengatakan, “Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.”
Kapan kita harus menggunakan perisai iman?
Di segala keadaan! Rasul Paulus menasihati jemaat di Efesus, kita dan semua orang percaya supaya kita semua mempergunakan perisai iman dalam segala perkara dan dalam semua keadaan. Agar kita semua senantiasa memakai perisai iman dalam menghadapi lawan, siapa saja, di mana saja, dan kapan saja. usuh kita, iblis, selalu menyerang kita dengan panah api, yaitu tipu daya dan intimidasi. Dia senang mempermainkan pikiran dan perasaan kita. Tujuannya hanya satu, yaitu agar kita semakin jauh dari Tuhan.
Mari kita menggunakan iman kita sebagai tameng. Agar kita mempergunakan iman kita kepada Tuhan Yesus sebagai pelindung yang aman sekaligus untuk menangkis serangan, godaan, rayuan dan pengaruh kuasa kegelapan. Supaya kita siap melawan roh jahat, setan, iblis dan orang-orang yang bermaksud jahat dan menghancurkan iman kita kepada-Nya. Supaya dengan perisai iman itu kita akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat.
Tuhan Yesus memberkati
CM