Menanti-nantikan Tuhan

Bacaan: Yesaya 40:27-31
Menjadi umat Tuhan tidak menjamin kita terlepas dari masalah maupun pergumulan. Masalah dan pergumulan tetap datang silih berganti dalam kehidupan kita. Tiada hari tanpa masalah, tiada hari tanpa pergumulan bagi setiap orang percaya. Terlebih di hari-hari ini dimana pandemi belum berakhir, pembatasan terus terjadi dan berdampak pada banyak hal.
Tuhan tidak pernah menjanjikan bahwa ketika kita menerima Dia sebagai Tuhan maka kita tidak akan menghadapi masalah lagi. Tetapi Tuhan berjanji bahwa Dia akan memberikan kekuatan bagi kita untuk dapat menanggung setiap masalah yang ada dan memberi jalan keluar bagi masalah yang kita hadapi.
Satu hal yang harus kita lakukan dalam pergumulan yang kita hadapi adalah tetap bersabar untuk menanti jawaban dari Tuhan. Penantian ini akan membawa berkat yang luar biasa, jika kita tetap taat dan setia di dalamNya. Apa yang kita peroleh saat kita menanti-nantikan Tuhan:
Mendapat kekuatan Baru
“Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru” Yesaya 40:31a
Pergumulan yang lama bahkan sangat panjang akan membuat energi kita terkuras. Hal ini akan menyebabkan kelemahan bagi kita, baik kelemahan secara roh, jiwa maupun tubuh kita.
Saat kita menantikan Tuhan, kita pastinya akan menjaga hubungan yang intim denganNya, RohNya akan bekerja di dalam hidup kita. Tetapi kekuatan yang baru Tuhan berikan bagi kita, ketika kita senantiasa menanti-nantikan Dia. Secara manusia kita melihat bahwa kita tidak kuat lagi. Tetapi ketika kita menyandarkan hidup kita kepada Dia, maka kekuatan itu akan muncul dari dalam kita dan membuat kita tetap semangat dan bangkit untuk meraih kemenangan.
Terbang Tinggi
“Mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya” Yesaya 40:31b
Ketika kita datang kepada Tuhan dan menanti-nantikan Dia, kita akan dibawa terbang tinggi oleh Tuhan. Kita akan dibawa untuk melihat dari “kacamata” Tuhan. Cara pandang Tuhan berbeda dengan cara pandang manusia. Kita senantiasa cenderung untuk melihat apa yang kita hadapi, apa yang kita alami, apa yang tidak mungkin terjadi dan lain sebagainya. Logika pikiran kita tertuju hanya kepada apa yang kelihatan secara kasat mata.
Ketika kita melihat dengan cara pandang Tuhan, maka kita akan melihat apa yang kita hadapi ternyata merupakan hal yang kecil. Ketika kita berada di ketinggian, segala hal yang tadinya kelihatan besar ketika kita berada di bawah, menjadi sangat kecil saat kita naik ke ketinggian.
Demikian juga dengan masalah yang kita hadapi, kita harus tetap berada di dalam Yesus, supaya Dia membuat mata kita melihat dengan jelas apa yang sedang Tuhan rancangkan dalam kehidupan kita. Masalah merupakan bagian kecil dari proses kehidupan kita yang panjang, yang membawa kepada kesempurnaan.
Ketahanan
“Mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.” Yesaya 40:31c
Banyak orang yang tidak tahan atas pencobaan yang mereka hadapi. Mereka mengeluh terhadap Tuhan oleh karena telah bertahun-tahun, belasan tahun, bahkan puluhan tahun, mereka alami pencobaan tersebut. Dan tidak sedikit juga yang pada akhirnya menyerah sebelum mereka meraih kemenangan.
Ketika kita menanti-nantikan Tuhan, kita akan sanggup bertahan di dalam pergumulan berat yang kita alami dalam waktu yang panjang. Kita tidak akan menjadi lelah maupun lesu dalam pergumulan tersebut. Ketahanan yang luar biasa diberikan bagi kita yang senantiasa datang berserah kepadaNya.
“Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.” 2 Timotius 4:7
Tuhan Menyertai kita senantiasa . . . .