“Mengandalkan Tuhan”
Renungan Youth, Senin 22 Juni 2020
Bahan Bacaan : Yeremia 17:7-8
Syalooom… selamat pagi teman- teman remaja pemuda ELOHIM. Apa kabarnya? Semoga kita semua dalam keadaan sehat yaa.. nah, teman-teman jika kita disuruh memilih antara kutuk dan berkat, kita akan pilih apa? Tentu saja kita akan memilih berkat, bukan?? Pasti tidak ada yang mau memilih kutuk dalam hidupnya. Jika pilihan kita adalah berkat, maka ada tanggung jawab yang harus kita kerjakan sebagai anak-anak Tuhan. Mari kita baca firman Tuhan dalam
Yeremia 17: 7-8, “Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan! Ia seperti pohon yang ditanam ditepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.”
JIka kita ingin diberkati Tuhan tentu saja kita harus mengandalkan Tuhan dan menaruh harap kita pada Tuhan.
Dalam sebuah survey yang dilakukan oleh Edna Medford, Abraham Lincoln disebut sebagai presiden terbaik Amerika. Para ahli sejarahpun mengakuinya. Tahu nggak apa yang membuat Lincoln berhasil dalam tugas dan mengemban jabatan sebagai persiden Amerika Serikat? Pernah suatu hari seorang yang cukup dekat dengan Lincoln, melintasi kamar presiden di Gedung Putih yang kebetulan pintunya sedikit terbuka. Secara tidak sengaja orang ini mendengar suara orang berbicara didalam kamar tersebut. Karena penasaran ia berhenti sejenak dan mencoba melihat siapakah orang yang sedang berbicara serta apa yang dikatakannya. Seketika itu terlihat dengan jelas Sang presiden sedang berlutut disamping tempat tiddurnya dan mengucapkan doa dengan sepenuh hati:
”Tuhan Yesus tolong saya untuk dapat memimpin bangsa yang besar ini.”
Keberhasilan Abraham Lincoln terletak pada kesadaran dirinya untuk selalu mengandalkan pertolongan dan kuasa Tuhan. Itu sebabnya nama Abraham Lincoln terus dikenang sampai hari ini sebagai presiden Amerika Serikat yang paling berhasil.
Mengandalkan Tuhan berarti menaruh harap atau percaya dengan sepenuhnya kepada Tuhan dalam situasi apapun.
Banyak tokoh-tokoh Alkitab yang hidupnya mengandalkan Tuhan. Contohnya Musa, seorang pemimpin besar yang memimpin bangsa yang besar yaitu Israel, keluar dari perbudakan Mesir menuju Kanaan. Musa yang awalnya tidak berani untuk berbicara kepada Firaun, namun akhirnya dapat membawa bangsa Israel keluar dari Mesir, itu bukanlah suatu hal yang mudah. Hanya dengan mengandalkan Tuhan dan berharap sepenuhnya pada Allah satu-satunya penolong dalam kehidupan. Begitu juga Daud, ketika ia berhadapan dengan goliat, siapakah yang dia andalkan? Hanya Tuhanlah yang dipercayanya. Melawan goliath, bukan seperti melawan singa ketika menjaga domba. Pasti ada ketakutan dalam diri Daud ketika berhadapan dengan goliath. Tetapi Daud percaya, dia datang dengan nama Tuhan. Tuhan yang besar yang ia andalkan dan ia percaya, Tuhan yang sama yang memberikan kemenangan dan keberhasilan kepada Daud.
Manusia hanya bisa menolong sebatas kemampuan dan kekuatannya. Pendidikan, harta, kekuasaan, bahkan diri kita sendiripun mempunyai keterbatasan. Hanya Tuhanlah satu-satunya penolong yang dapat kita andalkan dan kita percaya.
Mazmur 71:5 mangatakan, ”Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah.”
Mari andalkan Tuhan dan percaya penuh pada Tuhan sejak kita masih muda, maka hidup kita akan diberkati Tuhan.
Komitmenku hari ini
Aku mau terus belajar mengandalkan Tuhan dalam semua aspek dalam kehidupanku, karena aku sadar aku tidak mampu tanpa pertolongan Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati.
MW – MLE
One thought on ““Mengandalkan Tuhan””