“Mengasihi dengan Tindakan”
Renungan Harian Anak, Selasa 31 Oktober 2023
Syalom, Adik Adik . Bagaimana kabarnya hari ini ? Sudah siap untuk kembali mendengarkan firman Tuhan? Tetap setia dan semangat ya.
Seorang anak pergi bersama empat orang temannya untuk berenang. Sesampai di kolam, anak tersebut langsung terjun untuk berenang. Tetapi musibah terjadi. Kaki si anak kejang kemudian kram dan ia berteriak-teriak meminta tolong. Teman yang pertama melemparkan buku tentang cara-cara menyelamatkan diri dari bahaya tenggelam. Teman kedua melemparkan sebuah ban sambil berteriak: ‘‘Ambillah ban itu, agar kamu selamat!” ada Teman yang ketiga berlutut di pinggir kolam. Mulutnya ko¬mat-kamit. Oo … rupanya dia berdoa. Sementara itu, teman yang keempat langsung membuka pakaiannya dan terjun ke kolam. Kemudian, ia mengangkatnya ke pinggir kolam. Dan memberikan pertolongan kepada rekannya. Menurit kalian Siapa penolong yang sejati di antara keempat teman tersebut?
Adik pertanyaan yang sama juga pernah Tuhan ajukan, Dalam Injil Lukas 10:25-37, Dalam kisah Orang Samaria yang Baik Hati, tentang seorang pria yang sedang bepergian dari Yerusalem ke Yerikho. Dia diserang oleh perampok, yang memukuli dia, merampok dia, dan meninggalkannya setengah mati. Seorang imam dan seorang Lewi lewat di samping pria itu, tetapi mereka berdua mengabaikannya. Tapi seorang Samaria, yang dihina oleh orang-orang Yahudi, melihat pria itu dan memiliki belas kasihan padanya. Dia membalut luka-luka pria itu, menaikkannya ke keledainya sendiri, dan membawanya ke sebuah penginapan. Dia membayar pemilik penginapan untuk merawat pria itu dan berjanji untuk kembali dan membayar biaya tambahan.
Orang Samaria yang baik dalam kisah ini adalah contoh bagi kita dalam mengasihi orang lain. Dia menunjukkan belas kasihan kepada pria itu, meskipun dia adalah orang asing dari kelompok yang berbeda. Dia tidak hanya mengatakan bahwa dia peduli tentang pria itu; dia mengambil tindakan untuk membantunya. Ketika kita menunjukkan kasih kepada orang lain dengan tindakan kita, kita membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Kita juga mengikuti teladan Yesus, yang menunjukkan kasih kepada semua orang, tanpa memandang ras, agama, atau status sosial mereka.
Hari ini kita belajar bahwa Kasih akan menjadi sia-sia jika tanpa perbuatan nyata. Perbuatan yang tepat, pada waktu yang tepat sangat penting dalam menunjukkan kasih. Ayo kita merenungkan Tindakan kasih apa yang bisa kita lakukan bagi sesama kita, ketika ada kesempatan untuk berbuat kebaikan dan kasih kepada orang lain, jangan ragu untuk segera melakukannya. Bantulah orang lain sesuai dengan kemampuan dan yang bisa kamu lakukan
Ayat Hafalan
1 Yohanes 3:18 Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.
Komitmenku hari ini
Aku mau belajar untuk mengasihi orang lain, mengasihi harus ditunjukkan kepada mereka dengan tindakan, bukan hanya dengan perkataan.
Tuhan Yesus memberkati
YNP – KCP