MENGIKUTI JALAN TUHAN
Renungan Harian Selasa 18 Agustus 2020
2 Samuel 22:21-25
Kita hidup di dunia yang buruk dan jahat karena dikuasai dosa. Mau tidak mau kitapun mengalami keadaan buruk sebagai akibat pengaruh keburukan dan kejahatan dosa tersebut. Terlebih lagi dunia ini seringkali sengaja memperlakukan orang-orang beriman dengan buruk dan tidak baik. Karena demikianlah hal yang memang dinyatakan dalam kehidupan kita, semua itu menyebabkan kita menderita dan tidak jarang menjadi putus asa. Bahkan gambaran yang nyata diberikan oleh Tuhan Yesus mengenai kehidupan kita adalah seperti yang dinyatakan dalam …
Lukas 10:3 Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.
Kita akan bersama merenungkan pengalaman kehidupan Raja Daud dalam 2 Samuel 22. Secara ringkas Daud menuliskan semua kesukaran, keburukan, dan kejahatan yang dialaminya. Sebagai contoh : Raja saul, mertuanya sendiri yang hatinya dikuasai dengki dan iri hati dengan segala kekuasaan yang dimilikinya berusaha sekuat tenaga untuk menghancurkan dan membunuh Daud.
Perhatikanlah bagaimana perjalanan hidup Daud bisa digambarkan seperti berjalan ditepi jurang maut. Beberapa kali nyawanya terancam. Betapa Daud seperti kehilangan rasa aman karena beban yang dia hadapi. keadaan Daud bisa dikatakan tidak ada harapan pada satu kesempatan Daud berkata kepada Saul sebab raja Israel keluar untuk mencabut nyawaku, seperti orang memburu seekor ayam hutan di gunung- gunung. (1 Samuel 26 :20). Tetapi pada kenyataannya justru Saul yang pada akhirnya binasa.
Mungkin kita bisa bertanya, mengapa Tuhan tidak memberikan jalan mudah baginya Bukankah Daud adalah pribadi yang diurapi Tuhan? Pertanyaan seperti itu mungkin tidak akan pernah terjawab. Tetapi ditengah sebuah tantangan yang berat tersebut Daud tetap berseru kepada Tuhan.
Hal ini mengungkapkan dua sisi iman yaitu percaya sepenuhnya tetapi juga mempercayakan diri sepenuhnya kepada Tuhan.
Tetapi kadang sebaliknya kita sering terlalu yakin bahwa Tuhan akan mampu melindungi kita, namun kita masih kuatir dan berusaha mencari jalan keluar dengan cara kita sendiri bahkan cara yang tidak berkenan kepada Tuhan dan pada akhirnya tidak sepenuhnya bergantung kepada Tuhan.
Saudara apa yg dilakukan Daud ketika ia mengalami masalah yang berat ini, Daud bisa mengatasi semua kejahatan dan permasalahan hidup yang dia hadapi, karena Daud memilih Sikqp hidup yang benar, suci, dihadirat Tuhan yaitu hidup didalam ketaatan , hidup tidak bercela dihadapan Tuhan artinya beriman sepenuh hati kepada Tuhan . Karena itulah Tuhan membela Daud. Saudara Tuhan membela semua orang yang mempunyai sikap hidup yang benar, penuh dengan ketaatan seperti Daud.
Pengenalan akan Allah memberikan kekuatan ditengah segala situasi berat yang terjadi, karena menjadikan “Tuhan Andalanku”.
Hal inilah yang digambarkan dalam kehidupan Daud, Semakin berat perjalanan, semakin bertubi-tubi penderitaan yang dialami Daud namun hal ini membuat Daud semakin yakin bahwa sesungguhnya hanya Tuhan yang membuatnya bertahan.
“Tuhan adalah sandaran bagiku dan Tuhan adalah Andalanku”
begitulah ungkapan imannya. Bila ada kerikil-kerikil tajam ada dalam perjalanan hidup kita, Tuhan mau agar kita makin erat menyerahkan tangan kita dalam genggaman tangan Tuhan supaya langkah ini tidak tergelincir.
Tuhan Yesus memberkati.
EW