Menikmati Penyertaan Allah di Setiap Musim Kehidupan

Renungan harian Senin, 04 Maret 2024

Tahun 2024 dalam kalender Tionghoa adalah Tahun naga Kayu yang terbitnya 60 tahun sekali, Kayu menggambarkan kekuatan dan kekerasan. Banyak orang berpendapat bahwa tahun ini adalah tahun yang keras dan tidak mudah. Dalam tradisi tionghoa mereka memakai baju nuansa merah, suasana yang meriah dan petasan, secara tradisi adalah untuk melawan roh jahat yang Bernama Nien yang memakan semua berkat dan Nien ini takutnya dengan warna merah, terang dan suara yang keras.

Namun sebagai orang percaya tahun yang baik kita akan nikmati ketika kita memiliki terang yang sejati yaitu Tuhan Yesus sendiri. Didalam Yesus ada terang yang akan menerangi kegelapan dan akan melimpahkan berkat penyertaan Tuhan. Karena itu kita harus semakin mengasihi Tuhan dan Pasti Tuhan akan melimpahkan berkatnya bagi kita.

Kejadian 26:1-3 Maka timbullah kelaparan di negeri itu. — Ini bukan kelaparan yang pertama, yang telah terjadi dalam zaman Abraham. Sebab itu Ishak pergi ke Gerar, kepada Abimelekh, raja orang Filistin. Lalu TUHAN menampakkan diri kepadanya serta berfirman: “Janganlah pergi ke Mesir, diamlah di negeri yang akan Kukatakan kepadamu. Tinggallah di negeri ini sebagai orang asing, maka Aku akan menyertai engkau dan memberkati engkau, sebab kepadamulah dan kepada keturunanmu akan Kuberikan seluruh negeri ini, dan Aku akan menepati sumpah yang telah Kuikrarkan kepada Abraham, ayahmu.

Belajar dari Prinsip kehidupan Ishak untuk menikmati penyertaan Allah disetiap Musim Kehidupan

1. PRINSIP KETAATAN

Ayat 6,  Jadi tinggallah Ishak di Gerar.

Ketika Ishak sedang mengalami situasi kekeringan dan kelaparan, namun ketika Ishak mau pergi ke Mesir Tuhan memerintahkan untuk Ishak tetap tinggal dan percaya bahwa Tuhan akan memeliharanya. Ketaatan kepada Tuhan adalah pengalaman pribadi bukan hanya meniru pengalaman orang lain karena Abraham pergi ke Mesir (Kej 12:10) , namun nanti Yakub diperintahkan ke Mesir (Kej 46:23). Yang penting bukannya Dimana dan kemana namun yang penting adalah ketaatan kepada Tuntunan Allah.

Penting untuk menjadi diri sendiri untuk Taat kepada apa yang Tuhan nyatakan dalam kehidupan kita, penting untuk kita senantiasa bergumul dan mencari kehendak Allah bagi hidup kita

2. PRINSIP SEMANGAT BEKERJA DALAM PENYERTAAN TUHAN

Ayat 12 Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN.

Gerar memang tidak lebih baik keadaannya, namun Ishak Taat dan tetap untuk bekerja dan mengusahakan. Walaupun kering dan tidak ada hujan Tuhan tetap bisa memberkati dan membuat berhasil. Yang membuat diberkati bukan karena Dimana kita berkarya yang penting adalah bagaimana pekerjaan kita disertai dan diberkati Tuhan.  Bahkan dalam penciptaan dan jaman sebelum Nuh, Tanah terpelihara bukan karena ada atau tidak ada hujan (Kej 2:3-4).

Masa sulit bukan masa untuk menyerah namun harus tetap setia dan bekerja karena Tuhan yang akan memberkati.

3. PRINSIP MEMBANGUN MEZBAH / IBADAH

Ayat 25 Sesudah itu Ishak mendirikan mezbah di situ dan memanggil nama TUHAN. Ia memasang kemahnya di situ, lalu hamba-hambanya menggali sumur di situ.

Penting untuk kita senantiasa membangun ibadah / mezbah dihadapan Tuhan. Ini adalah wujud kesadaran kita untuk mau mengandalkan Tuhan.

4. PRINSIP SUKA BERBAGI

Ayat 30 Kemudian Ishak mengadakan perjamuan bagi mereka, lalu mereka makan dan minum.

Ketika sudah diberkati jangan lupa untuk menjadi berkat bagi orang lain, ini adalah prinsip yang penting untuk menjadi berkat bagi orang lain.

Ishak diberkati karena menjalani prinsip kehidupan yang benar, memiliki ketaatan, tetap semangat untuk bekerja, senantiasa membangun ibadah dan tetap menjadi berkat. Jangan membuang waktu kita sia-sia dengan tidak melakukan sesuatu, tetaplah bekerja apapun yang kita kerjakan. Senantiasa libatkan Tuhan, tetaplah setia untuk beribadah dan mau untuk senantiasa berbagi kepada sesama.

Rangkuman Khotbah
Pdt. Stefanus Suwarno

Bacaan Alkitab hari ini : Kejadian 41 dan 42

https://elohim.id/baca-alkitab-senin-04-maret-2024/