“MENJADI TELADAN”

October 2, 2024 0 Comments

Renungan Harian Anak, Rabu 02 Oktober 2024

I Timotius 4:12, “Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.” 

Halo adik-adik elohim kids… salam sehat semangat, sukacita dan semua hal baik untuk kita semua…

Pernah gak adik-adik dipuji oleh guru atau orang tua karena telah berbuat baik? Bagaimana perasaan adik-adik ketika menerima pujian itu? Tentu akan merasa senang dan lebih semangat lagi untuk melakukan kebaikan yang lain. Orang lain juga merasa senang jika kita melakukan kebaikan.

Hari ini kita belajar dari seorang anak muda yang sangat disukai oleh gurunya.  Dia adalah Timotius.  Timotius adalah seorang anak muda yang sangat rajin beribadah dan selalu melakukan yang terbaik dalam segala hal yang dia lakukan.  Ayo kita baca sama-sama di dalam

II Timotius 1:5,  Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam Ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu.

Wah, ternyata, adik-adik kalau membaca tulisan dari Rasul Paulus, kita pasti menemukan kesan yang baik yang diceritakan Rasul Paulus tentang kehidupan dan iman dari Timotius.  Bahkan ternyata, ini merupakan gaya hidup yang dia contoh dari kehidupan nenek dan mamanya.  Jadi sebenaranya. Timotius punya teladan yang sangat baik dari orang-orang tuanya; sehingga Rasul Paulus bilang kalau dia selalu mengucap syukur kalau dia mengingat Timotius.

Adik-adik perhatikan apa yang Paulus ingat dari Timotius?  Yaaa,  kata Rasul Paulus, Timotius adalah seorang yang punya iman yang tulus dan ikhlas.  Apa sih yang dimaksud dengan iman yang tulus dan ikhlas? Itu sebenarnya pujian terhadap cara hidup dan kepercayaan kita kepada Tuhan.  Iman ini adalah iman yang murni, yang tidak kuatir tentang apa pun juga, yang tidak kecewa dan marah kepada Tuhan, dan yang pasti membuat orang lain juga gembira ketika kita ada di tengah-tengah mereka.

Contoh kecil aja, kalau kita membiasakan diri untuk ersenyum duluan kepada orang lain; menyapa orang lain lebih dahulu; memberikan jalan kepada orang lain yang sedang tergesa-gesa, kita sedang menerapkan gaya hidup yang tulus dan ikhlas; dan dasar dari semua perbuatan baik yang kita tunjukkan kepada orang lain, tentu adalah karena perbuatan Tuhan Yesus yang sudah sangat baik bagi kita semua.

Selain itu, iman yang tulus ikhlas juga akan terlihat jika adik-adik sedang dalam kesusahan; adik-adik tidak panik, namun tetap tenang; bahkan akan lebih dahulu memberikan ketenangan ketika adik-adik sedang susah.  Teman-teman atau orang lain akan melihat kehidupan adik-adik penuh dengan ucapan syukur karena kita semua hidup dalam iman yang tulus dan ikhlas.

Inilah yang menjadi maksud dari Rasul Paulus kepada Timotius untuk menjadi teladan.  Dalam hal ini, kita harus tahu bahwa kita semua dipilih untuk menjadi teladan dalam kehidupan iman yang tulus ikhlas.  Dan bahwa orang lain akan melihat bahwa Tuhan Yesus benar-benar hidup di dalam kita dan tanpa diperintah; tanpa dsiuruh mereka akan memuliakan Tuhan Yesus karena melihat teladan hidup yang kita tunjukkan.

Ayat Hafalan
I Timotius 4:12, “Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.” 

Komitmenku hari ini

Tetap Semangat. Tuhan Yesus Memberkati!

RM – GCT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *