Pandanglah Salib Yesus
Bacaan: 1 Petrus 2 : 18 – 25
Nats: 1Petrus 2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
Syalom Saudara-saudara terkasih dalam Yesus Kristus
Saudara-saudara yang kekasih dalam Kristus, penderitaan tidak pernah lepas dari hidup manusia. Sebab manusia yang ada di dunia adalah berdosa. Namun, kita perlu membedakan antara penderitaan yang disebabkan karena kesalahan sendiri atau karena iman. Penderitaan karena kesalahan sendiri tentu tak patut dipuji, justru dijadikan sebagai cara untuk memperbaiki diri. Sebaliknya kalau penderitaan karena iman dilihat sebagai ganjaran yang mesti kita terima, meskipun sebagai sebuah kasih karunia dari Allah ( ayat 19). Jika kita menderita tetapi bukan karena perbuatan kita , itu merupakan kasih karunia Allah sehingga kita sanggup melewatinya, seperti yang Kristus teladankan bagi kita. Harus diakui terasa berat untuk ditanggungnya jika kita melewatinya sendirian.
Penulis mengajak umat untuk tidak fokus pada luka dan penderitaannya, tetapi mau melihat pada teladan Tuhan Yesus yang telah dilaluinya untuk kita semua.
Dia yang telah dicaci maki, difitnah, diludahi, dipukuli, bahkan sampai dibunuh dikayu salib adalah kekuatan bagi orang percaya. Karena salib adalah lambang kutukan dan penghukuman. Setiap orang yang disalib dianggap sebagai orang yang dikutuk dari hukum pemerintah dan agama.
Menariknya Yesus tidak menggunakan kekuasaanNYa untuk menghukumnya, Dia menerimanya dengan keiklasan sebagai bagian hidup yang harus dijalani demi untuk penyelamatan manusia ayat 23.
Keteguhan hati untuk tetap setia, meski penuh penderitaan inilah yang harus dijadikan arah dan pandangan umat percaya. Karena oleh bilurNya kita disembuhkan (Ay 24)
Saudara-saudara, saat ini banyak sekali orang yang tidak kuat dengan penderitaan hidup dan banyak yang meninggalkan Tuhan karena tidak kuat dengan tekanan penderitaan. Karena itu saat kita menderita, marilah kita selalu memandang penderitaan Yesus yang jauh lebih besar.
Dan marilah tetap memandang salib Yesus yang menjadi kekuatan kita.
Tuhan memberkati
EW