PEKERJAAN ATAU JERIH PAYAH

January 26, 2023 0 Comments

Renungan Harian Youth, Kamis 26 Januari 2023

Syalom rekan-rekan Youth semuanya, semoga kita semua baik dan sehat. Kiranya hari ini menjadi hari yang baru yang diberkati oleh Tuhan.

Rekan-rekan kita menyadari bahwa kehidupan kita bukan hanya tentang masa sekarang saja, namun juga ada masa depan yang harus kita songsong. Bahkan sebagai anak Tuhan kita juga memahami ada kekekalan setelah kematian.

Ada sebuah pepatah “GAJAH MATI MENINGGALKAN GADING, HARIMAU MATI MENINGGALKAN BELANG, MANUSIA MATI MENINGGALKAN NAMA” artinya, “Seorang manusia terutama diingat jasa-jasanya atau kesalahan-kesalahannya, perbuatan baik buruknya akan selalu terkenang meski sudah tiada. Seperti apakah kita akan dikenang nantinya bagi generasi dibawah kita. Tentunya hal ini bukanlah hal yang berlebihan untuk kita renungkan dalam masa mud akita sehingga kita tidak dengan sembrono menjalani kehidupan ini

Kembali kita belajar dari kita Pengkhotbah 1:3-4

Apakah gunanya manusia berusaha dengan jerih payah di bawah matahari? Keturunan yang satu pergi dan keturunan yang lain datang, tetapi bumi tetap ada.

Kita diajak untuk melihat sebuah Fakta kehidupan yag ada disekitar kita, Ketika manusia hidup dengan segala jerih payahnya, dari genereasi ke generasi apakah yang dihasilkan? Apa gunanya semua kegiatan itu? Apa hasil akhir dari semua itu?

Pengkhotbah 1:4-7 menyoroti kontrasnya masa hidup kita yang singkat, ketika generasi datang silih berganti, dengan bumi yang terus ada. Manusia lahir dan mati, tetapi bumi tetap ada” matahari terbit dan tenggelam, angin bertiup terus-menerus; air sungai tak henti-hentinya mengalir ke laut. Apa dampak dari keberadaan manusia terhadap siklus ini? semua itu tidak pernah ada ujungnya jadi kita pun tidak pernah melihat tujuan dari semua yang terjadi; tetapi di sisi lain, seakan tidak ada hal baru yang akan terjadi.

Kehidupan manusia seperti sebuah siklus yang berulang jika manusia tidak membangun kehidupan makna kehidupan yang sesungguhnya maka semua pekerjaannya menjadi jerih payah yang “sia-sia”.

Perikop hari ini menantang kita: Apa alasan kita melakukan semua yang kita lakukan?

Ini adalah persoalan yang akan kita hadapi berulang-ulang di pasal-pasal mendatang. Sebagai murid Kristus, kita perlu menyadari keterbatasan dari keberadaan kita sebagai makhluk ciptaan; karena itulah kita tidak boleh menyia-nyiakan setiap masa dalam kehidupan kita.

Hari ini rekan-rekan semuanya sedang menjalani “MASA MUDA” yang tidak akan berulang dalam kehidupan kita, mari kita jangan kehilangan sebuah Masa ini dengan hal yang “sia-sia” karena kita hanya berfokus kepada diri sendiri. Mari jadikan diri kita bermakna dengan melakukan “PEKERJAAN” yang mulia, membangun sesuatu untuk hal yang baik dan benar, menjadi berkat bagi orang lain.

Jangan kita terjebak dengan “JERIH PAYAH” yang hanya berpusat dan berfokus kepada kepuasan diri.

1 Korintus 15:58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.

Rasul Paulus memberikan sebuah pengajaran bagaimana kita menjalani kehidupan kita dan pekerjaan kita menjadi jerih payah yang tidak sia-sia.

  • GIATLAH DALAM PEKERJAAN TUHAN

Rekan-rekan mari kita tidak menyempitkan arti dari “Perkerjaan Tuhan” dengan pelayanan mimbar. Segala sesuatu yang kita kerajakan adalah menjadi bagian dalam “Pekerjaan Tuhan” karena dalam semua hal yang kita lakukan adalah untuk memuliakan Tuhan.

Dalam sekolah, kuliah, pekerjaan, keluarga, pertemanan mari kita melakukan didalamnya “Pekerjaan Tuhan” sehingga segala yang kita lakukan menjadi bermakna. Lakukan semuanya dengan penuh makna, Ketika sekolah atau kuliah, jalani semuanya bukan hanya sekedar rutinitas saja. Namun

jalanilah kehidupan kita menjadi bermakna karena menjadikan diri kita sebagai saluran berkat bagi orang lain.

  • TIDAK TERLEPAS DARI PERSEKUTUAN DENGAN TUHAN

Persekutuan dengan Tuhan artinya adalah bagaimana kita melibatkan Tuhan dalam keseharian kita. Ketika kita terus melibatkan Tuhan dalam semua hal yang kita kerjakan maka kita tidak akan melakukan hal yang sia-sia. Libatkanlah Tuhan dalam sekolah atau kuliah rekan-rekan, dalam pekerjaan.

Ketika kita terus melibatkan Tuhan, memohon petunjuk Tuhan dan tuntunanNya dalam semua yang kita lakukan, maka kita akan mendapati diri kita akan terus mengarahkan hati dan pikiran kita untuk melakukan apa yang benar dan berkenan kepada Allah.

Kirannya Renungan hari ini mengajarkan dan mengingatkan kita Kembali untuk kita tidak menjalani masa muda kita dengan sia-sia sehingga didepan nanti kita tidak menyesalinya. Kiranya Roh Kudus akan selalu menolong dan memampukan kita semuanya.

Tuhan Yesus memberkati

YNP – SCW

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *