Pembangkit Semangat

Bacaan: Roma 12:11,“Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.”
Beberapa waktu lalu, kita telah merenungkan hal-hal yang menjadi “Pembunuh Semangat”. Hari ini kita akan mempelajari hal-hal yang dapat membangkitkan semangatatau antusiasme dalam melayani. Hal-hal yang dapat membangkitkan semangat yang membara atau passion dalam pelayanan disebut sebagai Passion Generator:
Mengaktifkan Karunia Rohani
1 Pet 4:10: ”Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.”
Tuhan memberikan talenta kepada setiap orang. Tuhan memberikan kemampuan, kepribadian dan karunia rohani yang membentuk setiap manusia. Karunia rohani atau talenta yang diberikan kepada kita dimaksudkan bukan hanya untuk diri sendiri. Kita harus memakainya untuk melayani orang lain. Tuhan memberikan peran tertentu di bumi ini untuk setiap orang. Tuhan ingin agar kita memberikan kontribusi dengan hidup kita masing-masing.
Ketika kita menemukan kemampuan yang khusus maka kemampuan tersebut akan menjadi passion. Jika kita tidak menggunakan talenta atau karunia tersebut, kita akan kehilangan passion atau semangat. Tuhan tidak bermaksud memberikan suatu karunia khusus kepada kita hanya untuk dipendam. Tuhan berkata, Aku mau supaya engkau memakainya, kalau tidak, engkau akan kehilangan karunia itu.
Yesus belajar melakukan kehendak Bapa. Hal tersebut merupakan passion dari Yesus. Allah memberikan kehidupan dan semangat untuk hidup kita.
Bergaul dengan orang-orang yang memiliki passion yang sama
Kita harus bergaul dengan orang memiliki passion yang sama. Janganlah kita bergaul dengan golongan ” Pembunuh Semangat” karena akan memadamkan api.
Seperti sebuah bara, bara tersebut akan menjadi panas dan terbakar jika kita meletakkannya disekeliling bara yang terbakar. Jika bara diletakkan lingkungan yang suam kuku, maka bara tersebut tidak akan terbakar.
Ibr 10:24-25: ”(24) Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. (25) Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.”
Kita saling memerlukan satu sama lain. Kadang-kadang kita jatuh. Kadang-kadang kita tersandung. Karena itu kita memerlukan sesama untuk menolong kita. Kita perlu memiliki komunitas yang baik dan di gereja tersedia komunitas-komunitas dimana kita dapat bergabung untuk dapat menjaga semangat kita dalam mengikut dan melayani Tuhan.
Kembali kepada Kasih yang mula-mula.
Wahyu 2 : 4-5: ”(4) Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. (5) Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau talah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalu engkau tidak bertobat. Tuhan memperingatkan gereja mula-mula, dalam hal ini jemaat di Efesus tentang kasih mula-mula.
Coba kita bayangkan, kita berkata kepada Tuhan, “Yesus, aku tidak lagi mengasihimu seperti dulu. Tetapi aku masih akan tetap datang ke gereja. Aku masih akan tetap melayani-Mu. Aku masih akan tetap bersaksi untuk-Mu. Aku cuma tidak mengasihi-Mu lagi.” Yesus tentu saja tidak bisa menerimanya! Tuhan Yesus menginginkan suatu hubungan yang baik, bukan suatu perbuatan.
Yesus berkata, “Engkau sudah kehilangan rasa kasih itu.” Apakah keadaan ini serius? Tentu saja. Jika kita gagal dalam mengasihi Dia, maka kita sudah melanggar Perintah Agung dalam Mat 22: 37: ““Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.” Jika kita gagal menaati Perintah agung, maka namakita sudah dicoret! Meninggalkan kasih mula-mula adalah dosa yang sangat besar.
Jika kasih sudah menjadi hambar, kembalilah mengingat hal-hal yang mula-mula, lakukan kembali apa yang dulu kita lakukan pada saat kita memiliki kasih yang mula-mula dengan Tuhan. Peliharalah kasih yang mula-mula dan pertahankan semangat anda.
Tuhan berkata, Aku ingin engkau melakukan segala sesuatu bagi-Ku dengan semangat yang berkobar-kobar:
- Aku ingin engkau mengasihi-Ku dengan roh yang menyala-nyala
- Aku ingin engkau melayani-Ku dengan roh yang menyala-nyala
- Aku ingin engkau hidup bagi-Ku dengan roh yang menyala-nyala
Mari Bersama kita bangkitkan semangat kita dengan:Mengaktifkan karunia rohani, Bergaul dengan orang-orang yang memiliki passion yang sama, dan Kembalilah pada kasih yang mula-mula.
Kiranya Tuhan menolong kita agar senantiasa memiliki roh yang menyala-nyala. Tuhan Yesus Memberkati.
Tuhan Yesus Memberkati
CM