Pengagum atau Pengikut

Renungan Harian Rabu, 04 Januari 2023
Bacaan : Lukas 9:57-62
Shalom… Selamat Pagi bapak, ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus.
Di tahun yang baru ini banyak orang membuat resolusi atau janji melakukan perbaikan diri, setelah melakukan refleksi di tahun yang telah lalu. Bukan hanya dalam karier dan pekerjaan kita, dalam hidup rohani kita pun kerapkali kita membuat resoluai di tahun yang baru. Jika kita melihat teks bacaan kita hari ini, kita akan merenungkan bersama bagaimana kualitas hidup kekristenan kita.
Bapak, ibu dan saudara yang terkasih, banyak orang sekarang mengikuti orang lain karena “apa”… [ada “Apa”nya bukan apa adanya], semua berorientasi kepada diri sendiri. Ketika Yesus melayani di bumi, dokter Lukas menulis (Lukas 9:57) bahwa ada banyak orang dengan gairah dan passion yang luar biasa datang kepada Yesus.
Mereka berkata; “aku mau ikut ENGKAU kemanapun ENGKAU pergi.” Namun Tuhan mengetahui isi hati dan motivasi mereka. Dalam Lukas 9:58 dituliskan bahwa jawaban Yesus bukan “ayo” atau “silahkan”, tetapi fakta mengenai keadaan-NYA. “Serigala mempunyai liang, burung mempunyai sarang, namun Anak Manusia tidak memiliki tempat untuk meletakkan kepala-NYA.” Dan ketika Yesus berkata kepada mereka “Ikutlah AKU”, mari kita lihat bersama apa jawaban orang-orang yang “excited” atau orang yang memiliki passion luar biasa tadi :
- Lukas 9:59 ~ ijinkan aku menguburkan orang tuaku.
- Lukas 9:60 ~ ijinkan aku pamit dengan keluargaku.
Banyak orang ikut Tuhan karena Tuhan “ada apanya.” Opeh sebab itu ketika mereka mendengar pernyataan Yesus dan fakta yang terlihat, banyak diantara mereka yang mundur.
Bapak, ibu dan saudara yang terkasih, ada perbedaan yang mendasar antara pengagum dan pengikut.
Pengagum ; memang terkadang berani bayar namun lebih dari itu, TIDAK.
Contoh: Nikodemus, Orang kaya yg dtg pada Yesus.
Pengikut bukan hanya berani bayar harga namun lebih dari itu.
Contoh : para murid Yesus. Mereka berkomitmen kepada Yesus dan menjadikan Yesus sebagai prioritas.
Mari kita cek diri kita, apakah kita ikut Tuhan karena “ada apanya”, atau “apa adanya.” Tetapkan status kita, apakah kita ini pengagum, ataukah kita ini pengikut Tuhan. Cek komitmen dan prioritas kita.
Dalam Injil Matius 7:21 dituliskan bahwa “… banyak orang berseru; Tuhan… Tuhan…” ini adalah gambaran dimana ada banyak orang yang ikut Tuhan dan pilih-pilih apa yang cocok buat kita dalam Tuhan. Lebih lanjut Matius 7:22 menulis bahwa ada orang-orang yang “bernubuat, mangusir setan, mangadakan mujizat.” Dan ini bicara mengenai aktifitas rohani. Namun yang menyesakan adalah kenyataan dimana “Tuhan tidak mengenalnya.” Mengapa bisa demikian??? Karena tidak memuliki relationship dengan Tuhan.
Kekristenan bukan sekedar berbicara tentang “aktifitas rohani” saja, namun bicara tentang “Relationship, hubungan atau pengenalan secara pribadi.”
Mengenal berarti mengetahui kehendak-NYA; mengenal hati-NYA; tahu kesukaan-NYA
Relationship akan membuang motivasi yang salah [topeng, kamuflase]. Relationship akan menunjukkan bahwa pelayanan dilakukan adalah bentuk ucapan syukur atas kebaikan dan anugerah-NYA dalam hidup kita.
Amin. Tuhan Yesus Memberkati
DS