PENGEJARAN TUHAN TANPA HENTINYA

Renungan Harian Youth, Kamis 21 April 2022

Bacaannya : Efesus 1 : 16-18

“Aku pun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku, dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,” 

Syalom rekan – rekan Youth yang diberkati Tuhan salam sehat dan tetap semangat selalu yhaaa

Apalagi kita masih dalam suasana hari Paskah biarlah moment paskah kali ini benar – benar kita rasakan dalam hidup kita bukan hanya sekedar merayakannya saja tapi biarlah kebangkitan Tuhan Yesus itu membawa kemenangan dalam hidup kita sebagai anak muda.

Pada renungan firman Tuhan hari  ini, kita akan mulai satu seri baru, dimana kita akan fokuskan kepada fakta bahwa Tuhan adalah yang pertama mencari kita; bahkan mengejar hati kita masing-masing. Hanya oleh sebab kasih karunia Allah sajalah yang mencari kita orang yang berdosa ini. Semoga pengejaran-Nya di hati kita membangkitkan kerinduan kepada kita masing masing untuk mengejarNya juga dalam hati kita, sehingga kita akan dapat mengalami kepenuhan kasih sayang-Nya yang sangat ajaib itu.

Rekan – rekan Youth yang diberkati Tuhan Landasan iman kita bukanlah dimaksudkan untuk dibangun diatas perbuatan atau pemahaman kita masing masing, melainkan di atas pengejaran Tuhan yang tiada henti hentinya terhadap kita. Sadarlah, bahwa kita sebagai anak muda memiliki hubungan dengan Pencipta kita bukan karena kita mencariNya, tetapi karena Ia yang selalu mengejar kita. Setiap elemen kerohanian Kristen yang bekerja dalam hidup kita adalah hasil dari kasih karunia-Nya yang terus-menerus menarik kita semakin dalam kepada kehidupan Yesus yang sudah mati untuk keselamatan kita masing masing. 

Iman yang dibangun di atas hal lain selain pengejaran Tuhan adalah iman yang dibangun di atas kekuatan kita sendiri, yaitu suatu dasar yang tidak pasti dan akan terus-menerus mengalami kegagalan. 

Ayat inti diatas jelas menunjukkan: bagaimana Paulus bersyukur oleh sebab karunia Roh yang Tuhan berikan kepada umat Kristen.  Jika kita membutuhkan pemahaman baru tentang pencarian Tuhan, maka kita perlu berdoa seperti yang dilakukan Paulus yaitu meminta agar Tuhan mau menerangi mata hati kita. Sungguh sebagai anak muda yang diperlukan kita adalah membaca Kitab Suci dan melihat cerita demi cerita tentang bagaimana Tuhan mengejar mereka yang memberontak melawanNya.

Dalam Perjanjian Lama Seluruh kitab Hosea menggambarkan hati Tuhan yang mengejar Israel dalam metafora kehidupan nyata dimana Hosea mengejar Gomer, yang berkali-kali meninggalkannya untuk melacurkan dirinya sendiri. Gambaran orang Israel yang berpaling kepada berhala dan kenajisan namun Tuhan tetap mau menyatakan kasih-Nya yang AGAPE, kasih yang menyelamatkan dan memulihkan, kasih yang tidak terbatas.

Rekan – rekan Youth yang diberkati Tuhan Tidak ada yang bisa kita lakukan untuk mencegah pengejaran Tuhan kepada kita masing masing. Tidak ada dosa yang terlalu besar yang telah kita buat dan tidak ada jarak yang terlalu jauh yang telah kita tempuh, yang membuat Allah enggan mengasihi kita. Sejak kita lahir, Tuhan telah mengejar hati kita. Kerinduan terbesarNya adalah untuk memiliki hubungan dengan kita. Jangan biarkan pemahaman yang salah tentang siapa Tuhan itu, yang menyebabkan hubungan kita dengan-Nya berdasarkan pekerjaan ataupun usaha kita saja .

Jangan biarkan dosa dan kegagalan kita menghalangi kita sebagai anak muda untuk lari ke tangan Allah Bapa yang terbuka menyambut kita.

 Apapun keadaan dan keberadaan situasi yang sedang kita hadapi, percayalah dan yakinilah bahwa Bapa mengasihi-Mu. Kalau ada rekan-rekan yang mungkin mulai menjauh dari Tuhan ayo dengarkan dengan lembut suara Tuhan yang memanggilmu “Kembalilah, Aku mengasihi Engkau”

Seperti doa Rasul Paulus, kiranya Tuhan membuat mata hati kita terang, segala sesuatu yang menggelapkan mata kita yang membuat kita berpaling dari Allah kiranya kita disadarkan Kembali bahwa ada Bapa yang penuh kasih selalu menanti kita Kembali kepada-Nya.

Jangan sia-siakan anugerah Tuhan, jangan lepaskan dirimu dari kasih Allah yang besar, karena jika hari ini Tuhan berikan kesempatan untuk berbalik kepada-Nya datanglah dan nikmatilah kasih Allah yang besar.

Sebab itu sebagai anak muda sambutlah Tuhan setiap hari dalam kehidupan kita masing masing. 

Komitmenku hari ini

Aku bersyukur buat kasih Allah yang besar bagiku yang terus mengejar hidupku untuk selalu tinggal didalam kasih-Nya yang besar

Tuhan Yesus memberkati.

AH – SCW