PENTING UNTUK MENGENDALIKAN DIRI

June 12, 2024 0 Comments

Renungan Harian Youth, Rabu 12 Juni 2024

Titus 2:6 – “Demikian juga orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal.”

Syalom rekan-rekan Youth semuanya … bagaimana kabarnya hari ini? Semoga rekan-rekan dalam keadaan sehat dan baik semuanya. Hari ini kita akan merenungkan Firman Tuhan dengan tema Pentingnya Pengendalian Diri dalam kehidupan kita setiap hari. Kita hidup di dunia yang penuh dengan godaan dan tekanan bisa sangat menantang. Dari media sosial hingga lingkungan pertemanan, ada banyak hal yang bisa membuat kita tergoda untuk bertindak tanpa berpikir panjang. Namun, Alkitab mengingatkan kita betapa pentingnya pengendalian diri dalam segala hal.

Padahal, kurangnya pengendalian diri dapat merugikan kesehatan dan aspek lainnya dalam kehidupan. Sebagai orang tua, guru, atau dalam berbagai profesi lainnya, kita sering kali juga kesulitan mengendalikan diri. Pengendalian diri adalah hal yang penting untuk dipelajari. Akhir-akhir ini, banyak orang yang mudah marah dan stres. Selain itu, banyak orang juga tidak mampu mengendalikan diri dalam hal keuangan. Banyak rumah tangga yang hancur karena pasangan tidak mampu mengendalikan diri. Pengendalian diri adalah kemampuan kita untuk menahan diri sedemikian rupa sehingga cara kita berbicara, berpikir, dan bereaksi tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain.

”Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota ” (Amsal 16:32). Dan ”Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya” (Amsal 25:28).

Bayangkan, orang yang punya pengendalian diri hebat itu lebih hebat daripada pahlawan dan orang yang merebut kota. Ketika kita tidak bisa mengendalikan diri, musuh dalam segala macam bentuk akan masuk, menyerang, dan mengakibatkan kehancuran.

Titus 2:6 – “Demikian juga orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal.”

Surat Titus ditulis oleh Rasul Paulus kepada Titus, seorang pemimpin muda di gereja di Kreta. Paulus memberikan instruksi tentang bagaimana mengatur gereja dan membimbing jemaat dalam hidup yang saleh. Di dalam pasal 2, Paulus memberi nasihat kepada berbagai kelompok dalam jemaat, termasuk orang muda, untuk hidup dengan pengendalian diri sebagai bagian dari kesaksian mereka kepada dunia. Titus 2:6 menasihati orang-orang muda untuk menguasai diri dalam segala hal. Ini nasihat yang relevan bagi kita hari ini. Pengendalian diri berarti mampu mengatakan “tidak” pada hal-hal yang tidak baik, dan “ya” pada hal-hal yang mendatangkan kebaikan.

Mengapa Pengendalian Diri Penting?

Pertama, Menjaga Kesaksian sebagai orang Kristen. Sebagai pengikut Kristus, hidup kita adalah cerminan dari iman kita. Pengendalian diri menunjukkan bahwa kita menghormati Tuhan dan ingin menjalani hidup yang memuliakan-Nya.

Kedua, Menghindari Masalah. Banyak masalah dalam hidup bisa dihindari dengan pengendalian diri. Misalnya, tidak terlibat dalam pergaulan bebas atau menghindari penggunaan narkoba dan alkohol.

Ketiga, Membangun Karakter. Pengendalian diri membantu kita membangun karakter yang kuat. Ini adalah kualitas yang dihargai tidak hanya oleh Tuhan, tetapi juga oleh orang-orang di sekitar kita.

Coba rekan-rekan renungakan Apa saja godaan terbesar yang sering dihadapi yang membuat kita kehilangan pengendalian diri? Dan Bagaimana aku bisa lebih baik dalam mengendalikan diri di situasi-situasi tersebut?

Cobalah untuk mengidentifikasi area dalam hidupmu di mana kamu merasa perlu lebih banyak pengendalian diri disana dan mulailah dari hal yang terkecil.

Nah berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk melatih Pengendalian Diri kita

1. Meningkatkan Kesadaran akan Tuhan,  Sadari dengan sengaja bahwa kita adalah anak-anak Tuhan dan Dia selalu memperhatikan hidup kita. Kesadaran bahwa Tuhan mengawasi kita membuat kita lebih berhati-hati untuk tidak berbuat dosa atau melakukan hal yang buruk dan tidak benar.

2. Mengakui Kekurangan dan Kelemahan, Bahagialah jika kita memiliki sahabat baik yang bisa menunjukkan kesalahan kita agar kita bisa menjadi lebih baik, bukan untuk menghancurkan. Sering kali, kita perlu mendengar apa yang harus kita dengar, bukan hanya apa yang ingin kita dengar. Belas kasihan yang salah adalah membiarkan kesalahan terus berlanjut.

3. Membangun Pola Hidup Ilahi Secara Konsisten,  Banyak orang tidak mengalami perubahan meskipun rajin ke gereja dan mendengarkan khotbah, karena mereka masih menggunakan pola hidup lama. Pastikan firman Tuhan yang kita dengar mengubah pola hidup lama kita menjadi yang baru.

4. Menghentikan Tindakan yang Salah, Hentikan tindakan salah yang kita lakukan selama ini dan jangan ulangi lagi. Kemudian, belajarlah melakukan hal yang baik sebagai gantinya, sehingga kita dapat menggantikan perilaku yang salah dengan yang benar.

Tuhan Yesus memberkati

AH – NDK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *