Perencanaan Keuangan Kita

February 18, 2023 0 Comments

Renungan Harian, 18 Februari 2023

Syalom Saudara-saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus

            Apakah kita tahu berapa persisnya tagihan listrik, air, kebutuhan pokok, beberapa cicilan,kita setiap bulan? Jika kita tidak dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan tepat!!. Tidak heran jika keuangan keluarga kita selalu jebol setiap bulan. Jadi tiap bulan uang sudah habis, sementara masih banyak kebutuhan yang harus dicukupi, kita harus pinjam sana-sini.

            Yesus Kristus menjelaskan bahwa salah satu tanda seseorang memiliki kehidupan rohani yang sehat adalah memiliki sikap yang benar terhadap harta. Enambelas dari tigapuluh delapan perumpamaan Yesus berkaitan dengan uang. Satu dari sepuluh ayat dalam Perjanjian Baru berkaitan dengan keuangan. Alkitab memiliki 500 ayat mengenai doa, kurang dari 500 ayat mengenai iman, tapi lebih dari 2,000 ayat mengenai uang. Uang merupakan masalah yang sangat penting karena sikap seseorang terhadapnya sangat menentukan seperti apa hubungannya dengan Tuhan, berkenaan dengan pemenuhan rencanaNya dalam hidup ini.

Tanggung Jawab Perencanaan

            Tanpa perencanaan yang didasarkan atas nilai, tujuan, prioritas Alkitab, uang menjadi tuan yang jahat. Perencanaan keuangan adalah suatu yang Alkitabiah dan itu merupakan pelayanan yang baik, untuk terlepas dari ilah materialisme, dan merupakan cara untuk melindungi diri dari membuang-buang berkat yang Tuhan percayakan pada kita.

Lukas 14:28, Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu? Perencanaan keuangan harus dilakukan di dalam ketergantungan pada perintah Tuhan dan dalam iman di mana kita bergantung pada Tuhan untuk keamanan dan kebahagiaan daripada kekuatan kita sendiri,

1 Timotius 6:17, Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati.

            Setiap orang tentu memiliki penghasilan dan pengeluaran yang berbeda-beda. Kita perlu bertanggung jawab untuk mengelola setiap penghasilan kita dengan baik, baik besar maupun kecil.5 Firman Tuhan berkata,

Amsal 21:20 (FAYH). “Orang bijaksana suka menyimpan untuk masa depan, tetapi orang bodoh menghabiskan semua yang diperolehnya”.

            Ketika kita mampu mengelola keuangan dengan baik, Tuhan pun akan mempercayakan berkat-berkat-Nya dengan lebih besar. Ada banyak prinsip tentang pengelolaan keuangan, namun Anda dapat mencoba menerapkan prinsip sederhana ini.

Pertama, setelah Anda menerima pendapatan, berilah persembahan persepuluhan (10%) kepada Tuhan.

Kedua, simpanlah sepuluh persen (10%) dari sisa pendapatan tadi untuk dana yang tak terduga. Ketiga, hiduplah dengan tujuh puluh persen (70%) dari pendapatan.

Keempat, investasikan 10% pendapatan itu, contohnya, melalui investasi reksadana, investasi emas atau jenis investasi lainnya.

Keempat prinsip sederhana ini, dapat membantu Anda mengelola keuangan dengan lebih bijak, sehingga dapat membantu mewujudkan mimpi Anda untuk memiliki keuangan yang stabil dan sehat        

            Saudara sekalian uang adalah berkat titipan Tuhan yang dipercayakan  kepada kita untuk dikelola dengan bijak sesuai dengan kebenaran Firman Allah

Tuhan Memberkati

EW

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *