“Persiapan Kelahiran Sang Raja”

December 24, 2022 0 Comments

Renungan harian Anak, Sabtu 24 Desember 2022

Syalom … Puji Tuhan disuasana Natal ini, kita bersama-sama menikmati pemeliharaan Tuhan yang luar biasa, adik-adik dan keluarga dalam keadaan sehat dan semuanya untuk merayakan natal ini adalah anugerah yang besar bagi kita semuanya.

Adik-adik, siapa yang pernah mengikuti sebuah pertandingan atau perlombaan? Atau kalau tidak pernah ikut lomba siapa yang pernah melihat suatu pertandingan? Atau mengikuti penampilan dalam sebuah acara seperti acara natal Minggu lalu. Kira-kira Apa yang dilakukan oleh para pemain atau pengisi acara itu? Iya … Yang pasti adalah persiapan. Persiapan dan latihan dilakukan untuk menyambut sebuah pertandingan atau penampilan. Mengapa? Supaya ketika waktu action tiba, Sudah siap untuk melakukan yang terbaik. Contohnya : pertandingan sepakbola, semua pemain harus melatih fisiknya, mengetahui aturan mainnya, dsb. Atau yang ikut penampilan adik-adik harus mempersiapkan diri dengan berlatih dan mengingat-ingat gerak dan lagunya. Dalam persiapan pasti tidak mudah dan melelahkan, namun untuk hasil yang baik harus ada persiapannya.

Adik-adik kita harus mengerti segala hal yang baik itu tidak tiba-tiba datangnya, namun membutuhkan persiapan dengan baik. Begitu juga dengan cerita natal hari ini. Kelahiran Tuhan Yesus adalah berita kebahagiaan bagi semua orang. Namun sebelum itu, ada dua orang yang telah berjuang keras demi Yesus lahir ke dunia dengan keadaan baik. Mereka adalah Yusuf dan Maria.

Seperti apa perjuangannya? Perjuangan menjadi orang tua Yesus. Maria dan Yusuf mengemban tugas besar sebagai keluarga Yesus, juru selamat manusia. Di satu sisi, ini adalah tugas yang membahagiakan tapi sekaligus berat. Seperti dalam bacaan hari ini, ketika Maria sedang hamil tua dengan perut besar, mereka berdua menempuh perjalanan panjang dari Nazaret ke Betlehem. Yuk kita bayangkan ya, kalian pernah melihat ibu-ibu yang hamil besar? Bagaimana jalannya? Pasti tidak mudah, berjalan saja susah apalagi perjalanannya jauh. Namun, jika akhirnya mereka sampai di Betlehem dengan selamat, pastilah karena Yusuf sangat membantu Maria.

Yusuf dan Maria rela berjuang di tengah kesulitan yang dihadapi. Mereka berdua setia dan semangat, sehingga tiba di tujuan dengan selamat. Tapi ternyata perjuangan mereka tidak selesai sampai di situ, karena begitu tiba di tujuan mereka tidak mendapat tempat menginap. Wah, ternyata perjuangan mereka luar biasa. Mereka tidak putus asa dan semua perjuangan mereka menghasilkan sebuah keindahan dan kemuliaan. Tuhan Yesus terlahir ke dunia sekalipun harus berada di palungan yang sederhana, bukan di tempat yang layak untuk seorang Raja seperti Dia.

Adik-adik mari belajar dari Yusuf dan Maria yang selalu semangat mengemban tugas dan berjuang dengan rela hati untuk menyambut kelahiran Yesus. Semangat juang yang besar dan dilakukan dengan setia itu dapat menjadikan sesuatu yang sederhana menjadi luar biasa. Tetap semangat untuk menikmati berkat Natal dari Tuhan Yesus dalam kehidupan kita

Ayat Hafalan

Lukas 1:38 Kata Maria: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.”

Komitmenku hari ini

Seperti Maria dan Yusuf Aku mau menjadi anak yang mau terus mempersiapkan diriku untuk dipakai untuk kemuliaan nama Tuhan

Tuhan Yesus memberkati

YNP – IFM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *