“Rela untuk Berkorban”

Renungan Harian Anak, Senin 10 April 2023
Syalom adik-adik Elohim Kids, sudah siap untuk merima berkat Firman Tuhan hari ini? Kakak punya cerita untuk kalian
Ibu Asih mempunyai seorang anak perempuan bernama Yanti, Yanti berwajah cantik namun ia tidak memiliki daun telinga yang sempurna, cuma kecil sekali. Pada suatu hari, Yanti pulang dengan wajah sangat sedih. Air matanya membasahi wajahnya. “Bu, aku tidak mau sekolah lagi,” kata Yanti kepada Ibunya. ”Lho, kenapa Yanti? Katanya jika kamu besar nanti, kamu mau menjadi seorang pendeta,” tanya Ibu Asih. “Engga, Bu. Yanti engga mau bersekolah lagi. Yanti malu karena Yanti tidak punya daun telinga seperti teman-teman yang lain. Mereka selalu mengejek Yanti, Bu,” sahut Yanti dengan terisak. ”Aduh, Yanti…. Ibu juga sangat sedih mendengarnya. Kamu harus sabar ya. Yang harus kamu tahu dan kamu ingat adalah bahwa Tuhan tetap sayang kepada kamu, bagaimana pun rupamu.” kata Ibu Asih sambil memeluk dan mencium Yanti dengan penuh sayang.
Bulan berganti tahun, Yanti tumbuh semakin besar. Pada suatu hari Ibu Asih memanggil Yanti dan berkata, “Yanti, ada seseorang yang sangat mencintaimu dan dia ingin sekali memberikan kedua daun telinganya itu untukmu. Apakah kamu mau? Kalau mau, kita bisa pergi ke rumah sakit agar dokter mengoperasimu segera,” “Benarkah, Bu?” sahut Yanti dengan gembira. Ibu menjawab dengan anggukan kepala dan senyuman. Senang sekali hati Yanti. Akhirnya setelah operasi, sekarang Yanti mempunyai sepasang daun telinga. Yanti tampak semakin cantik. Dia senang sekali dengan daun telinga yang kini dimilikinya. Tetapi kemudian Yanti penasaran, dia ingin tahu siapakah orang yang begitu baik yang mau mengorbankan daun telinganya untuk dia. Yanti bertanya kepada ibunya, tetapi ibunya tidak pernah memberitahu kepada Yanti.
Pada suatu hari, Ibu Asih meninggal dunia karena sakit yang dideritanya. Ketika Yanti mengusap wajah Ibunya, Yanti terkejut sekali, sebab dia baru tahu bahwa ibunya tidak lagi mempunyai daun telinga. Saat itulah ayah Yanti mengatakan, “Ibumulah yang mengorbankan daun telinganya untukmu. Dia rela berkorban karena dia sangat menyayangimu, Nak. Dia ingin kamu bahagia. Itulah sebabnya dia memanjangkan rambutnya untuk menutupi kedua telinganya. Ibumu juga melarang ayah memberitahu kepadamu tentang hal ini, karena dia tidak mau membuat kamu bersedih,” kata sang ayah. Yanti menangis terharu mendengar cerita ayahnya. Ternyata besar sekali cinta kasih ibunya terhadap Yanti sampai-sampai Ibu Asih rela mengorbankan kedua daun telinganya.
Nah, Adik-adik, tahukah Adik-adik bahwa Tuhan Yesus juga sangat menyayangi kita? Cinta-Nya yang begitu besar kepada manusia itulah yang membuat-Nya mau mengorbankan apa saja. Tuhan Yesus rela meninggalkan sorga dan datang ke dunia untuk memberitahukan kepada manusia bahwa la mengasihi mereka.
Memang ada orang yang dengan rela dan sukacita menerima-Nya, namun ada juga yang membenci-Nya. la rela dan dengan tulus ikhlas mengasihi manusia sekalipun la harus mengalami duka derita karena orang-orang yang dikasihi-Nya menolak Dia. Tuhan Yesus rela berkorban, diadili, disiksa bahkan sampai mati di kayu salib, di bukit Golgota
Begitu berat penderitaan Yesus, bahkan sementara la disalib, para prajurit mengolok-olok- Nya. Mereka mengundi jubah Yesus, tanpa berbelas kasihan kepada-Nya. Wah, betapa kita beruntung ya, mempunyai Tuhan yang sangat menyayangi kita yang mau berkorban untuk keselamatan kita semua.
Nah, Kakak harap, Adik-adik selalu ingat akan pengorbanan Tuhan Yesus untuk kita semua. Yesus mau menggantikan kita di kayu salib karena la mengasihi kita, seperti ibunya Yanti mau memberikan daun telinganya karena sayang pada Yanti.
Marilah kita belajar untuk menyenangkan hati Tuhan dengan cara menaati semua perintah-Nya.
Ayat Hafalan:
1 Yohanes 4:10 “Inilah kasih itu: bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita …”
Komitmenku hari ini
Mengingat Pengorbanan Tuhan Yesus bagi kita, marilah kita juga belajar menaati semua perintah-Nya dan hidup dalam kasih kepada sesama
Elohim Kids 090423 – SP