“Saatnya Ambil Keputusan”

November 13, 2023 0 Comments

Renungan Harian Senin, 13 November 2023

Kita menyadari dalam kehidupan ini ada kalanya kita sulit untuk mengambil keputusan, ada banyak pertimbangan dalam pemikiran kita sehingga kita menjadi bingung. Namun ada kalanya ada sesuatu hal yang harus kita lakukan dan jelas petunjuknya tentang pilihan namun kita tidak mengambil karena urusan untuk rugi atau kenyamanan dalam kehidupan kita.

Belajar dari kisah Elia melawan 400 nabi Baal dalam 1 Raja-Raja 18:21,  Sebab itu, suruhlah mengumpulkan seluruh Israel ke gunung Karmel, juga nabi-nabi Baal yang empat ratus lima puluh orang itu dan nabi-nabi Asyera yang empat ratus itu, yang mendapat makan dari meja istana Izebel.

Pada waktu itu Bangsa Israel mulai meninggalkan Tuhan dengan menyembah berhala, hal itu menjadi hal yang sangat memilukan hati Allah. Tuhan menghukum dengan kekeringan, namun mereka tidak bertobat malah sebaliknya mereka tetap menyembah Baal. Akhirnya Elia melakukan konfrontasi dengan menantang nabi-nabi Baal.

Tujuan … 1 Raja-Raja 18:21, Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: “Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia.” Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah kata pun.

Philip Ryken ~ Inilah prinsip dasar dari budaya Amerika. Orang tidak mau terlihat intoleran, jadi mereka percaya sedikit dalam segala hal. Mayoritas orang Amerika percaya kepada Allah, Alkitab, Yesus, kekuatan pikiran positif, kebaikan manusia, keberuntungan, makhluk luar angkasa dan melihat horoskop setiap hari. Satu-satunya cara untuk mempercayai semuanya ini adalah menganut doktrin Monroe: ‘believe everything a little bit.’

Banyak anak Tuhan yang sedikit percaya kepada Tuhan, tidak sepenuhnya berharap dan percaya sepenuhnya kepada Allah. Ini adalah illah modern yang disandingkan disamping Allah. Dan inilah yang sedang Elia lawan dan ingin tunjukkan supaya mereka mengambil keputusan yang tepat yaitu percaya sesungguhnya.

Alasan … Ayat 21 Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: “Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia.” Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah kata pun.

Elia mau agar orang Israel dengan sungguh untuk mengikut Allah bukan dengan manipulasi kepada Allah, mengikut Allah adalah kesungguhan hati bukan tuntuntan kewajiban saja. Karena itulah kontes ini dilaksanakan

Kontes … Elia Vs Nabi Baal 1 Raja-Raja 18

Mereka mengambil lembu yang diberikan kepada mereka, mengolahnya dan memanggil nama Baal dari pagi sampai tengah hari, katanya: “Ya Baal, jawablah kami!” Tetapi tidak ada suara, tidak ada yang menjawab. Sementara itu mereka berjingkat-jingkat di sekeliling mezbah yang dibuat mereka itu.
Ayat (27) Pada waktu tengah hari Elia mulai mengejek mereka, katanya: “Panggillah lebih keras, bukankah dia allah? Mungkin ia merenung, mungkin ada urusannya, mungkin ia bepergian; barangkali ia tidur, dan belum terjaga.”
Ayat (28) Maka mereka memanggil lebih keras serta menoreh-noreh dirinya dengan pedang dan tombak, seperti kebiasaan mereka, sehingga darah bercucuran dari tubuh mereka.

Tragedi Penyembahan Berhala ~ Sesudah lewat tengah hari, mereka kerasukan sampai waktu mempersembahkan korban petang, tetapi tidak ada suara, tidak ada yang menjawab, tidak ada tanda perhatian.

Ketika kita menggeser Allah dan bersandar pada yang lainnya, perlu usaha yang keras bahkan melukai diri sedemikan rupa namun tetap tidak ada jawaban. Batu ujian yang dihadapkan kepada kita adalah ketika kita memilih bersandar kepada hal yang lain, entah itu sukses dan kekayaan … apakah itu akan bisa memenuhi dan menjawab doa kita?

Philip Ryken ~ Banyak orang menyembah sukses, menjual jiwa mereka untuk mendaki tangga perusahaan … Tapi ada satu hal yang karier tidak bisa kerjakan; ia tidak bisa menjawab doa. Banyak orang menyembah kenikmatan, memanjakan diri dengan makanan super enak, pertandingan olah raga yang menggairahkan dan musik terkini. Mereka hidup dengan kemewahan dan sensualitas. Tapi ada satu hal yang makanan, konser, wisata dan pornografi tidak bisa kerjakan: Mereka tak bisa menjawab doa. Banyak orang menyembah kecantikan, mengutamakan penampilan. Sementara gereja kosong, pusat kebugaran penuh… Tapi satu hal yang kosmetik dan fitness tak dapat lakukan: Mereka tak dapat menjawab doa.

Kontes … berlanjut ayat 30, Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu. Ayat 36, Kemudian pada waktu mempersembahkan korban petang, tampillah nabi Elia dan berkata: “Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah di tengah-tengah Israel dan bahwa aku ini hamba-Mu dan bahwa atas firman-Mulah aku melakukan segala perkara ini. Ayat 37 Jawablah aku, ya TUHAN, jawablah aku, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya TUHAN, dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali.”

Ayat 38-39 Lalu turunlah api TUHAN menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya. Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu, sujudlah mereka serta berkata: “TUHAN, Dialah Allah! TUHAN, Dialah Allah!”

Mujizat dari Allah, menegor dengan keras untuk berbalik dan Kembali kepada Alllah. Namun faktanya adalah mereka tidak sungguh bertobat dan tidak sepenuhnya kepada Allah. Mujizat atau demonstrasi kuasa Allah tidak melahirkan pertobatan, kagum tidak sama dengan Iman. Perubahan sesungguhnya adalah karena mengalami Tuhan dan Iman yang terarah kepada Tuhan.

Matthew Henry ~ Kita berharap beberapa di antara mereka berbalik kepada Allah, tapi kebanyakan mereka hanya diyakinkan, namun tidak bertobat.

Kenapa kita datang dan melayani Tuhan, bukan karena mujizat tetapi karena Iman kita kepada Allah, Hanya perjumpaan dengan kasih Yesus yang membawa pertumbuhan Rohani dan pertobatan.

Rangkuman Khotbah Pdt Soerono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *