“TAAT SEPERTI ABRAHAM”

Renungan Harian Anak, Sabtu 06 Mei 2023
Bacaan renungan: Kejadian 22:10-14
Halo adik-adik ELOHIM kids. Bagaiman kabarnya hari ini? Semoga hari adik-adik penuh sukacita dan semangat yang baru karena Tuhan selalu beserta dengan kita.
Adik-adik, hari ini kita mau blajar dari seorang tokoh yang ada di dalam pembacaan kita hari ini. Dia disebut sebagai “bapa semua orang percaya”. Ya, dia adaalah Abraham. Pada waktu itu, Tuhan berfirman kepada Abraham untuk pergi ke Moria dan membawa Ishak untuk dipersembahkan sebagai korban bakaran. Pagi-pagi sekali Abraham mengajak dua orang pegawainya beserta juga dengan anaknya, Ishak Ke tempat yang telah diperintahkan oleh Tuhan, mereka membawa kayu bakar yang dimuat di punggung keledai. Ketika hampir tiba ditempat tujuan, Abraham menyuruh dua orang pekerjanya tadi untuk menunggu di bawah bukit bersama dengan keledainya. Abraham lalu meletakkan kayu bakar ke bahu Ishak, sedangkan ia sendiri membawa api dan pisau. Ketika keduanya berjalan bersama, Ishak bertanya pada Abraham, “Bapa, kita sudah membawa api, pisau, dan juga kayu bakar. Tapi, dimana anak dombanya?” Abaraham lalu menjawab, “Allah yang akan menyediakan domba itu.!”
Setelah berjalan sebentar, tibalah mereka di tempat yang Tuhan tunjukkan. Abraham mendirikan mezbah dan menyusun kayu bakar dia atasnya. Abraham lalu mengikat Ishak dan meletakkannya di atas mezbah. Tiba-tiba, terdenggarlah suara berseru di langit, “Abraham, jangan bunuh Ishak sebab Aku tahu bahwa engkau takut akan Allah. Engkau tidak segan-segan mengorbankan anak tunggalmu, Ishak.” Saat Abraham menoleh ke belakang, ia melihat seekor domba jantan yang tanduknya tersangut di belukar. Abraham mengambil domba itu dan mengorbakannya sebagai korban bakaran pengganti Ishak.
Kejadian 22:14 “Dan Abraham menamai tempat itu: “Tuhan menyediakan”; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: ‘Di atas gunung TUHAN, akan disediakan.”

Ketaatan Abraham yang sepenuh hati pada Tuhan mengajarkan bahwa ketika kita mau taat pada perintah Tuhan, maka Tuhan pasti akan menyediakan apa pun yang kita butuhkan. Bila kita menghadapi kesulian, itu bukan berarti Tuhan tidak sayang kepada kita. Tuhan hanya ingin menguji apakah kita mau taat kepada Tuhan atau tidak. Tuhan ingin kita percaya kepada-Nya dengan sepenuh hati.
Sebagai anak yang mengasihi Tuhan, kita seharusnya belajar untuk hidup dengan ketaatan dan patuh kepada perintah Tuhan. Ketaatan kepada perintah Tuhan adalah bentuk rasa cinta kita kepada-Nya, karena kita menyadari bahwa Tuhan selalu memberikan yang terbaik bagi kita dan ingin kita hidup dengan cara yang benar. Ketaatan kepada perintah Tuhan tidak selalu mudah, terkadang ada hal-hal yang sulit dan berat untuk dilakukan. Namun, kita harus memahami bahwa Tuhan tahu apa yang terbaik bagi kita dan memberikan perintah-perintah tersebut bukan untuk menyulitkan hidup kita, melainkan untuk melindungi dan membimbing kita dalam hidup ini.
Ayat Hafalan
Amsal 13:13 Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.
Komitmenku hari ini
sebagai anak yang mengasihi Tuhan, marilah kita belajar untuk hidup dengan ketaatan dan patuh kepada perintah-Nya, sehingga kita bisa hidup sebagai saksi-saksi-Nya yang setia dan memuliakan nama-Nya.
MEK – AEP
PENGUMUMAN
Jangan lupa adik-adik semuanya, untuk mengikuti ibadah Onsite di Gedung Gereja ya besok hari minggu jam 8.00 … Ayo ajak teman-teman kita semuanya ya .. dan tema kita minggu ini ada
“JANJI PENYERTAAN ALLAH”

Nah buat adik-adik Elohim Kids acara Sunday Funday masih ada juga… Besok hari minggu jam 10.00 di chanel Youtube Elohim ministry

Ayo kita bersukacita Bersama memuji Tuhan dan juga yang paling penting kita belajar Firman Tuhan.
Sampai jumpa besok ya …
Tuhan Yesus memberkati