TAHU MANA YANG UTAMA

Renungan Harian Youth, Kamis 19 Oktober 2023
Ketika manusia diciptakan ada banyak berkat yang diberikan dan diterima dari Tuhan. Tapi saat manusia jatuh dalam dalam dosa maka segala berkat Rohani yang ada semuanya hilang lenyap. Ingat manusia itu diciptakan seturut dan segambar dengan rupa Allah yang merupakan maha karyaNya karena ada kemuliaan Allah yang menaungi dan menutupi kehidupan manusia. Ketika kemuliaan itu hilang disaat itulah manusia sadar akan keterlanjangan nya. Ingat bahwa yang membuat manusia itu jatuh dalam dosa dan kehilangan kemuliaan karena ulah manusia itu sendiri. Allah tidak memberi perintah yang mustahil dilakukan.
Apa yang Allah buat dan ciptakan baik adanya.
“Tuhan tidak pernah memerintahkan kita untuk berulang kali mengungkapkan rasa sakit dan penderitaan kita secara verbal. Dia tidak memerintahkan kita untuk berkeliling mendiskusikan situasi negatif kita, menceritakan “cucian kotor” kita kepada semua teman dan tetangga kita. Sebaliknya, Tuhan menyuruh kita untuk terus-menerus membicarakan Kebaikan-Nya, mengucapkan janji-janji-Nya setiap saat dan dalam situasi apa pun, dan terus memikirkan hal-hal baik dari Tuhan.”
PerintahNya Allah kepada umat-Nya yaitu untuk selalu memperkatakan hal – hal yang positif bukan yang negatif, apalagi perkataan yang menjatuhkan bukan membangkitkan semangat serta selalu memperkatakan setiap masalah yang dihadapi kepada dikalangan umum. Mari selalu perkatakan yang baik dan memuliakan Allah dengan segala janjiNya. Karena Tuhan telah menebus kita dengan darah Kristus yang kudus
“Do realize that you have been cleaned it out from the sin. Free of charge. No need to pay. It’s been paid by the blood of Christ.”
Ketika kita tahu mana yang utama, semua hal yang baik akan terjadi dalam hidup. Tuhan tidak pernah meninggalkan orang yang benar – benar berharap padaNya. Hiduplah selalu dengan ucapan Syukur seperti yang tertulis dalam 1 Tesalonika 5:18. Jika manusia tidak bersyukur berarti tidak menghargai apa yang Tuhan sudah berikan. Dan siklus hidup manusia yang jatuh dalam dosa akan terus berulang seperti lingkaran yang tidak ada ujungnya. Tidak hanya menghindari perkataan yang negative namun juga sebaliknya perkatakan hal yang positif
Dari Pengkhotbah 5:12-14 Ada banyak hal yang bisa membuat kita jauh dari Tuhan, seperti rasa cinta akan harta dan kekayaan, kebanggaan diri sendiri dan tidak pernah mau pedulikan orang lain. Jika hati kita memiliki hal – hal seperti itu maka ada beberapa hal yang pastinya akan terjadi dalam hidup kita seperti :
- Kemalangan – Ayat 12
Ketika hati dan pikiran serta hidup kita tidak mengutamakan Tuhan maka banyaklah kemalangan karena kita jauh dari Tuhan, Banyak manusia yang jatuh ketika karena tidak mengutamakan Tuhan. Contohnya dalam Matius 19:16 – 26, yang berbicara tentang seorang muda yang kaya. Dia bertanya kepada Tuhan tentang bagaimana memperoleh hidup yang kekal, dia memiliki alasan bahwa dia sudah melakukan segala Tindakan yang baik yang sesuai firman Tuhan, tapi hanya satu yang mengikat hati dan hidupnya yaitu harta. Tapi hal itu membuat dia sedih karena dalam pikirannya bahwa hartanya banyak dan dia tidak memiliki sikap dan kesiapan untuk bisa berbagi. Dia pergi dengan hati yang sedih karena perkataan Tuhan untuk bisa membagi kekayaan nya dengan orang lain. Dimomen ini Tuhan Yesus berkata bahwa sukar untuk orang kaya masuk Kerajaan Allah. Hal ini menjelaskan bahwa orang muda yang kaya tadi bisa dikatakan terkena musibah yaitu jiwa nya tidak mendapatkan hidup kekal. Tanya hal ini dalam diri kita” What am I expecting in life? Am I expecting something good happened to me?” … Apa yang menjadi harapan utam dalam hidup ini.
Sebagai orang yang percaya kepada Allah, kita diajarkan untuk selalu mengutamakan Tuhan dalam hidup dan bisa berbagi kepada sesama dalam segala situasi tidak terikat oleh apapun yang ada dibumi.
Harta tidak bisa menyelamatkan dan memberi hidup kekal tapi perbuatan baik yang sesuai Firman dan perintah Allah yang akan memberikan mu keselamatan serta hidup kekal.
- Kebinasaan – Ayat 13
Tuhan tidak pernah menginginkan kita untuk binasa. Ada kasih dalam setiap rencana Allah yang dinyatakan dalam hidup. Lewat pengorbanan Yesus, kita terhindar dari kebinasaan dan dibukakan jalan menuju keselamatan. Tapi banyak kejahatan manusia dan perbuatannya yang membawa mereka kepada kebinasaan. Seperti yang di alami oleh Istri Lot Kejadian 19:26 yang menjadi Tiang Garam karena tidak menurut perintah Allah. Saat Sodom dan Gomora di binasakan karena perbuatan mereka yang mendukakan hati Allah, disana keluarga Lot diselamatkan. Mereka harus berlari tanpa menoleh kebelakang yang mana merupakan perintah dari Malaikat Tuhan. Dimomen ini keluarga Lot di uji apakah benar – benar percaya dan berharap sungguh pada Tuhan untuk terhindar dari malapetaka yang membinasakan. Istri Lot yang masih ada keterikatan dengan segala apa yang dia miliki dan kenikmatan dunia yang dirasakan menoleh ke belakang dan menjadi tiang garam. Ketika mengutamakan Tuhan dan perintah – perintahNya maka keselamatan akan jadi milik kita. Jangan menjadi seperti Istri Lot yang masih memikirkan apa yang ada dibelakang dengan menoleh ketika sedang berlari ke depan menuju masa depan yang Tuhan janjikan tapi melangkah dengan penuh keyakinan karena yakin dan percaya kepadaNya sebab Allah selalu diutamakan dalam segala situasi.
“You have to change your thinking before you can ever change your living. No, you have to. You can break out of that prison! The door is unlocked. All you have to do is start expecting good things in your life and start believing God for a great future. You do have good things coming.”
Kita harus mengubah cara pikir kita dan kita akan mengubah diri kita, kita pasti bisa melakukannya dan harapkanlah hal yang baik dan percayalah Tuhan sudah menyediakannya bagi kehidupan kita.
Tuhan Yesus memberkati
LW – SCW