TENTANG KASIH SETIA TUHAN

Renungan Harian Youth, Rabu 12 Juli 2023
Mazmur 89:2 :“Aku hendak menyanyikan kasih setia TUHAN selama-lamanya, hendak memperkenalkan kesetiaan-Mu dengan mulutku turun-temurun.”
Seseorang akan disebut setia pada janji ketika janji itu ditepati. Faktanya, banyak orang mengingkari janjinya dan hal itu membuat kita kecewa. Bahkan, banyak juga pasangan suami istri yang berjanji sehidup semati tidak menepatinya ketika ada tantangan. Bagaimana dengan janji setia Tuhan kepada umat-Nya?
Daud juga merasakan kasih setia Tuhan yang luar biasa dalam hidupnya, kesetiaan Tuhan tidak pernah berubah meskipun terkadang Daud berubah setia, kasih setia Tuhan untuk selamanya. Oleh karena itu Daud bermazmur dan rindu menyanyikan kasih setia Tuhan selamanya. Bahkan ia hendak memperkenalkan kesetiaan Allah itu kepada anak cucu dan semua keturunannya serta bangsanya dengan cara memperkatakan dan mengingatkan terus-menerus pekerjaan Allah yang luar biasa dalam memimpin kehidupan umat.
Rekan-rekan youth, Mazmur 89 diawali dengan sebuah keyakinan akan kasih setia Tuhan. Pemazmur hendak menyaksikannya turun-temurun. Kasih setia Tuhan itu adalah janji Tuhan kepada Daud bahwa Dia akan menegakkan kerajaan Daud selamanya (bnd. 2Sam. 7:8-16). Janji Tuhan tersebut telah melewati berbagai tantangan dan melampaui zaman, namun Tuhan tidak pernah lupa akan janji-Nya. Meskipun dalam sejarah Israel sepertinya janji ini tidak terwujud. Misalnya, ketika Yerusalem hancur dan keturunan Daud tidak memerintah lagi. Semuanya tidak serta-merta membatalkan janji Tuhan pada masa mendatang.
Tuhan tetap setia pada janji-Nya dan puncaknya Ia wujudkan ketika Mesias lahir dari keturunan Daud.
Dasar keyakinan kita terhadap janji setia Tuhan adalah Ia berkuasa atas alam semesta. Dialah pemilik langit bumi dan berkuasa mengendalikan seluruh sejarah kehidupan manusia. Kebenaran, keadilan, kasih, dan kesetiaan-Nya menjadi cara Allah menopang agar dunia yang gelap dan berdosa ini tidak semakin rusak. Berdasarkan hal ini, pemazmur memegang teguh keimanannya dan kesetiaan janji Tuhan. Sejarah adalah bukti janji Tuhan. Keselamatan melalui Yesus Kristus adalah peristiwa tak terbantahkan yang memperlihatkan kasih Tuhan kepada manusia. Jadi, tidak ada alasan lagi untuk meragukan kesetiaan Tuhan. Karena Allah telah membuktikan kasih-Nya yang besar dan mustahil Ia mengingkari janji-Nya.
Pemazmur mengingatkan kita bahwa Tuhan Allah berkehendak agar kita tetap menegakkan anak cucu turunan raja Daud. Bahkan memberi mereka takhta raja-raja sebagai regenerasi Daud. Semoga generasi penerus raja Daud tetap taat setia kepada Tuhan.
Makanya Pemazmur menyanyikan terus lagu kasih setia Tuhan, serta menceritakan denganhati mulutnya kasih setia Tuhan yang takkan pernah berkesudahan.
Saat menyaksikan kehidupan umat Tuhan, kita disadarkan bahwa kehidupan orang percaya mengandung sisi gelap berupa kegagalan, kejatuhan, dan ketidaksempurnaan. Namun, saat memandang kasih setia Tuhan, kita akan terkagum-kagum karena Dia setia dan tetap mengasihi umat-Nya. Mazmur 89 menceritakan kesetiaan Tuhan terhadap Daud dan umat-Nya. Mazmur ini diawali dengan keinginan menyanyikan kasih setia Tuhan selamanya dan memperkenalkan kesetiaan Tuhan turun temurun, lalu dilanjutkan dengan mengingat kesetiaan Tuhan dalam ikatan perjanjian dengan Daud, hamba-Nya. Pemazmur mengingat kembali kebesaran Tuhan, Allah semesta alam, yang memegang kendali atas alam, yang memiliki langit dan bumi beserta segala isinya, “Keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Mu, kasih dan kesetiaan berjalan di depan-Mu.” (89:15). Tuhan mengurapi Daud, hamba-Nya untuk berkuasa pada masanya, menopang dengan kesetiaan dan kasih-Nya, serta meneruskan janji kasih setia-Nya kepada keturunan Daud. Namun, pemazmur sadar bahwa saat ketetapan dan perintah Tuhan dilanggar, Tuhan akan menghukum dia. Namun, kasih setia Tuhan tidak pernah beranjak dari Daud dan keturunannya. Karena itu, meskipun kadangkadang Tuhan menolak dan membuang umat-Nya, membiarkan mereka dikalahkan musuh, pemazmur tetap mempercayai Tuhan dan memohon kasih setia Tuhan.
Sungguh luar biasa bukan kasih setia Tuhan bagi kita?
Oleh sebab itu, sekalipun kita sedang alami tekanan dan persoalan, bukan berarti Allah telah berubah setia kepada kita. Percayalah, dalam setiap apapun yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita, di situ tetap ada kasih setia dan kesetiaan Tuhan. Ya TUHAN, kasih-Mu sampai ke langit, setia-Mu sampai ke awan (Mazmur 36:6). Seperti pemazmur, mari kita mensyukuri kasih setia Tuhan dengan nyanyian pujian bagi Dia, kesetiaan iman yang kuat, serta komitmen untuk terus memberitakan kasih Tuhan yaitu keselamatan yang telah kita terima kepada seluruh keluarga dan setiap orang yang ada di sekitar kita. Sehingga kasih setia Tuhan tidak hanya kita rasakan sendiri, tetapi juga dapat dinikmati oleh banyak orang.
Karena hidup kita adalah anugerah Tuhan yang telah menyelamatkan kita di dalam Tuhan Yesus Kristus. Biarkan Roh Kudus menolong dan membantu kita selalu untuk memuji serta menyanyikan kasih setia Tuhan yang tak berkesudahan.
Amin, Tuhan Yesus Memberkati
RM – NDK