Roma 12 : 19, Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.
Syalom bapak ibu saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus . . . .
Rasa dendam merupakan suatu kondisi dimana kita menginginkan orang lain yang melakukan kesalahan terhadap diri kita menerima balasan atau konsekuensi dari kesalahannya. Dibandingkan berusaha untuk mengelola emosi lebih baik dengan cara mengungkapkan kemarahan sewajarnya dan kemudian memaafkan, menyimpan dendam membuat kita menganggap orang tersebut sebagai suatu ancaman yang menimbulkan perasaan stress atau trauma berulang meskipun kejadian yang sesungguhnya sudah lama berlalu.
Alkitab menawarkan konsep yang berlawanan dengan konsep Balas Dendam.
Roma 12:19-21, Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan. Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya. Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!
Dengan memperhatikan kehendak Allah sebagaimana yang ditulis oleh Rasul Paulus, maka dapat memahami bagaimana Allah sebenarnya tidak mau setiap umat-Nya hidup di dalam kebencian, sehingga arahan firman Tuhan bagi kita adalah:
Pembalasan adalah Hak Tuhan
Alkitab banyak membahas balas dendam. Baik istilah Ibrani dan Yunani yang diterjemahkan sebagai “pembalasan” atau “balas dendam” berakar dari istilah yang mengandung makna hukuman. Ini penting untuk diingat karena akan membentuk pengertian kita mengapa hanya Allah yang berhak membalas. Ayat kunci kebenaran ini ditemukan dalam Perjanjian Lama dan dikutip dua kali dalam Perjanjian Baru. Allah berfirman, “Hak-Kulah dendam dan pembalasan, pada waktu kaki mereka goyang, sebab hari bencana bagi mereka telah dekat, akan segera datang apa yang telah disediakan bagi mereka”.
Balas kejahatan dengan Kebaikan
Setelah mendorong kita menyerahkan pembalasan kepada Allah, Rasul Paulus menulis, “Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum!” (ay. 20). Alih-alih membalas kejahatan dengan kejahatan, kita diundang untuk membalas kejahatan dengan kebaikan—itulah metode pembalasan dendam menurut standar Tuhan, Bapa Surgawi yang sempurna (bandingkan Matius 5:38-48).
Mengapa hal itu digambarkan seperti “menumpukkan bara api di atas kepala”?
Ketika seseorang membalas keegoisan kita dengan kebaikan, kita akan mengalami siksaan batin yang menyakitkan. Namun, tujuannya bukanlah membinasakan, melainkan memulihkan, menggugah pertobatan. Begitulah cara “mengalahkan kejahatan dengan kebaikan” (ay. 21). Kebaikan lebih kuat daripada kejahatan!
Kasih adalah inisiatif kebaikan
Rasul Paulus juga mengajarkan bahwa kasih yang harus dimiliki oleh orang-orang percaya juga harus dibangun dari setiap pribadi orang-orang percaya itu sendiri, kasih juga ditandai oleh sikap yang tidak pernah lelah dan lesu dalam melayani Tuhan, mempunyai kerajinan yang tidak kendor, rohmu menyala-nyala dan terus setia dalam pelayanan Tuhan.
Roma 12:10, Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.
Memang tidaklah mudah memaafkan orang yang menyakiti kita. Bahkan boleh dikatakan mustahil untuk mengampuni orang yang sangat jahat kepada kita. Tetapi kita bisa bukan karena kita bisa. Kita bisa mengampuni karena Kristus sudah menang. Kemenangan Kristus adalah kemenangan kita.
Untuk lebih maksimal hidup dalam kasih, mari kita selalu dekatkan diri pada Tuhan serta pahami apa yang menjadi kehendak maupun keinginan Allah di dalam hidup kita.
Hikmat hari ini: Ketika Anda memaafkan, memang Anda tidak bisa mengubah masa lalu, tetapi Anda yakin bisa mengubah masa depan. Memilih untuk Memaafkan..
Tuhan Memberkati
TC
Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800
Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan