“Tuhan Mati Bagiku”
Renungan harian Anak, Senin 05 April 2021
Lukas 23: 44 – 49
Syalom adik-adik yang dikasihi Tuhan Yesus ..
adik-adik, kemarin kita merayakan PASKAH yaitu hari kebangkitan Tuhan Yesus dari kematian. Melalui Paskah kita belajar kematian Tuhan Yesus di kayu salib, adalah bukti bahwa Yesus mengasihi adik-adik semua. Kasih-Nya yang besar kepada umat manusia membuat Tuhan Yesus rela mati guna menebus dosa manusia. Dan kebangkitan-Nya adalah bukti kemahakuasaan Tuhan Yesus untuk mengalahkan kuasa maut dan kematian.
Tidak ada satu orangpun yang diperingati hari kebangkitanNya, semua tokoh hebat dunia setelah meninggal mereka dikubur. Tetapi PASKAH membuktikan kubur Yesus telah Kosong, Tuhan Yesus sudah bangkit dari kematian dan Tuhan pasti menggenapi janjiNya kepada kita anak-anakNya untuk kelak suatu saat kita bisa hidup kekal Bersama dengan Tuhan Yesus.
Adik-adik Mengingat kasih Tuhan Yesus, Dia membiarkan dirinya disalib karena la begitu mengasihi adik-adik dan kakak, la membiarkan diriNya dicambuk, diberi mahkota duri, dihina, diambil bajunya, dan digantung selama berjam-jam, agar adik-adik dan kakak benar-benar tahu bahwa Yesus sungguh mengasihi kita. Mengapa Yesus mau menderita seperti itu? Seharusnya kitalah yang disalib. Karena dosa-dosa kita membuat kita tidak bisa masuk ke dalam kerajaan Sorga. Namun karena Tuhan Yesus mengasihi kita, la rela menggantikan hukuman itu.
Ingatlah Tuhan Yesus mati bagi bagi kita semua menggantikan hukuman mati yang seharusnya kita kita dapatkan. kematian Tuhan Yesus di kayu salib, adalah bukti bahwa Yesus mengasihi adik-adik semua. Kasih-Nya yang besar kepada umat manusia membuat Tuhan Yesus rela mati guna menebus dosa manusia. Tidak ada kasih yang lebih besar dari itu. Dia mengasihi setiap kita, apapun keberadaan kita, bagaimanapun keadaan kita dengan KASIH yang KEKAL
la yang tidak berdosa, menggantikan hukuman yang seharusnya dikenakan pada kita, la mati, demi kita, la mati, untuk kita, la mati karena sayang pada kita. Kalau adik-adik adalah penjahat yang akan dihukum itu, apa yang akan kita lakukan saat mengetahui bahwa ibu kita menyelamatkan kita? Tentu kita akan terharu, sedih dan mencoba hidup baik.
Dengan apa kita membalas semua pengorbanan Tuhan Yesus?? Dengan hidup yang mengasihi Tuhan,mencintai Tuhan Yesus seperti Tuhan Yesus yang sudah mengasihi kita Nyatakanlah kasihMu kepada Tuhan dengan hidup setia dan benar dihadapan Tuhan
Ayat Hafalan:
1 Petrus 3 18a “Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, la yang benar Untuk orang-orang yang tidak benar, supaya ia membawa kita kepada Allah.”
Komitmenku
Tuhan sudah mati bahkan Dia sudah bangkit supaya kita tidak hidup lagi dalam dosa, aku juga mau mengasihi Tuhan Yesus sampai selama-lamanya
SF030121 – SP