“Tuhan memberikan Kedamaian”

Renungan Harian Anak, Senin 12 April 2021

Syalom adik-adik Elohim kids, bagaimana kabar kalian? Semoga semuanya baik-baik dan sehat ya… tetap semangat semuanya ya …

Adik-adik, pernahkah kalian merasa takut? dan Apa yang kalian lakukan jika takut? Jika mama dan papa tidak ada di rumah? Saat malam hari dan hujan lebat turun? Saat mati lampu? atau ada yang takut sama binatang tertentu?

Atau takut kegelapan? Apa yang kita takutkan? Kita takut ada penjahat. Kita takut ada tikus yang berlarian di atap rumah kita. Wah banyak sekali alasan yang membuat kita takut.

Tapi Di Alkitab juga diceritakan, bahwa murid-murid Yesus pernah takut? Sebutkan kapan mereka pernah takut? waktu mereka ada di dalam kapal, Waktu mereka berhadapan dengan para serdadu yang mau menangkap Yesus.

Tetapi kali ini murid-murid Tuhan Yesus juga sangat ketakutan, Mengapa? Karena Yesus sudah mati. Didalam Injil Yohanes 20:19-23 diceritakan murid-murid takut jangan-jangan ada orang yang membenci Tuhan Yesus dan sekarang mencari mereka, serta membawa mereka ke penjara. Mereka takut para imam juga menghukum mereka dengan hukuman yang sama seperti Yesus. Hukuman yang penuh penderitaan dan kesakitan. Apalagi Tuhan Yesus sudah tidak Bersama dengan mereka

Itu sebabnya mereka mengunci pintu rumah mereka rapat-rapat. “Hei… cepat tutup kembali pintunya dan kunci rapat-rapat,” kata mereka satu sama lainnya. Rupanya, mereka juga sama-sama ketakutan dan mencoba bersembunyi. Namun apa yang terjadi?  Betul, ketika semua murid Yesus ada di dalam rumah dan ketakutan, tiba-tiba Yesus hadir di tengah-tengah mereka. Membuktikan kebangkitan-Nya dari antara orang mati dan berkata “Damai Sejahtera bagi kamu”  sebuah salam yang menghancurkan ketakutan dan ketidakpercayaan murid-murid akan kebangkitan Tuhan Yesus.

Adik-adik, damai sejahtera yang Tuhan berikan kepada murid-murid, bukan damai sejahtera yang sementara seperti yang dunia berikan. Hal ini tertulis dalam Yohanes 14: 27

Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.

Jadi adik-adik, damai yang Tuhan berikan memulihkan keadaan hati murid-murid supaya tidak takut dan gelisah lagi. Damai sejahtera itu adalah perasaan tenang, tidak takut, tidak gelisah, namun percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah baik atau ada dalam lindungan Allah.

Tuhan mati dan bangkit untuk kita, Dia tinggal dalam hati kita, memberikan damai dalam hati kita semua dan Tuhan tidak akan meninggalkan hidup kita. Ayo adik-adik kita belajar untuk percaya kepada Tuhan dan tidak takut lagi akan apapun, karena Tuhan menyertai kita dan memberikan damai-Nya. Jadilah berani, terlebih untuk bersaksi tentang kebaikan Tuhan karena Tuhan Yesus sudah Bangkit dan menang.

Ayo adik-adik hari ini kita belajar bahwa Damai sejahtera yang Tuhan berikan tidak sama dengan damai yang dunia berikan. Karena Damai sejahtera Tuhan menghancurkan ketakutan, memberikan kita rasa tenang. Ingatlah bahwa Tuhan ada dalam hati mu, memberikanmu damai sejahtera.

Ayat Hafalan

II Tesalonika 3:16 Dan Ia, Tuhan damai sejahtera, kiranya mengaruniakan damai sejahtera-Nya terus-menerus, dalam segala hal, kepada kamu. Tuhan menyertai kamu sekalian.

Komitmenku hari ini

Kebangkitan Tuhan Yesus memberikan Damai sejahtera, Aku tidak takut karena Tuhan selalu besertaku dan menjagaku

SF110412 – SP