“Tuhan yang akan Memimpinku”
Renungan Harian Anak, Kamis 29 Desember 2022
Ibrani 11:8-10
Shallom….. Selamat pagi Elohim Kids…. Tidak terasa kita hampir dipenghujung tahun 2022. Tapi kita harus tetap semangat untuk merenungkan firman Tuhan, karena Firman Tuhan adalah kekuatan bagi kita. Firman Tuhan lah yang dapat menolong kita setiap hari. Jadi, jangan pernah bosan untuk membaca dan merenungkan Firman Tuhan ya…….
Tahun yang baru masih merupakan misteri yang tidak kita ketahui. Jangankan tahun yang baru, 1 jam atau mungkin 1 menit yang akan datang kita juga tidak tahu apa yang akan terjadi, karena pikiran manusia terbatas dan tidak dapat mengetahui apa yang akan terjadi pada masa depan.
Hari ini kita belajar tentang iman. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat ( Ibrani 11:1).
Abraham disebut sebagai Bapa Orang Percaya/Beriman. Mengapa disebut seperti itu? Karena Abraham bertindak sesuai dengan iman dan percayanya akan janji-janji Tuhan.
Allah berfirman kepadanya dan menyuruhnya pergi ke suatu tempat yang tidak diketahuinya. Apa yang dilakukan Abraham? Apakah dia akan pergi padahal tidak tahu tujuannya? Dalam Ibrani 11:8 dikatakan bahwa Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.
Abraham tetap taat dan percaya bahwa Tuhan akan memberikan tempat yang terbaik bagi Abraham dan Sara isterinya. Abraham berjalan keluar dari kota asalnya dan pergi bersama Tuhan sesuai dengan perintah Tuhan.
Apa yang membuat Abraham berani untuk pergi, padahal belum tahu tujuannya? Karena Abraham percaya sepenuhnya kepada Tuhannya. Abraham percaya bahwa Allah tidak akan merancangkan hal yang buruk bagi hidupnya dan keluarganya. Tidak hanya itu, Abraham menyadari ia tidak tahu apa yang akan terjadi didepannya, maka ia selalu bergantung dan mengandalkan Tuhan dalam setiap langkahnya sampai akhirnya Abraham sampai di negeri yang dijanjikan Tuhan bagi dia dan seluruh keturunannya.
Perjalanan Abraham dari tempat asalnya ke tempat yang dijanjikan Tuhan bukanlah perjalanan yang pendek dan singkat. Perjalanan itu sangat jauh dan lama. Abraham harus menemui permasalahan di tengah perjalanannya, tapi ia tidak putus asa. Abraham tetap percaya bahwa Tuhan itu baik dan akan selalu menolongnya. Atas dasar percayanya kepada Tuhan, maka Abraham dapat melewati berbagai rintangan dalam perjalanannya bersama Tuhan. Karena itulah ia disebut Bapa Orang Beriman. Imannya yang teguh dan kuat kepada Tuhan memberikan kekuatan dan kemampuan hingga Abraham dapat menikmati janji-janji Tuhan dalam hidupnya.
Kita tidak tahu apa yang akan terjadi tahun depan. 2023 masih menjadi misteri bagi kita semua. Banyak orang meramalkan hal-hal yang buruk tentang tahun yang baru. Tapi jangan kuatir, pengharapan masih ada di dalam Tuhan Yesus. Tuhan tidak pernah merancangkan hal-hal yang buruk bagi kita, sebaliknya Tuhan menyediakan masa depan yang penuh harapan dan damai sejahtera
Kalau Tuhan mengijinkan kita memasuki tahun yang baru, kita juga harus percaya bahwa Tuhan memiliki rencana yang sangat indah bagi hidup kita. Hanya satu yang perlu kita lakukan, kita harus hidup dalam iman dan percaya akan janji-janji Tuhan dalam hidup kita. Selalu libatkan Tuhan dalam apapun yang akan kita lakukan. Bersama Tuhan kita pasti memiliki masa depan yang luar biasa.
Ayat hafalan:
Mazmur 23:4a Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku
Komitmen hari ini:
Terima kasih Tuhan, Kau telah menyertai aku sepanjang tahun ini. Aku percaya tahun yang baru adalah tahun yang luar biasa, aku akan berjalan memasuki tahun baru bersama dengan Tuhan Yesus. Pimpinlah langkah ku setiap hari.
SP – RS