“Tuhan yang Benar”

Renungan Harian Anak, Senin 13 Januari 2024
Syalom, adik-adik yang dikasihi Tuhan! Bagaimana kabarnya hari ini? Kakak harap semuanya sehat dan penuh sukacita. Hari ini, kita akan belajar dari kisah di Alkitab tentang Tulah Hujan Es di Mesir dan bagaimana kisah ini mengajarkan kita bahwa Tuhan adalah kebenaran sejati.
Adik-adik, apakah kalian pernah mendengar tentang hujan es? Hujan es adalah es yang jatuh dari langit. Kakak pernah mendengar berita bahwa di Bogor pernah terjadi hujan es. Kata orang, rasanya sakit kalau es itu mengenai tubuh kita. Nah, seperti itulah yang dialami Firaun dan bangsa Mesir, bahkan mungkin lebih parah lagi, saat Tuhan mendatangkan tulah hujan es kepada mereka.
Mengapa Bangsa Mesir Mengalami Tulah?
Kisah ini bermula dari bangsa Israel yang tinggal di Mesir sejak zaman Yusuf. Jumlah mereka semakin banyak, dan setelah Yusuf meninggal, seorang Firaun baru yang tidak mengenal Yusuf naik takhta. Firaun ini memperbudak bangsa Israel. Adik-adik, tahukah kalian apa itu budak? Budak adalah orang yang dipaksa bekerja keras tanpa dibayar dan tidak memiliki kebebasan. Bangsa Israel sangat menderita, sehingga mereka berseru kepada Tuhan untuk meminta pertolongan. Tuhan mendengar doa mereka dan mengutus Musa untuk berbicara kepada Firaun agar membebaskan bangsa Israel. Tapi Firaun menolak. Dia merasa benar dengan keputusannya dan tidak mau menuruti perintah Tuhan. Karena itu, Tuhan menghukum Mesir dengan 10 tulah: Air menjadi darah, Katak melanda Mesir, Serangan nyamuk, Lalat pikat memenuhi tanah Mesir, Penyakit menyerang ternak, Bisul menimpa manusia dan binatang, Hujan es menghancurkan ladang dan ternak, Belalang memakan sisa-sisa tanaman, Gelap gulita selama tiga hari, dan Anak sulung bangsa Mesir meninggal.

Dalam Keluaran 9:13-33. Pada tulah ketujuh, Tuhan mendatangkan hujan es yang menghancurkan ladang, binatang, dan manusia yang ada di padang. Namun, Tuhan memberikan perintah kepada mereka yang ingin selamat: masukkan semua ternak dan harta benda ke dalam rumah. Mereka yang taat kepada perintah Tuhan akan selamat. Di tanah Gosyen, tempat bangsa Israel tinggal, tidak ada hujan es. Ini menunjukkan bahwa Tuhan melindungi umat-Nya yang setia kepada-Nya. Akhirnya, karena tidak tahan menghadapi bencana ini, Firaun memanggil Musa dan Harun. Dia mengakui bahwa dirinya berdosa dan meminta mereka untuk berdoa kepada Tuhan agar hujan es dihentikan. Musa berdoa, dan hujan es pun berhenti.
Tuhan Adalah Kebenaran Sejati
Adik-adik, Firaun mengeraskan hatinya meskipun dia sudah melihat kuasa Tuhan. Ketika keadaan kembali normal, dia tidak mau membebaskan bangsa Israel. Tuhan akhirnya mendatangkan tulah berikutnya untuk menyadarkan Firaun. Kesalahan Firaun adalah merasa bahwa apa yang dilakukannya benar. Tapi hanya Tuhanlah yang benar, dan Firaun harus belajar hal itu dengan cara yang sulit.
Apa yang Bisa Kita Pelajari?
1. Tuhan selalu berkata benar. Apa yang Tuhan katakan dalam Firman-Nya adalah kebenaran yang tidak pernah salah.
2. Tuhan melindungi umat-Nya. Di tanah Gosyen, tidak ada hujan es karena Tuhan menjaga bangsa Israel.
3. Kita harus mendengarkan Tuhan. Seperti Musa yang berani mengikuti perintah Tuhan meskipun menghadapi Firaun.
Adik-adik, mari kita belajar untuk tidak keras kepala seperti Firaun. Kita harus mendengarkan perintah Tuhan, orang tua, guru, dan kakak sekolah minggu. Butuh keberanian untuk melakukan kebenaran, tetapi Tuhan selalu menyertai kita. Berani untuk taat kepada Tuhan akan membawa berkat dan damai sejahtera. Sebaliknya, melawan Tuhan hanya akan membawa penderitaan, seperti yang dialami Firaun.
Ayat Hafalan:
Yesaya 45:19b, “Aku, Tuhan, selalu berkata benar, selalu memberitakan apa yang lurus.”
Komitmen:
“Tuhan, aku mau menjadi anak yang berani mengikuti kebenaran-Mu dan tidak mengeraskan hati seperti Firaun.”
Doa:
“Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau selalu mengatakan kebenaran dan melindungi kami. Tolong kami untuk mendengarkan Firman-Mu dan mengikuti perintah-Mu. Ajari kami untuk tidak keras kepala, tetapi menjadi anak-anak yang taat. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
Selamat melanjutkan aktivitas hari ini , adik-adik! Ingatlah, hanya Tuhanlah kebenaran sejati. 😊🙏
Elkids 120125 – SP