“Unta dan Lobang Jarum”

Renungan harian Anak, Kamis 08 Mei 2025

Shalom adik-adik yang manis dan dikasihi Tuhan! Apa kabar hari ini? Kakak harap adik-adik semua dalam keadaan sehat, semangat, dan penuh sukacita ya! Hari ini kita akan belajar sesuatu yang penting dari firman Tuhan, yang berjudul: “Unta dan Lobang Jarum” Hmm… aneh ya kedengarannya? Unta? Lubang jarum? Yuk, kita cari tahu maksudnya!

📖 Apa Maksud Ayat Ini?

Tuhan Yesus berkata: “Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.”
(Matius 19:24)

Wah! Adik-adik tahu kan, unta itu hewan besar dengan punuk di punggungnya? Dan lubang jarum? Itu lubang kecil di ujung jarum yang biasa dipakai mama atau nenek untuk menjahit. Jadi, bayangkan seekor unta besar mau masuk ke lubang kecil itu… Pasti tidak mungkin bisa! 😲 Yesus tidak sedang membicarakan hewan dan jarum sebenarnya, tapi memberi perumpamaan supaya kita bisa mengerti satu hal penting.

Apa yang Terjadi Saat Itu? Saat itu, ada seorang anak muda yang sangat kaya datang kepada Yesus dan bertanya, “Guru, apa yang harus aku lakukan supaya bisa masuk surga?” Yesus menyuruh dia untuk menjual hartanya, memberikannya kepada orang miskin, lalu mengikut Yesus. Tapi anak muda itu sedih dan pergi karena dia sangat mencintai kekayaannya.

Lalu Yesus berkata: Lebih mudah unta masuk ke lubang jarum daripada orang kaya masuk surga. Artinya, orang yang terlalu cinta harta bisa susah mengasihi Tuhan.

Arti dari apa yang Tuhan sampaikan adalah “Jangan terlalu mencintai harta, lebih penting mencintai Tuhan.”

Apa Artinya Buat Kita? Adik-adik, punya barang bagus itu tidak salah. Punya mainan, sepatu baru, tas lucu, atau bahkan uang tabungan bukanlah dosa. Tapi…

🛑 Jika kita lebih mencintai barang-barang daripada Tuhan,
🛑 Jika kita tidak mau berbagi,
🛑 Jika kita serakah dan pelit,
Maka hati kita mulai terikat oleh harta dunia.Dan itu yang bisa membuat kita jauh dari Tuhan. Tuhan mau kita mengasihi-Nya lebih dari segalanya, dan tidak terikat pada hal-hal dunia.

 Contoh Sehari-hari

• Kamu punya dua permen, dan temanmu tidak punya. Maukah kamu berbagi? Kalau iya, itu berarti kamu tidak terikat pada harta.
• Kamu punya uang atau berkat, Apakah kamu mau menyisihkan Sebagian dan memberi persembahan saat di sekolah minggu? Itu melatih hatimu untuk tidak serakah.
•  Temanmu punya mainan baru, kamu tidak. Apakah kamu iri, atau tetap bersyukur dengan apa yang kamu punya? Sikap ini menunjukkan apakah kamu cinta Tuhan lebih dari harta.

Karena itu belajarlah untuk Berbagi dengan teman walaupun hanya hal kecil, Ucapkan syukur dan terima kasih kepada Tuhan untuk semua yang kamu miliki dan belajarlah untuk memberi persembahan dengan sukacita, bukan karena terpaksa.

Ayat Hafalan Matius 6:20-21, Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.

Pokok Doa

Tuhan Yesus, terima kasih atas semua berkat yang Engkau berikan. Tolong aku supaya tidak terlalu mencintai harta dunia, tetapi lebih mencintai Engkau. Ajari aku untuk berbagi dan bersyukur dengan apa yang aku punya. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.

Ingat ya adik-adik, harta bisa habis, tapi kasih Tuhan tidak akan pernah habis. Jadi, lebih baik mencintai Tuhan daripada mengejar harta! 🥰

YNP – RS

Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800
Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan