“Upah dari Kesetiaan”

January 12, 2024 0 Comments

Renungan Harian Anak Jumat 12 Januari 2024

Syalom adik-adik semuanya, bagaimana kabarnya hari ini? Semoga adik-adik sehat semuanyaa… Hari ini, mari kita renungkan Firman Tuhan tentang kesetiaan dan upah dari Kesetiaan.

Ada kisah tentang Dodit yang belajar tentang kesetiaan melalui pengalaman sehari-harinya. Setiap hari, Dodit meminta upah kepada ibunya setelah menyelesaikan tugas-tugasnya di rumah. Namun, ada sesuatu yang unik dalam permintaan Dodit ini. Ibu Dodit tidak selalu memberikan upah setiap kali Dodit meminta, seringkali ibunya hanya tersenyum saja.

Suatu hari, Dodit bertanya kepada ibunya, “Mama, kenapa aku tidak selalu mendapat upah setiap kali aku minta? Aku ingin tahu apa upahku.” Ibu menjelaskan setiap hal yang kita kerjakan pasti ada upahnya namun bentuk upah tidak selalu sesuai dengan maunya kita, namun ibu menjelaskan lagi yang terpenting adalah Dodit harus setia bukan karena upahnya namun karena sikap hati yang mau untuk tetap setia. Pada akhir semester tiba-tiba ibu memberika sebuah kejutan dengan membelikan sepeda supaya Dodit sekolah tidak lagi berjalan kaki. Dodit sangat senang dengan hadiah mamanya, kata mama “Ini hadiah karena mama mengasihi kamu, tetaplah jadi anak yang baik, apalagi Tuhan juga sangat rindu untuk memberkati kamu”

Adik-adik kita mau belajar bahwa selalu ada upah dari kesetiaan adik-adik untuk melakukan Firman Tuhan

Matius 25:21 (TB): “Tuannya berkata kepadanya: Baik sekali, hai hamba yang baik dan setia! Kamu telah setia dalam hal yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab yang besar; masuklah ke dalam kebahagiaan tuanmu.”

Tuhan sangat menghargakan kesetiaan dari anak-anakNya. Karena itu jadilah anak yang tetap setia kepada Tuhan. Jangan bermalas-malasan, tetaplah berjuang menjadi anak yang setia kepada Tuhan. Upah dari kesetiaan bukan hanya tentang berkat-berkat secara jasmani namun yang lebih penting adalah berkat-berkat Rohani bagi kehidupan kita. Kesetiaan memiliki makna yang mendalam bagi orang percaya. Kesetiaan melibatkan komitmen yang kuat dan tekad yang kokoh kepada Tuhan dan prinsip-prinsip Firman Tuhan. Tujuan kesetiaan kita adalah pribadi Tuhan sendiri, kita berkomitmen atau berjanji untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya, mengasihi dan mematuhi Firman-Nya.

Ayat hafalan

Mazmur 145:18 TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.

Komitmenku hari ini

YNP – YC

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *