Renungan Harian Youth, Rabu 13 November 2024
Kita semua pasti pernah melakukan kesalahan, entah disengaja maupun tidak. Kesalahan itu bisa menjadi proses yang Tuhan pakai untuk mengajar dan membentuk kita menjadi lebih baik dan bijaksana. Jika kita menghadapinya dengan benar dan percaya bahwa itu adalah bagian dari proses Tuhan, berarti kita sedang berjalan di jalan yang benar. Ketika kita menghadapi masalah tanpa melibatkan banyak orang dan lebih memilih bersandar kepada Tuhan, itu adalah bukti bahwa kita bertindak bijaksana. Bayangkan jika setelah melakukan kesalahan kita tidak pernah belajar darinya atau merasa perlu mengakui kesalahan tersebut—sikap ini sungguh jauh dari kebijaksanaan dan kedewasaan. Sebagai anak-anak Tuhan, kita diingatkan untuk selalu berhati-hati agar tidak terbiasa menunda-nunda bertobat atau memperbaiki diri karena hal itu akan menjauhkan kita dari kesehatan rohani.
Tuhan telah melengkapi kita dengan hikmat dan pengertian, yang adalah berkat luar biasa. Kita harus selalu rendah hati dan terus belajar dari proses ini.
Jadi Jangan pernah memperbiasakan hal tersebut sebab itu membuat kehidupan rohani kita menjadi tidak sehat. Tuhan memperlengkapi kehidupan kita dengan hikmat dan Akal yang mana itu adalah sesuatu yang luar biasa. Jangan pernah merasa bahwa kita hebat, tetapi tetaplah untuk selalu hidup rendah hati dan tetap meyakini bahwa kita sudah berhasil dan sukses.
When we have tried and tried and tried to live in victory and failed repeatedly, this is the lesson that God is trying to teach us: “You cannot have victory in your own strength.” The chief work that God seeks to do in each of His children is to break down the strength of self totally.
Namun, Amsal 2:6 Salomo menunjukkan lebih jauh lagi dari itu, dengan mengatakan kepada kita di mana kita bisa mendapatkan hikmat dan cara kita bisa memperolehnya.
Amsal 2:6 Karena TUHANlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian.”
Hikmat adalah anugerah yang Allah berikan kepada manusia untuk membimbing hidup kita di jalan-Nya. Seperti Salomo yang berdoa memohon hikmat saat diangkat menjadi raja atas Israel, kita pun perlu meminta hikmat kepada Tuhan. Salomo tahu bahwa tanpa hikmat dari Tuhan, ia tidak mungkin dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Dalam 2 Tawarikh 1:10, kita melihat bagaimana Salomo memohon hikmat untuk memimpin dengan benar. Begitu pula dengan kita: ketika kita menghadapi pekerjaan atau masalah, hikmat dari Tuhan akan menjadi penuntun yang memampukan kita bertindak benar. Berdoalah dan minta hikmat kepada Tuhan, sebab secara pasti kita akan menggunakan hikmat dan pengertian sebagai penimbang dan kendali untuk menyelesaikan pekerjaan ataupun masalah. Tetap yakin percaya bahwa Allah sudah memberkati, menolong dan memberikan apa yang diminta. Ingatlah masalah dan persoalan tidak bisa diselesaikan tanpa hikmat. Tetap yakin selalu Allah yang memberikan kemampuan dan kekuatan serta jalan keluar dalam menghadapi masalah.
All our failures and defeats are meant by God to bring us to the end, for He can manifest His power perfectly only in our weakness. We can see the strength of self in the moments of temptation and provocation.
Hidup akan selalu membawa tantangan. Namun, ketika kita bisa menikmati hari-hari dengan tetap yakin pada Tuhan, kita akan menjalani hidup tanpa penyesalan.
Tidak ada hal yang berharga datang dengan mudah, dan masalah sering datang silih berganti. Tetapi dengan hikmat dari Tuhan, kita bisa menghadapi semuanya dengan benar. Setiap proses yang Tuhan izinkan dalam hidup kita akan menguatkan kita. Oleh karena itu, tetaplah berdoa dan serahkan hati kita pada Tuhan dengan penuh kesungguhan, karena hikmat dan pengertian hanya datang dari Tuhan.
Jika kita lemah dalam menghadapi masalah, ingatlah untuk mencari hikmat dari Tuhan—hikmat yang sempurna yang akan menuntun kita melewati semua tantangan hidup.
Ketika menghadapi kesulitan, ingatlah untuk tetap berpegang pada Tuhan dan gunakan hikmat-Nya sebagai pegangan. Tuhan telah memberikan teladan melalui kisah Salomo. Dengan meminta hikmat kepada Tuhan, Salomo bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan mengatasi berbagai masalah. Begitu pula dengan kita, dengan bersyukur dan selalu memohon hikmat dari Tuhan, kita akan dapat menghadapi badai kehidupan dengan lebih bijak. Karena Tuhan tahu betul apa yang kita butuhkan, Dia selalu menyediakan hikmat bagi kita.
There is no standing in the light, but rather a walking – a progression closer and closer to Him in whom there is no darkness at all. Thus the light shines brighter and brighter upon us
Sebagai manusia, seringkali kita ingin segala sesuatu datang dengan cepat dan mudah. Namun, Allah yang Mahatahu melihat setiap jalan yang terbaik untuk kita. Fokus kita mungkin terbatas pada apa yang tampak di depan mata, tetapi Tuhan melihat gambaran besar. Jalan yang paling singkat belum tentu adalah yang terbaik bagi kita. Tuhan seringkali membimbing kita di jalan yang mungkin terlihat panjang dan sulit, tetapi sesungguhnya, jalan itulah yang akan membawa kita pada penggenapan rencana-Nya dalam hidup kita.
Tuhan memberikan kemenangan secara bertahap karena kita terbatas dan belum siap untuk menerima semuanya sekaligus. Ini adalah bentuk kasih sayang Tuhan yang memberi kita kesempatan untuk bertumbuh, belajar, dan mempersiapkan diri. Kiranya Tuhan menolong kita agar selalu mengejar hikmat-Nya dalam setiap langkah kehidupan. Jangan khawatir jika prosesnya terasa berat atau jalannya berliku, karena Tuhan tahu apa yang terbaik bagi kita. Percayalah bahwa di ujung setiap tantangan, ada berkat dan tujuan indah yang sudah Tuhan siapkan bagi kita.
Jalan – jalan yang Tuhan izinkan dilewati mungkin berliku dan berputar namun Tuhan tahu itu yang terbaik bagi kita sehingga sampai ditujuan. Jangan menjadi kecewa tetapi tetap bertahan didalam prosesnya.
Tuhan Yesus memberkati
LW – NDK