Waspadalah !!!

November 12, 2021 0 Comments

Renungan Harian, Jumat 12 November 2021


Matius 16:6,“Yesus berkata kepada mereka: “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki.

Shalom…. selamat pagi bapak, ibu dan saudara yang terkasih. Ayat bacaan kita kali ini merupakan peringatan Tuhan agar kita berjaga dan waspada terhadap “ragi orang Farisi dan Saduki”. Apakah maksud dari peringatan ini? Ragi adalah sebuah bahan, yang dipergunakan untuk membusukkan makanan atau mengembangkan sebuah adonan, untuk dimasak menjadi roti. Dalam konteks perikopnya, ragi yang dimaksudkan di sini adalah “ajaran” orang Farisi dan Saduki (Matius 16:12).

Siapakah orang Farisi dan siapakah orang Saduki itu, sehingga Tuhan Yesus memberikan peringatan agar kita hati-hati dan waspada terhadap ajaran mereka???

Orang Farisi

Ada beberapa sekte Yahudi di zaman Yesus, yaitu Farisi, Saduki, Esseni, Zelot serta Herodian. Orang Farisi berasal dari kalangan Hasidim pada masa pemerintahan Yohanes Hirkanus. Orang Farisi adalah para ahli tafsir tradisi dari mulut ke mulut yang berasal dari para rabbi. Mereka berlatar belakang ekonomi menengah seperti tukang dan pedagang. Kebanyakan orang Yahudi akan meminta nasihat dan pertimbangan untuk kasus-kasus pelik dalam hidup mereka kepada orang-orang Farisi daripada kepada raja ataupun imam besar. Karena kepercayaan masyarakat besar terhadap mereka, maka mereka menempati kedudukan penting dalam masyarakat, yaitu sebagai Sanhedrin atau majelis agama.


Orang Saduki


Orang Saduki merupakan para aristokrat (bangsawan) yahudi yang berkuasa di Yerusalem hingga Bait Suci dihancurkan pada tahun 70M. Orang-orang saduki pemikirannya banyak dipengaruhi oleh filsafat Yunani yang rasional dan mereka lebih seneing dengan urusan-urusan politik dari pada dengan urusan agama. Orang-orang Saduki menolak tradisi para rabbi yang diturunkan dari mulut ke mulut. Mereka hanya menerima kelima Taurat Musa sebagai Firman Tuhan yang tertulis. Pandangan Saduki sejalan dengan pemikir Yunani bernama Epikuros yang mengatakan bahwa jiwa seseorang turut mati saat tubuhnya mati pandangan tersebut membuat Orang Saduki tidak percaya malaikat dan kebangkitan dari antara orang mati.

Bapak, ibu dan saudara yang terkasih. Ajaran Farisi dan Saduki membawa pengaruh yang tidak baik, karena orang Farisi cenderung menggantikan firman Tuhan dengan adat istiadat dan tafsiran para rabbi-nya (Matius 15:1-3). Kebiasaan beragama ini yang dikecam oleh Tuhan Yesus sebagai kemunafikan (Matius 23:1-23). Sementara itu orang Saduki, dalam kerasionalan-nya, mereka tidak mempercayai kebangkitan orang mati, sehingga Yesus juga mengecam mereka (Matius 22:29).

Perlu disadari, berbagai ajaran lain yang tidak baik ada di sekeliling kita. Mewaspadai Ragi Farisi dan Saduki merupakan peringatan, bahwa tanpa pengenalan secara pribadi dengan Tuhan, kita akan tersesat. Tersesat dalam rutinitas tradisi gereja semata, tanpa pengenalan yang jelas, dan tersesat pada ajaran menyimpang, yang hanya untuk kepentingan diri sendiri atau menyangkal kedaulatan Tuhan dalam hidup. Waspadalah!

Persekutuan yang erat dengan Tuhan Yesus dan Firman-Nya memungkinkan kita untuk tidak mudah terombang- ambing dengan pengajaran-pengajaran yang sesat. Amin.
Tuhan Yesus memberkati.

DS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *