Aku Menggendong Kamu

Yesaya 46: 4, “Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu”.
Mungkin kita masih ingat dengan lagu yang dinyanyikan oleh Mbah Surip yang berjudul “Tak Gendong”, yang hits di tahun 2003. Liriknya unik dan menarik, namun manusia ada batasnya, tidak bisa selamanya bisa menggendong. Mbah Surip pun meninggal di tahun 2009. Namun dalam Firman Tuhan kita hari ini, Tuhan berkata Aku menggendong kamu
Ketika Tuhan berbicara “Tak gendong kamu”, di sini artinya:
Tuhan hendak menyatakan bahwa Dia mengasihi kita.
Menggendong adalah ekspresi kasih yang dalam. Bagaikan ibu yang penuh kasih menggendong anaknya, Tuhan dengan kasih setianya menggendong kita. Ingat, waktu kita kecil dan tak berdaya, ibu kita pasti akan menggendong kita … Demikian pula Tuhan memperlakukan kita lebih lagi. Dia Allah yang penuh perhatian, penuh kasih. Perhatian Tuhan dinyatakan tidak saja dengan kata-kata tetapi dengan tindakan. Betapa indah dan menjadi suatu penghiburan ketika kita bangun di pagi hari dan kita tahu bahwa kita dikasihi oleh Tuhan. Ya sepanjang malam pekat saat kita istirahat dan kita tidak menyadari diri kita, ingatlah bahwa Tuhan menjaga dan menggendong kita. Artinya Dia menjaga dan memperhatikan kita dengan kasih-Nya.
Tuhan tahu kelemahan dan keterbatasan kita.
Tuhan tahu betapa kita lemah dan tak bisa menanggung semua beban dan persoalan hidup ini. Tuhan tidak membebani kita seperti dewa-dewa Babel yang justru menjadi beban berat dan harus diangkut oleh lembu dan manusia. Tuhanlah yang menanggung segala beban kita. Dia tidak pernah kenal lelah dalam menopang hidup kita. Dia Allah yan berkuasa dan sanggup memberi kita jalan keluar. Bagi Dia tak ada yang mustahil, Dia pasti akan selalu menyediakan pertolongan bagi kita melewati berbagai lika-liku perjalanan hidup. Bahkan saat menghadapi tantangan, Dia selalu bersama kita. Dan Tuhan tidak pernah mengeluh walau kita sering membebani Tuhan, tetapi Tuhan selalu mengasihi dan memegang hidup kita. Tuhan mau kita mengandalkan-Nya dan percaya bahwa Dia mendukung dan menopang hidup kita. Apalagi dalam menghadapi kesendirian, Tuhan sesungguhnya mendampingi dan menggendong kita saat kita tak mampu berjalan. Bahkan di dalam lembah kekelaman, lembah kegelapan dan air mata ada Tuhan yang mendampingi dan menopang kita.
Dengan kesetiaan dan kasih-Nya maka Dia akan ‘terus’ secara konsisten membawa kita sampai usia tua dan putih rambut kita.
Ini menjadi jaminan bagi masa depan kita. Kita nggak perlu takut hadapi masa depan dan hari tua kita. Banyak orang yang takut menghadapi hari tua atau masa depan. Ingatlah Tuhan selalu mendampingi dan menyertaimu. Dia tak akan melepaskan atau mencampakkkan kita sampai kita beruban, kesetiaan dan kasih-Nya tak pernah berubah. Manusa bisa berubah setia dan cinta manusia bisa pudar seiring waktu tetapi cinta Tuhan kepada kita tak pernah berubah. Sekalipun kita meninggalkannya, dengan kasih-Nya Dia menarik kita kembali untuk kembali ke pangkuan-Nya.
Tuhan mau mengangkat hidup kita.
Kata menanggung kamu juga berarti to lift up, exalt, support. Seringkali kita merasa beban dan pergumulan menekan kita dan membuat kita jatuh. Atau kita merasa kondisi kita terpuruk dan rasanya sulit untuk bangkit dan melangkah kembali. Tetapi Tuhan mau mengangkat kita bahkan mau meninggikan kita. Tuhan berkuasa untuk membuat kita bangkit, dan meninggikan kita dengan cara dan kuasa-Nya. Ini menjadi penghiburan bagi kita bahwa kejatuhan dan kegagalan bukanlah suatu akhir. Ada Tuhan yang sanggup mengangkat kita dari keterpurukan dan membuat kita kembali dipulihkan. Tuhan akan meninggikan kita, meninggikan karir, pencapaian, sukses atau pelayanan kita. Hanya Dia yang sanggup melakukan semuanya itu.
Jadi mau nggak digendong sama Tuhan?
Tuhan Yesus Memberkati
CM