BERTEKAD MENJADI BIJAKSANA

BERTEKAD MENJADI BIJAKSANA
Renungan Harian Youth, Jumat 28 Januari 2022
Amsal 4:7, Permulaan hikmat ialah: perolehlah hikmat dan dengan segala yang kauperoleh perolehlah pengertian.
Syalom rekan-rekan elohim Youth, salam sehat dan semangat selalu bagi kita semua. Kiranya Tuhan memberkati dan menyertai kita senantiasa dalam segala sesuatu yang kita kerjakan.
Ada pepatah yang mengatakan: “Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan nama.” Pepatah ini berbicara tentang warisan yang diturunkan dari satu generasi kepada generasi berikut. Capaian sebuah generasi akan menjadi kebanggaan generasi selanjutnya. Generasi penerus diharapkan menghasilkan capaian yang akan memuliakan generasi pendahulunya. Sayangnya generasi penerus belum tentu memperoleh capaian yang baik, sebaliknya bisa mengalami kemerosotan bahkan kejatuhan. Lalu apa warisan terbaik dari sebuah generasi kepada penerusnya.
Setiap orang tua mungkin selalu mengusahakan yang terbaik untuk masa depan anak-anaknya. Baik mereka yang sedang kekurangan maupun mereka yang hidup berlimpah dengan harta, pasti ingin melihat setiap anak-anak mereka hidup layak dan memiliki hal-hal baik yang mereka dapat nikmati dalam hidup. Namun, seberapa kurang maupun berlimpahnya kita sebagai generasi penerus, ada suatu sikap hati yang harus kita miliki untuk kita menjadi pentalayan yang baik untuk masa depan kita. Sikap hati itu ialah: TEKAD UNTUK MENJADI BIJAKSANA.
Usaha yang diawali dari sebuah tekad, akan mampu memberikan suntikan motivasi kepada kita sendiri untuk menjalani kehidupan yang walaupun berat namun mengerti arah dan tujuan yang sedang Tuhan arahkan.
Penulis kitab Amsal menuliskan bahwa kita harus mengupayakan hikmat untuk kita sendiri, dan kita harus mempunyai tekad dalam mengusahakan diri kita menjadi orang yang dikenal bijaksana. Dalam terjemahan Firman Allah Yang Hidup, ayat diatas berbunyi demikian: “Tekad untuk menjadi bijaksana adalah langkah pertama menuju kebijaksanaan. Dengan kebijaksanaanmu, kembangkanlah akal budi dan pengertian. Jika kita memiliki tekad untuk mengusahakannya, segala cara-cara (yang positif dan sesuai kebenaran) akan kita tempuh dengan segala pengorbanan di dalam diri.
Amsal 4:8-9 (FAYH), Jika engkau menjunjung kebijaksanaan, kebijaksanaan itu akan menjunjung engkau. Peganglah dia erat-erat, maka ia akan membawa engkau kepada kehormatan yang besar. Ia akan meletakkan mahkota indah di atas kepalamu.
MENGAPA KITA HARUS MENJADI BIJAKSANA?
Kita perlu memahami terlebih dahulu bahwa Tuhan selalu memiliki tujuan dalam kehidupan seseorang. Dan sebagai anak-anak muda kita harus yakin bahwa rancangan Tuhan itu menuntun kita untuk melihat masa depan yang penuh harapan (Yer. 29:11). Dan penatalayanan yang tepat untuk masa depan kita, ya diri kita sendiri.
Tanggung jawab sebagai penatalayan masa depan kita inilah yang memunculkan tekad bahwa kita harus menjadi bijaksana.
Hidup dalam kebijaksanaan itu sangat penting, sehingga disejajarkan dengan makna hidup seseorang. Tidak ada satu orang pun yang ingin menyia-nyiakan hidupnya, apabila ia memiliki tujuan yang jelas dalam hidupnya. demikian pula seseorang yang menyadari bahwa kebijaksanaan adalah sesuatu yang sangat berharga, maka ia akan mencari dan memeliharanya. Kebijaksanaan akan menuntun kita untuk berjalan di dalan yang lurus dan tidak tersandung. Kita akan penuh dengan pertimbangan dan hati-hati dalam menmgambil keputusan untuk hidup kita.
Orang yang menyadari betapa berharganya kebijaksanaan, sampai kapanpun tidak akan melepaskannya.
Manfaat hikmat; pertama, beroleh pengertian yang benar dan yang salah, yang baik dan yang buruk; kedua, mengerti dan menghargai makna hidup; ketiga, membuat seseorang dihargai dan dihormati; dan keempat, panjang umur. Orang yang memiliki tekad untuk hidup bijaksana akan memelihara dan akan menikmati berbagai manfaat tersebut.
Amsal 4:11 (FAYH), Aku ingin engkau menyadari kenyataan ini: hidup dalam kebenaran adalah hal yang paling bijkasana.
Komitmen kita:
Bertekadlah untuk selalu mengupayakan di dalam diri kita kebijaksanaan yang dapat membuat hidup kita lebih bermakna. Ada banyak manfaat dan keuntungan bagi kita ketika kita menjadi bijaksana. Pergunakanlah waktu yang ada, selagi kita masih muda, pastikan nilai diri kita semakin berkualitas karena kita bijkasana.
Amin
Tuhan Yesus Memberkati
RM – AC