Anda Sudah Merdeka !
Syalom Bapak Ibu Saudara yang dikasihi Tuhan . . . . .
Puji syukur kita naikan kehadirat Tuhan kalau kita masih bisa menyambut HUT kemerdekaan Negara kita Indonesia meski masih dalam situasi pandemi ini. Masih banyak hal yang dapat kita syukuri saat ini. Terlebih Tuhan memelihara perjalanan bangsa kita sampai hari ini dan di tahun-tahun berikutnya.
Sebuah kisah dalam Mikha 7 yang saat ini kita akan belajar Firman Tuhan. Sangat sulit bagi Mikha untuk menemukan orang benar pada saat itu. Semua orang cekatan berbuat jahat. Para pemimpin menuntut imbalan dan para penegak hukum dapat disuap serta memutarbalikkan kebenaran (7:1-4). Dosa menjadi penyakit mematikan yang membusukkan kehidupan umat Allah dalam lingkungan keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Namun, Mikha berdiri teguh dalam keyakinannya akan Allah yang benar (7:7-10).
Dia mengungkapkan keluhan pribadinya kepada Allah. Dia merasa tertekan, putus asa, dan prihatin akan kondisi kemerosotan bangsanya. Oleh karena itu, ia kembali mengingat Allah sebagai satu-satunya yang dapat diandalkan.
Mikha mengakhiri pemberitaannya dengan sebuah doksologi (pujian bagi Allah). Di sini, penting bagi kita untuk melihat campur tangan Allah atas umat-Nya. Bangsa Israel gagal untuk kembali dan bertobat kepada Allah, namun Allah tidak berhenti untuk tetap menggembalakan umat-Nya (7:14). Mikha berharap bahwa kuasa Allah tetap dinyatakan agar manusia dapat melihat perbuatan-Nya yang ajaib dan kembali kepada-Nya (7:15-17). Karya Allah tidak pernah habis untuk membawa manusia kembali pada-Nya. Penghukuman terhadap dosa bukanlah kata akhir Allah kepada umat-Nya. Karya Kristus di atas salib membuktikan keagungan kasih dan pengampunan Allah bagi manusia berdosa.
Sebagai manusia berdosa yang telah diampuni, pergunakanlah kemerdekaan yang diberikan Allah untuk melayani (Galatia 5:13).
Tidak ada Allah yang seperti Dia. Dialah Allah yang mengampuni, yang membebaskan kita dari belenggu dosa, yang penuh kasih karunia dan belas kasihan, dan yang tetap menjaga umat dan perjanjian-Nya dengan setia. Ketika mengingat Allah yang tidak terbandingi, kiranya roh kita dibangkitkan untuk menaikkan pujian terhadap anugerah dan kebaikan-Nya melalui ibadah dan ketaatan kepada-Nya.
1 Petrus 2:16 “Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.”
Tuhan Memberkati
TC