Bacaan Alkitab Sabtu, 15 Maret 2025

Kitab Yehezkiel pasal 17-18
Yehezkiel 17 Tuhan memberikan sebuah teka-teki kepada Yehezkiel untuk disampaikan kepada keturunan Israel. perumpamaan tentang dua burung rajawali dan pohon anggur, yang menggambarkan peristiwa politik di Yehuda. Teka-teki ini menggambarkan seorang burung elang besar yang datang ke Lebanon, mengambil pucuk pohon aras, dan menanamnya di tanah yang subur. Zedekia memberontak dan mencari bantuan burung rajawali kedua, yaitu Mesir, yang pada akhirnya gagal menolongnya. Tuhan menegaskan bahwa pemberontakan terhadap Babel adalah pemberontakan terhadap kehendak-Nya, dan Zedekia akan dihukum. Namun, Tuhan berjanji akan menanam tunas baru, yang merujuk pada Mesias yang akan datang untuk memulihkan Israel.

Yehezkiel 18 menegaskan TUHAN berbicara kepada Yehezkiel tentang tanggung jawab pribadi dalam hal dosa dan kebenaran. TUHAN menjelaskan bahwa setiap jiwa adalah milik-Nya dan bahwa jiwa yang berdosa akan mati. Namun, jika seseorang berbalik dari dosa dan hidup menurut keadilan dan kebenaran, dia akan hidup. Tuhan tidak menginginkan kematian orang berdosa, tetapi menghendaki mereka bertobat dan hidup.
Kesimpulan:
Tuhan berdaulat atas bangsa-bangsa dan rencana-Nya pasti terlaksana. Mengandalkan kekuatan manusia tanpa mengikuti kehendak Tuhan akan membawa kehancuran, tetapi Tuhan tetap menyediakan harapan melalui pemulihan yang dijanjikan-Nya.
Tuhan adalah adil, dan setiap orang bertanggung jawab atas kehidupannya sendiri. Keselamatan tersedia bagi siapa saja yang bertobat, karena Tuhan tidak ingin ada yang binasa, melainkan berbalik kepada-Nya dan menerima hidup.
Lanjutkan di Link Membaca :