Bacaan Alkitab Selasa, 13 Mei 2025

Injil Matius pasal 7-8
Matius 7 – Hidup Benar dan Buah dari Ketaatan
Yesus menutup Khotbah di Bukit dengan ajaran tentang tidak menghakimi, pentingnya doa, dan perlunya hidup sesuai kehendak Allah. Ia memperingatkan agar umat-Nya waspada terhadap nabi palsu dan menekankan bahwa hanya pelaku firman yang masuk Kerajaan Sorga. Ia membandingkan orang yang taat dengan orang bijak yang membangun rumah di atas batu—kokoh menghadapi badai kehidupan.
Kesimpulan:
Tuhan memanggil kita bukan hanya untuk mendengar firman-Nya, tetapi untuk hidup di dalamnya. Ketaatan adalah fondasi kokoh dalam kehidupan rohani kita.
Matius 8 – Kuasa Yesus atas Penyakit, Alam, dan Kuasa Gelap
Yesus menunjukkan kuasa ilahi-Nya dengan menyembuhkan orang kusta, hamba perwira yang lumpuh, ibu mertua Petrus, dan banyak orang sakit serta kerasukan. Ia juga menunjukkan kuasa atas alam saat meneduhkan badai di danau. Terakhir, Ia mengusir setan dari dua orang kerasukan di Gadara. Iman dan kepercayaan menjadi kunci dari setiap mujizat yang terjadi.

Kesimpulan:
Yesus adalah Tuhan yang berkuasa atas segala sesuatu: penyakit, alam, dan roh-roh jahat. Ia mencari iman yang sungguh-sungguh dan menunjukkan kasih-Nya kepada siapa saja yang percaya.
Matius 7–8 menggambarkan dua sisi pelayanan Yesus: ajaran yang penuh hikmat dan kuasa ilahi yang nyata. Ia mengajak kita hidup taat, percaya, dan bersandar sepenuhnya pada-Nya sebagai Tuhan yang hidup dan berkuasa.