“Bahaya Bersaksi Dusta”
Renungan harian Anak, Jumat 06 Desember 2024
Halo, Adik-adik Sahabat Kristus!
Pernahkah kalian mendengar tentang senjata yang bernama gada? Wah, itu adalah senjata yang terlihat seram! Gada biasanya digunakan di zaman perang dulu. Bentuknya seperti tongkat panjang dengan bola besar di ujungnya, terkadang ditambah duri-duri tajam. Ada juga senjata lain, seperti pedang yang bisa memotong, dan panah tajam yang melesat dengan cepat untuk melukai musuh. Semua senjata ini memiliki satu tujuan: melukai dan membinasakan lawan.
Tapi, tahukah kalian? Firman Tuhan di Amsal 25:18 berkata “Orang yang bersaksi dusta terhadap sesamanya adalah seperti gada, atau pedang, atau panah yang tajam.”
bahwa orang yang bersaksi dusta terhadap sesamanya itu sama seperti gada, pedang, atau panah tajam.
Apa sih artinya bersaksi dusta?
Bersaksi dusta berarti mengatakan sesuatu yang tidak benar atau bahkan membuat cerita palsu untuk menyakiti orang lain. Contohnya, mengatakan bahwa temanmu melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak pernah ia lakukan. Bisa jadi karena ingin menyelamatkan diri sendiri dari kesalahan atau hanya karena ingin membuat orang lain terlihat buruk.
Adik-adik, kalau kita berdusta, sama saja seperti melukai hati teman kita dengan gada, pedang, atau panah tajam. Bayangkan kalau kamu disalahkan untuk sesuatu yang tidak kamu lakukan. Rasanya pasti sedih sekali, bukan?
Mengapa Bersaksi Dusta Itu Salah?
Tuhan mengajarkan kita untuk hidup jujur dan berkata benar. Bersaksi dusta tidak hanya menyakiti orang lain, tetapi juga membuat hati Tuhan sedih. Tuhan mengasihi kita semua dan ingin kita memperlakukan sesama dengan kasih, bukan dengan dusta.
Bahkan, dusta bisa membuat masalah menjadi lebih besar! Ketika seseorang berdusta, sering kali ia harus membuat dusta lain untuk menutupi kebohongan sebelumnya. Akhirnya, orang tersebut akan terjebak dalam rantai kebohongan dan kehilangan kepercayaan dari orang-orang di sekitarnya.
Bagaimana Agar Kita Tidak Bersaksi Dusta?
- Berdoa kepada Tuhan: Mintalah kekuatan dari Tuhan agar kita selalu berkata benar dan jujur, meskipun itu sulit.
- Mengakui Kesalahan: Kalau kita salah, lebih baik jujur dan meminta maaf daripada menyalahkan orang lain.
- Ingat Perintah Tuhan: Tuhan menyuruh kita untuk tidak berdusta (Kel. 20:16). Ketika kita taat, kita akan diberkati oleh-Nya.
Adik-adik, yuk kita jadi anak-anak yang jujur! Tuhan Yesus adalah teladan kita. Dia selalu berkata benar, penuh kasih, dan adil kepada semua orang. Mari kita mengikuti teladan-Nya dengan berkata jujur dan tidak menyakiti sesama dengan perkataan kita.
Apakah aku pernah mengatakan sesuatu yang tidak benar kepada teman atau keluargaku? Jika pernah, yuk segera minta maaf dan ubah sikap kita!
Ayat Hafalan “Orang yang bersaksi dusta terhadap sesamanya adalah seperti gada, atau pedang, atau panah yang tajam.” (Amsal 25:18)
Komitmenku hari ini
Aku mau belajar untuk selalu JUJUR dan BERKATA BENAR, membuang dusta dan perkataan yang menyakiti hati orang lain.
Tuhan Yesus memberkati
YNP – YC