“Menjadi Saksi Kebangkitan Kristus”

Renungan harian Anak, Senin 29 April 2024

Syalom adik-adik semuanya, Puji Tuhan kita diberikan hari yang baru dan kakak percaya bahwa hari ini adalah hari yang diberkati oleh Tuhan.

Adik-adik apakah kamu memperhatikan saat mama membelikanmu baju atau sepatu? Mama selalu meminta kamu mencobanya dulu sebelum dibayar, bukan? Tujuannya agar mama yakin bahwa baju atau sepatu itu pas dan cocok untukmu. Hal yang sama dilakukan oleh juru masak ketika membuat kue atau masakan. Mereka akan mencicipi sedikit masakan itu sebelum dihidangkan, agar yakin bahwa rasanya sudah enak. Semuanya dilakukan untuk memastikan bahwa semua yang dilakukan itu pas dan sesuai.

Begitu juga dengan murid-murid Yesus setelah penyaliban-Nya. Mereka mendengar kabar bahwa Yesus bangkit, tapi masih ragu. Tuhan Yesus mau supaya mereka percaya akan kebangkitanNya dan Tuhan menampakkan diri kepada murid-muridNya. Kleopas, yang bertemu Yesus di Emaus, menceritakan pengalamannya, dan itu mulai membuat murid-murid lain yakin sedikit. Lalu tiba-tiba, Yesus muncul di tengah mereka dengan menyapa, “Damai sejahtera bagi kamu!” Mereka terkejut dan takut, tapi Yesus menenangkan mereka, menunjukkan tangan dan kakinya, meminta mereka memeriksanya. Wajah para murid pun berubah menjadi cerah, karena mereka senang sekali dapat berjumpa dengan Tuhan Yesus. Ketakutan mereka hilang, berganti dengan rasa damai di hati.

Tuhan Yesus berkata kepada mereka “Mengapa engkau terkejut dan takut? Ini aku!” sambil memperlihatkan tangan dan kakinya. Yesus pun mengingatkan mereka akan perkataan-Nya yang lalu kepada para murid bahwa la harus menderita dan bangkit pada hari yang ketiga dan Yesus meminta murid-murid untuk menjadi saksi-saksi Tuhan Yesus bahwa la telah bangkit dan hidup.la tidak ingin murid-muridnya sedih dan hidup dalam rasa takut. Untuk itu, Tuhan Yesus menunjukkan diri-Nya kepada para murid, supaya para murid percaya bahwa Tuhan Yesus kini telah hidup. Bahkan Tuhan Yesus makan pagi bersama mereka.

Setelah itu, mereka percaya. Dan setelah mereka percaya, mereka menjadi saksi Yesus Kristus. Mereka menyebarkan berita tentang kebangkitan-Nya ke seluruh dunia. Kita pun, sebagai orang percaya, harus belajar dari sikap mereka. Kita harus siap menjadi saksi Yesus Kristus, menceritakan kebaikan-Nya kepada semua orang, dan melakukan perbuatan kasih kepada sesama.

Nah..adik-adik, kita juga sebagai orang percaya tentu hari ini sudah belajar dari sikap murid- murid Yesus, maka sekarang kita juga harus siap menjadi saksi Yesus Kristus. Apakah adik-adik siap menjadi saksi Yesus Kristus? siap! karena kita sudah percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, maka kita juga harus menjadi saksi-Nya bagi semua orang, yaitu dengan cara menceritakan kebaikan Yesus Kristus kepada teman kita, melakukan perbuatan kasih kepada orang tua, teman dan semua orang yang ada di sekeliling kita.

Ayo bersaksi kebaikan Tuhan melalui tingkah laku dan perbuatan kita, lewat perkataan yang kita sampaikan kepada orang lain. Ketika kita berbuat kasih kepada sesama kita kita sedang bersaksi dengan pebuatan kita, ketika kita menceritakan kasih Tuhan dengan mulut kita kita sedang bersaksi dengan perkataan kita. Tuhan Yesus ingin memakai kehidupan adik-adik untuk menjadi saksi Tuhan yang memuliakan-Nya.

Ayat Hafalan

Mazmur 96:3, Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di antara segala suku bangsa.

Komitmenku hari ini

Aku mau dipakai oleh Tuhan untuk menjadi Saksi Kristus melalui perkataan dan perbuatan kasihku kepada orang lain.

Elkids 280424 – SP