“Baik tapi Salah”

July 7, 2021 0 Comments

Renungan Harian Rabu, 07 Juli 2021

Bacaan:  Hakim-hakim 8:22-27

Nats : Hakim-hakim 8:27, Kemudian Gideon membuat efod dari semuanya itu dan menempatkannya di kotanya, di Ofra. Di sanalah orang Israel berlaku serong dengan menyembah efod itu; inilah yang menjadi jerat bagi Gideon dan seisi rumahnya.

Syalom …. Selamat Pagi Bapak Ibu Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus … Kiranya kita selalu dalam lindungan dan anugerahNya.

Anda pasti pernah saat  mencoba membantu, pada kenyataannya Anda justru menyusahkan dan membuat masalah baru  bagi orang yang dibantu? Mungkin Anda menawarkan bantuan untuk membawakan sesuatu, tetapi tanpa sengaja Anda menjatuhkannya. Atau barangkali Anda menawarkan diri untuk mengurus anjing tetangga, tetapi anjing itu malah melarikan diri.

Dalam Hakim-hakim 8, tampaknya Gideon mencoba melakukan hal yang baik, tetapi akibatnya justru sangat tragis. Mulanya bangsa Israel terkesan melihat kemampuan militer Gideon, karena itu ia diminta untuk menjadi raja mereka. Ia menolak (Hakim-hakim 8:22,23). Namun selanjutnya Gideon meminta mereka mempersembahkan anting-anting emas, yang akan dibuatnya menjadi sebuah ” efod “ (ayat 27). Efod itu dapat berupa jubah suci yang dipakai oleh iman agung atau patung berhala. Mengapa ia melakukan hal ini? Kita tidak tahu alasan tepatnya, mungkin Gideon mencoba menciptakan figur seorang pemimpin rohani. Namun apa pun motivasinya, Allah tak pernah menyuruhnya melakukan hal ini.

Ketika Gideon menempatkan efod itu di Ofra, benda ini membuat orang tidak lagi menyembah Tuhan, tetapi menyembah berhala (ayat 27). Itu sebabnya setelah Gideon mati, bangsa itu dengan mudah kembali menyembah Baal (ayat 33). Gideon mungkin bermaksud baik, tetapi ia salah karena bertindak tanpa meminta nasihat Tuhan.

Maksud baik kita, tidak bisa menggantikan ketaatan kepada Allah. Baik menurut pandangan manusia tetapi belum tentu baik menurut Allah karena Dia yang mengetahui segalanya.

Saudara-saudara sekalian jangan sampai apa yang kita lakukan membuat orang lain menjauh dari Allah. Lebih baik kita minta petunjuk Allah saat kita hendak melakukan sesuatu, supaya tidak sampai salah dikemudian hari. Jangan sampai dari kita sendiri yang sudah mengusahakan sesuatu bagi orang lain menjadi salah.

Berhati-hatilah agar tak ada yang akan mengalihkan pandangan kita dari Allah yang kudus dan penuh kasih, sehingga kita dan orang lain tak akan sesat  —

Dave Branon

Tuhan Yesus Memberkati dan Menyertai kita semua . . . .

Salam Sehat  . . . Jangan Lupa Disiplin Menjalankan Protokol Kesehatan !!

TC

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *